Senin, 26 Desember 2011
kumpul nyok kumpul
ada 3 ponakan yang lucu-lucu + 1 lagi yang lahir keesokan harinya, membuat semangat semakin berkobar-kobar...
ngumpul dengan keluarga besar memang selalu menyenangkan... kangen rasanya...
mengenang masa kecil kami bersaudara pun menjadi tradisi yang tidak pernah dilupakan...
kehadiran ponakan-ponakan, yang tiap tahun bertambah, semakin menambah semaraknya berkumpul ....
kumpul dengan keluarga selalu menyenangkan...
sedikit pertentangan menambah semaraknya pertemuan kali ini...
capek sih, jadi babu lagi..(yang masak, nyapu, dll), yang selama ini dikerjakan orang lain buatku, menjadi terasa menyenangkan..
banyak pengalaman baru (yang sedikit menjijikkan untuk dikenang xexexe) didapatkan...
kumpul kali ini menjadi perkumpulan kami pertama merayakan Natal dan Tahun Baru tanpa kehadiran Bapak tercinta.
Tiap hari menjelang tahun baru, mengingatkan kami akan pengalaman setahun lalu, saat Bapak masih sakit.
Tiap hari jelang tahun baru, kami lalui dengan memori setahun lalu.
Tidak ingin membicarakannya satu sama lain, tapi aku tahu, pikiran kami masing-masing kembali ke tahun lalu, saat Beliau masih ada.
Father, I do miss you.
I keep figuring what your response will be to see Tadeo and Tobias ...
They are very handsome.
Tadeo looks like Opung and Tobias looks like Evan...
Rabu, 21 Desember 2011
PEMBALASAN: mine or Him?
Saya rasa banyak di antara kita yang suka menonton film action, yang dimulai dengan aksi kejahatan dan diakhiri kemenangan kebaikan. Dengan intrik-intrik yang menarik, adu pedang, adu senjata, adu taktik, adu teknologi, yang diakhiri, kemenangan kebaikan...
Selesai menonton, ada kepuasan di dalam diri ketika melihat...akhirnya kebaikan menang.
Betul gak? -)
Sepertinya, Tuhan sudah menanamkan bibit kebaikan di dalam diri kita; yang naturally muncul dengan perasaan puas:ketika melihat kejahatan kalah oleh kebaikan.
Film-film yang lewat di hadapan mata kita atau kehidupan harian yang kita jalani, buat kita merasa bahwa pembalasan kejahatan adalah hak kita.
Ketika ada teman yang menjahati kita, ketika kita diperlakukan tidak adil, ketika ada sesuatu yang tidak sesuai, rasanya kita ingin menyelesaikannya dengan usaha kita sendiri, dengan cara kita sendiri.
Pembalasan ada di pihak kita. Kita berhak membalas.
Namun, apakah ini sesuai dengan Firman Tuhan?
Bukankah, pembalasan adalah hak Tuhan? Siapa kita bertindak atas namaNya?
Perintah buat kita adalah mengampuni.
Doa yang diajarkan Yesus mengatakan 'dan ampunilah kami seperti kami mengampuni orang yang bersalah kepada kami'
Perintah yang jelas kan?
Mengampuni dan bukan membalas.
Mari kita mulai melakukan apa yang memang menjadi bagian kita,
dan menyerahkan kepada Tuhan apa yang menjadi bagianNya,
after all, He own us...
Selasa, 20 Desember 2011
Gak akan pernah pulih lagi?
I guess we will never really recover from the feeling of loosing our beloved family member (ES, 201211 1:56PM)
Hm, until now, I still think that my heart will not recover since my (beloved) father passed away in 26th Jan 2011.
It's been almost one year since he went to Father's home in heaven. I know that He is with Him. Soon, we will meet again in Heavenly family.
But, why it's still so difficult to be happy as I used to?
Why, my heart keep reminding me that He is now not with me, to share the happiness, the blessings, the achievement, etc that God trusted me with?
Is it the sign that I still haven't trusted Him with all my soul, my spirit, my heart and my body? That He always gives the best of the best to the people that He love?
The longer I know Him, the better I know His heart and the easier I trust and obey Him.
It needs all the time I have in this earth to know His heart and trust and obey Him.
So, if this experience is still difficult for me, still makes my heart hurt, still makes my mind wondering :why why', it is okay.
Keep going with Him, keep close to Him.
Now, I may not understand but it is okay, stay close to HIM.
After all, that's all I need: close to HIM.
Niat (benar atau tidak), siapa yang menilai?
Seorang temanku ngomong: gak lah, niat dia masih belum benar dalam melayani.... ntar apa kata orang?
Sekarang ini lagi musim panitia-panitian di perusahaan tempat saya bekerja. Maklum sudah mendekati perayaan Natal. Banyak panitia yang dibentuk, ada yang jadi ketua, koordinator, anggota, simpatisan, dll...
Em, apa yang motivasi setiap orang yang mau bergabung dengan kepanitiaan ini? Melayani Tuhan? (klise banget jawabannya). Supaya dapat teman/networking yang lebih banyak (sudah sedikit lebih jujur). Ya, siapa tau ketemu jodoh (semakin jujur). Gak tau (nah, ini bisa ajah). Latihan berorganisasi (ya, ada juga jawaban begini).
Tapi, sebenarnya apa ya kata Tuhan, yang bisa melihat sampai ke dasar hati untuk setiap motivasi yang ada di dalam hati kita ketika ikut di dalam berbagai kepanitiaan (kerohanian) atau pelayanan?
Apakah Dia akan menemui lebih banyak motivasi yang benar? Atau, Dia malah akan menemukan bahwa motivasi sebagian besar anak-anakNya adalah 'tidak begitu benar'? (hehehe)
Kuteringat pada masa-masa ketika Tuhan Yesus masih berwujud manusia dan memulai pelayananNya di bumi. Apakah motivasi murid-muridNya benar? Apakah motivasi orang-orang yang mengikutiNya benar? Untuk melayani Tuhan dan bukan untuk kepentingan sendiri?
Banyak yang mengikuti Yesus dengan motivasi untuk kepentingan diri sendiri: minta disembuhkan, minta diusirkan setan, minta makan, minta ...dan minta lagi, demi kepentingan sendiri.
Apakah Tuhan Yesus marah? Apakah Tuhan Yesus gak senang dan bilang: "Pulang dulu kamu, dan kembalilah saat motivasimu sudah benar?
Gak kan?
Yesus menerima siapa saja yang datang padaNya.
Apa pun motivasinya, Tuhan Yesus terima saja.
Bahkan orang yang Dia tahu akan menghianatiNya (Yudas dan Petrus), yang akan menjualNya (Yudas) pun Dia layani, Dia perhatikan sama besarnya dengan yang lain.
Jadi apakah Yesus mengutamakan motivasi ketika orang datang padaNya?
Atau Dia simply perhatikan 'hati yang mendekat' padaNya (dengan berbagai macam kebutuhan).
Pada akhirnya, 'hati yang mendekat' padaNya dengan sungguh-sungguh itu akan diubahkan olehNya...
Sehingga akhirnya, apa pun yang dilakukan 'hati yang mendekat' itu akan menyenangkan hatiNya?
So, untuk apa takut dengan motivasimu melayani di berbagai kepanitiaan?
Datang saja...
Layani Dia...
Jangan remehkan kuasaNya untuk mengubahkanmu :-)
Kalau hati Firaun bisa Dia pakai sesukaNya untuk menyatakan 10 mukjizat bagi bangsa Israel.
Sekeras apa sih hatimu (motivasimu), sehingga tidak akan berubah kalau sudah bertemu Dia?
Yuk, datang saja!
Sabtu, 02 Juli 2011
Yoh1:17:"Sebab hukum Taurat diberikan oleh Musa, tetapi kasih karunia dan kebenaran datang oleh Yesus Kristus"
Perhatikanlah: Hukum Taurat diberikan, ini menyiratkan sebuah jarak. Sebaliknya, kasih karunia datang, ia bersifat pribadi dan datang sebagai suatu pribadi - pribadi Yesus Kristus.
Hukum bersifat keras, dingin, tidak bersifat pribadi. Anda tidak dapat memiliki hubungan dengan dua loh batu. Kasih karunia bersifat lembut dan hangat. Kasih karunia bukan doktrin/ajaran. Kasih karunia adalah suatu pribadi dan Anda dapat punya hubungan dengan suatu pribadi.
Tuhan tidak tertarik pada sekedar kepatuhan dan sikap tunduk. Ia adalah Tuhan dari kasih dan Ia rindu untuk mempunyai hubungan yang akrab dengan Anda.
Tuhan kita datang, alami kematian kejam di kayu salih dan melunasi utang dosa dengan nyawanya supaya anda dan saya dapat berkuasa dalam hidup hari ini. Pengorbanannya di kayu salib berbicara hubungan. Yesus datang mendamaikan manusia yang penuh dosa dengan Tuhan yang Maha Kudus. Saat kita menerima Yesus sebagai Tuhan dan Juru Selamat, kita disucikan dan dibenarkan oleh darahNya sekali dan untuk selamanya. Kita dapat datang padaNya tanpa rasa bersalah, penghakiman atau dihukum. Salib buat utang dosa sudah dilunasi, penghakiman sudah dilaksanakan, kemarahan terhadap dosa sudah dihabiskan, tirai terkoyak, jalan pada keakraban dengan Tuhan terbuka. Darah-Nya sudah menghapus semua sisa dosa Anda dan saya.
(Destined to Reign by Joseph Prince)
Jumat, 01 Juli 2011
READING: DESTINED TO REIGN by Joseph Prince
takdir, berarti sudah ada di situ, gak perlu diusahakan, betul? (pernyataan gwe nih)
nah, buku ini mengatakan lagi bahwa Anda (atau saya) ditakdirkan untuk memerintah dalam hidup, dipanggil Tuhan untuk berhasil, menikmati kekayaan, kesehatan dan kehidupan yang berkemenangan.
kuasa memerintah (yang ada di kamu dan saya) bukan berasal dari latar belakang keluarga, pendidikan, penampilan jasmani atau berapa banyak tabungan. KUASA MEMERINTAH DIDASARKAN SEPENUHNYA PADA YESUS KRISTUS DAN HANYA YESUS SAJA.
ROMA 5:17: Sebab, jika oleh dosa satu orang, maut telah berkuasa oleh satu orang itu, maka lebih benar lagi mereka, yang telah MENERIMA KELIMPAHAN KASIH KARUNIA dan ANUGERAH KEBENARAN akan HIDUP dan BERKUASA oleh karena satu orang itu, yaitu YESUS KRISTUS"
(see? He's told you. God's word that saying that! Namanya juga takdir, ya dijalani ajah. terima ajah kenyataan bahwa kita adalah pemenang, kita sehat, kita kaya oleh karena YESUS. capek amat sih menolak takdir)
Alkitab dengan jelas mengatakan bahwa kita berkuasa di dalam hidup melalui YESUS KRISTUS hanya dengan menerima (ingat menerima bukan mengupayakan) dua hal dari-Nya: kasih karunia Tuhan yang melimpah dan anugerah kebenaran.
Jalan Tuhan berlawanan dengan jalan manusia.
Manusia mengira bahwa agar Tuhan memberkati hidupnya, maka ia perlu layak, berupaya dan berjasa untuk mendapatkan kemurahan dan berkat Tuhan dengan upayanya sendiri. Manusia mengira bahwa berkat-berkat Tuhan didasarkan pada kinerja dan perbuatan baik mereka. Namun, itu bukan jalan Tuhan. Jalan Tuhan adalah menerima, bukan mengupayakan.
Sistem keberhasilan dunia dibangun atas 2 pilar: upaya diri sendiri dan kerajinan. Selalu ada hukum yang harus dipatuhi dan beberapa metode dan teknik yang harus dilatih terus sebelum ada hasil apapun. Sering hasil yang mulai didapat itu mulai hilang begitu manusia berhenti mengikuti metode dan langkah-langkah yang ditetapkan.
Manusia telah diajarkan (oleh dunia) bahwa mereka HARUS mengupayakan, melakukan, mengandalkan kemampuan diri sendiri (atau juga pada uang, pada relasi..ini dari gwe). Manusia didorong untuk "lakukan, lakukan, lakukan" dengan melupakan bahwa Firman Tuhan katakan "selesai, selesai, selesai". Dunia berkata semakin banyak bekerja, memberi waktu dan tenaga, semakin besar keberhasilan. Cara ini membuat orang lupa keluarga, lupa beristirahat, lupa makan, dll. Tapi, itulah yang mereka harus bayar untuk keberhasilan kan? No pain, no gain katanya...
Cara ini mereka praktekkan juga untuk mendapatkan berkat Tuhan. Alih-alih bergantung pada kasih karunia Tuhan supaya kemurahan dan berkat-berkatNya mengalir, mereka mengandalkan upaya sendiri dan berusaha untuk layak mendapatkan kemurahan dan berkat Tuhan. Namun jalan Tuhan bagi kita bukan untuk diberkati dengan upaya-upaya sendiri. Anda tidak dapat memperoleh berkat Tuhan berdasarkan perbuatan baik Anda. Bukan karna hari ini anda rajin berdoa, maka berkat Tuhan mengalir. Berkat-berkatNya atas hidup Anda seharusnya tidak layak diterima, tidak diupayakan dan bukan karena jalan Anda. Dengan kata lain, tidak ada yang dapat Anda lakukan untuk layak mendapatkan berkat-berkatNya karna berkat-berkatNya sepenuhnya didasarkan pada menerima Yesus dan karyaNya yang sempurna, kelimpahan kasih karunia dan anugerah kebenaran.
Tuhan ingin kita berhenti mengupayakan keberhasilan dan mulai menerima kemurahan berkat dan kesembuhan yang Yesus capai di kayu salib. Saat Ia digantung di kayu salib, Ia berseru dengan suara nyaring "Sudah selesai". Segala sesuatu yang Anda dan saya perlu untuk berkuasa dalam hidup kita sudah dicapai Yesus di kayu salib demi kita. Itulah sebabnya mengapa kita menyebut apa yang Yesus lakukan di kayu salib "karyaNya yang sempurna!" Ia menyelesaikannya. Ia melengkapinya. Itu sudah DISELESAIKAN.
Berhentilah melakukan apa yang sudah diselesaikan! Berhentilah berupaya dan mulailah menerima apa yang YESUS sudah SELESAIKAN.
Duduklah dan terimalah! Nikmatilah!
Nikmati darah Yesus yang sudah menyucikan dosa kita sekali dan untuk selamanya.
(Ibrani 10-12-14 tetapi Ia, setelah mempersembahkan hanya satu kurban saja karena dosa, Ia duduk untuk selama-lamanya di sebelah kanan Allah...Sebab oleh satu kurban saja Ia telah menyempurnakan untuk selama-lamanya mereka yang Ia kuduskan)
PengorbananNya yang sempurna di kayu salib sebagai satu kurban SELAMANYA dan saat Anda menerima Yesus Kristus ke dalam hidup Anda, Anda sudah DISEMPURNAKAN UNTUK SELAMANYA. (dan berapa lamakah SELAMANYA itu???)
Fuiiihhhhh....... luar biasa...
Sekarang, kalau kita mengandalkan karya Yesus yang sempurna, apa artinya kita hidup pasif dan bermalas-malasan??? Tidak!
Anda dapat mengambil kursus, membaca buku untuk menambah pengetahuan, bekerja dengan rajin, dst. Tetapi kepercayaan Anda seharusnya tidak pada hal-hal ini (karna saya kursus, karna saya rajin...) tapi pada apa yang YESUS lakukan bagi Anda. Jika anda seorang pelajar, belajarlah dengan sungguh-sungguh. Raihlah nilai tertinggi demi kemuliaan Tuhan! Tetapi jangan percaya pada kepandaian dan kualifikasi Anda untuk membawa Anda pada berkat Tuhan.
Kasih karunia Tuhan tidak membuat Anda malas dan tidak produktif. Sebaliknya, kasih karunia Tuhan membuat Anda lebih produktif demi kemuliaan Tuhan. Paulus, pengkhotbah kasih karunia bekerja lebih keras daripada yang lain (1 Kor 15:10). Dalam Perjanjian Baru, cara Tuhan adalah memberkati Anda lebih dulu dan pengetahuan akan berkatNya memberikan anda kuasa untuk bekerja jauh lebih kerasa lagi. Kata lain, kita tidak bekerja keras untuk diberkati, tapi sebaliknya kita memiliki kuasa untuk bekerja keras karena kita telah diberkati.
Mates, Yesus telah menyelesaikan segala sesuatu di kayu salib. Bagian kita: percaya pada karyaNya yang sempurna dan menerima dengan tangan terbuka kelimpahan anugerah dan karunia kebenaran, dan mulai berkuasa dalam hidup melalui Yesus, satu-satunya. Berdoalah supaya Anda berhenti mengupayakan kasih karunia dan kebenaran Tuhan. Izinkan Roh Kudus mengajar Anda untuk mengandalkan karya Yesus yang sempurna dan menerima berdasarkan kasih karuniaNya. Inilah jalan tanpa susah payah cara Tuhan pada keberhasilan, keutuhan dan hidup berkemenangan...
Haleluyah!!!!!
I had a dream....
I had a dream last night. It's so real and I'm so happy di dalam mimpi itu... Ku terbangun dan kemudian merasa aneh (tapi bahagia) en kemudian tidur lagi.
kenapa ya aku mimpiin hal itu? apa karna aku merasa hal itu tidak mungkin? merasa bahwa ya sudahlah, jangan terlalu berharap tin, gak mungkin lah... lagipula, deep down in your heart kamu tahu hal itu gak cucok untukmu, hal itu bukan kriteriamu. since kamu percaya bahwa Tuhan selalu ingin beri yang terbaik, kamu tau bahwa Tuhan gak akan berikan hal itu padamu karna hal itu tidak baik (di dalam nalar pemikiranmu dan pengertianmu akan kebaikan rencana Tuhan saat ini).
but, God.. I really want it. will You give it to me?
apa mimpi ini lanjutan dari pernyataanku kemarin ke Tuhan " kutak ingin pandang rupanya yang elok tapi lihat hatinya" aku sering gagal melihat hati orang karna aku lebih dulu terpesona dengan rupa. aku menginginkan hati yang lembut, pemikiran yang terarah pada Tuhan tapi mataku terpaku pada rupa. sampai kapan keinginanku dapat cocok dengan mataku?
aku ingin belajar... memandang hatinya dan bukan rupa.
Rabu, 29 Juni 2011
Happiness & Sadness will come and go
perkataan bijakku:"mam, siapa bilang karna gak ke sana makanya lemes, paling karna kecapean.lagipula, gak perlu ingat-ingat klo kemarin gak pergi, pikirin ajah bahwa sabtu depan aku akan pergi ke sana. mama pasti bisa, semuanya hanya perlu latihan"
hiks, sedih klo ingat kondisi beliau, yang mencoba bertahan demi orang-orang yang dikasihi.
karna kutau, klo dia gak ingat kami, pasti sudah dibangunnya tenda di sana, agar bisa selalu dekat...
ternyata emang sulit melepas masa lalu ya? ntah itu yang pahit atau yang manis. rasanya, klo bisa memilih, mungkin lebih banyak yang ingin tinggal di masa lalu...ketika semuanya (terasa) indah.
tapi apa benar masa lalu lebih indah dari masa sekarang atau masa depan?
bukannya karna keterbatasan memori otak kita, sehingga hanya sebagian saja yang dipilih oleh otak kita untuk diingat?
memilih yang sangat sakit untuk diingat
memilih yang sangat manis untuk diingat
sisanya, ya berlalu begitu saja...
(gak mungkinlah memori kita bisa mengingat setiap detail detik dari 365 hari x 24 jam x 60 menit x 60 detik x tahun umur kita....heloooowwww????....)
So, selain yang kita ingat, ternyata banyak bagian masa lalu yang sudah terlupakan....yang biasa-biasa ajah...
So(2), apa emang bener-bener pengen tinggal di masa lalu, yang sebagian besar adalah yang biasa-biasa ajah itu, en meninggalkan kemungkinan untuk mendapatkan beberapa bagian yang menarik di masa sekarang dan masa depan?
Beneran? Yakin?
Masa depan itu menarik lho...karna sebagian besar kita gak tau.... ^_*
Menarik.....
So, Mam, our life now is okay...
even we have no Bapak now and in the future life in the earth,
It is okay...
Coz, we still have many things to be waited for...
Many happiness and sadness will come and go…
Rabu, 04 Mei 2011
JELANG 100 hari kepergianmu DAD.. I do miss you
mama, adik, kakak bahkan keponakan-keponakanku pun nelongso karna rindu...
kuingin ketemu dengannya, dalam mimpipun aku sudah puas karna kutau gak akan kutemukan dirinya di sini...
kutau mama, adik, kakak dan ponakanku pun menginginkan yang sama...
aku marah-marah karna ada yang kosong di hatiku akibat ketiadaannya
ketiadaan senyumannya yang menyejukkan
ketiadaan sapaannya yang (dulu) malas-malasan kujawab
ketiadaan gerutuannya yang (dulu) terasa sedikit mengganggu
ketiadaan sosoknya yang meneguhkan
ketiadaan genggaman tangannya dan pelukannya yang mengatakan "aku Bapak yang akan melindungimu"
aku marah, mama marah, adik dan kakakku marah karna kekosongan ini
duh, kami jadi saling marah...
mama tersinggung, aku juga, kakak dan adikku apalagi...
kasihan kami....
kuterpikir, gimana ya caranya menghadirkan dirinya kembali?
Gak mungkin kugali kuburannya karna yang kutemukan hanya tubuh yang mulai membusuk…
Gak mungkin kuberharap selalu dapat menemukannya di mimpi karna kutau bahwa itu pun gak nyata…
Gak mungkin kupanggil rohnya karna kutau bukan dia yang akan datang...
Ada darahnya di dalam tubuhku, kakakku, adikku dan ponakan-ponakanku
Ada cintanya di hati dan tatapan mamaku…
Baiknya kucintai mereka dengan sepenuh hatiku ketika kucari cintanya
Baiknya kurindui mereka ketika rasa rindu padanya menumpuk di hatiku
Baiknya kupeluk mereka ketika kekosongan akan hadirnya menyergap hatiku...
Ya, ada darahnya dan cintanya di kakak, adik, ponakan dan mamaku..
Baiknya kucintai mereka seperti kucinta engkau, Bapakku...
(2harisebelum100harinyakuterimakabargembiradariadikku. it's because of your love father)
Minggu, 01 Mei 2011
Aku malu hari ini....
seorang wanita berbaju coklat, celana hitam ketat dan wajah ber-make up lengkap yang sangat enjoy bergoyang dan mengangkat tangannya saat menyanyikan lagu pujian... Dia seolah tidak peduli dengan sekeliling
wanita satu lagi, bergaun coklat berbintik coklat juga, memakai sendal lepek, dengan 4 cincin emas (2 di kiri dan 2 di kanan) dan gelang emasnya yang sangat kontras dengan kulitnya yang sawo matang. wanita ini terlihat mencoba bergaya dengan keterbatasan dana yang ada
wanita berikutnya, berbadan agak gemuk dan pendek, baju abu-abu dengan rambut yang sangat sulit diatur. dia tidak cantik tapi kelihatan menyenangkan dan percaya diri...
lalu kulihat diriku...so pasti aku gak akan berani seasyik wanita pertama kalau sedang mengikuti ibadah, aku gak pengen dipandangi aneh (kadang kulihat anak kecil menatapi orang-orang yang yang terlihat asyik di ibadah), aku pun gak akan berani memakai semua atribut yang kontras dengan kulitku seperti wanita kedua, apalagi kalau aku mengalami seperti wanita ketiga yang rambutnya susah diatur, aku rela memperpanjang waktuku di depan cermin, demi merapikan rambutku...
apakah sebegitu pentingnya penampilan lahiriah tin?
siang itu, di gereja, aku malu....ternyata selama ini sempit sekali pikiranku...
renungan tadi pagi dari 1 Sam 16:7 Tetapi berfirmanlah TUHAN kepada Samuel: "Janganlah pandang parasnya atau perawakannya yang tinggi, sebab AKU telah menolaknya. Bukan yang dilihat manusia yang dilihat ALLAH, manusia melihat apa yang di depan mata, tetapi TUHAN melihat hati."
Aku sering disibukkan dengan apa yang dilihat manusia, sehingga aku lupa apa yang dilihat Tuhan padaku.
Aku terlalu sibuk mempercantik diri lahiriah, mempertinggi jabatan, memperkaya diri, mencari teman, dll untuk menyenangkan hatiku sampai aku lupa apa yang terpenting.
Aku sibuk dengan 'atribut' duniawi (yang sementara) sehingga lupa akan esensi kehidupanku: menyenangkan hatiNya.
Aku sibuk dengan mencari hal-hal yang tidak akan kubawa mati, sampai lupa mempercantik apa yang kubawa nanti kepadaNya: hatiku.
Aku malu hari ini.
Dekat padaNya, iblis menjauh
Mengalahkan iblis....Berarti ada pertarungan atau pertandingan dunk... Ada usaha yang dikeluar dong.... Hhhhh, capek amat...apalagi buat seseorang sepertiku yang emang malas banget menghadapi sesuatu atau mengusahakan sesuatu, klo gak dipaksa hehehe...
Dulu, waktu masih SD, kalau aku sedang musuhan dengan seseorang, maka aku akan mendekati musuh orang itu atau kalau ada, orang yang ditakuti oleh musuhku itu hahaha... hanya dengan satu usaha, maka akan membuat musuhku kesal (yang menjadi tujuanku berteman dengan musuhnya hehehehe. licik ya?...)
Nah, ternyata dalam menghadapi iblis pun, sebenarnya ada cara mudah, dimana kita gak usah capek-capek berperang melawannya... MENDEKATLAH PADA ALLAH. That's it ^_^
Gampang kan?
Hanya dengan mendekat pada pada Allah, sebenarnya aku mendapatkan banyak hal...(jadi seperti: sekali mendayung, 2-3 pulau terlampaui hahaha...)
Selain membuat iblis gemetar dan tipu dayanya otomatis terkalahkan, saat di dekat Allah, aku mendapatkan kedamaian, sukacita, hidup kekal, berkat melimpah, kemenangan, kekuatan/kuasa, dll..dll..dll....
En sssst....tau gak? Kita gak perlu usaha apa-apa dalam mengalahkan si iblis itu, karna Yesus sudah mengalahkannya hahahaha...
Yippi....hip hip hurai...iblis kalah!
Jumat, 29 April 2011
Touching YOUR HEART (reading Destined to Reign by Joseph Prince)
Gimana caranya?
Gimana rasanya?
Apa dampaknya?
hatiku tersentuh oleh pengemis itu, kasihan sekali dia... hatiku deg-degan ketika bertemu dengannya... setiap kali bertemu dengannya, hatiku langsung senang, gak tau kenapa... dia selalu menyebabkanku bad mood tiap kali ketemu (beberapa kalimat yang sering kita ucapkan ttg teman kita)
Kita meninggalkan kesan bagi hati seseorang bisa karna dia suka sekali atau dia benci sekali pada kita (kalau kita biasa-biasa saja, maka tidak ada kesan)
Aku bisa menyentuh hati Allah karna Allah sangat suka padaku. Kedatanganku menyentuh hatiNya....Hatinya melonjak senang tiap kali ketemu aku...(wuihhh...aku masih terkagum-kagum klo bisa menyentuh hatiNya)
Gimana caranya ya?
Sebuah pernyataan dari seorang Pdt, "tidak ada satupun yang kulakukan untuk dapat menambahkan kasih sayang Allah padaku dan tidak ada satupun yang kulakukan yang bisa mengurangi kasihNya padaku.KasihNya tetap, stabil"
So, aku tidak melakukan apa-apa untuk menambahkan sayangNya, rasa sukaNya padaku kecuali 'merasakan' kasihNya itu.
Lucu ya?
Ketika kita bisa merasakan kasihNya, kita sudah cukup menyenangkanNya dan menyentuh hatiNya...
Rasanya ketika menyentuh hati Allah?
Kepuasan sejati...
Aku mencapai kepenuhan hidup
Dampak menyentuh hati Allah?
Hidup yang berubah yang berisi kepuasan sejati, kebahagiaan sejati, kedamaian sejati, kuasa penuh, kehidupan kekal.
Bingung?
Just try it and you'll know....
Only YOU
Touching Your heart
Come move in within my soul
Make me whole
* Seeking Your face O Lord
Dwell in Your house
Gazing Your beauty O Lord
It’s one thing I ask
Now I know I am Yours and You are mine
Now I know I am Yours and You are mine
Reff:
All I want is You
All I need is You
My desire is You
My life is about You
I want to walk with You
I want to live for You
Come and breathe through me
My life is about You…You…You..
It’s only You…
It’s only You …
(back to: *)
All I want is
All I need is
All I want is You 4x
Back to Reff 2x
Betapa kita harus bersyukur...
Tak satupun yang abadi, semua hanya datang dan pergi lagi....Namun kumemilikiMu, Bapa sempurna...KasihMu tiada batasnya...
Sejak Bapak meninggal, aku bersyukur karna kehidupan ini adalah hanya sementara...Aku gak kebayang klo harus hidup seperti Edward Cullen (Twilight Saga), melihat semua orang-orang yang kukasihi pergi tanpa aku bisa bertemu lagi.... Sendirian di dunia ini?
Sejak Bapak meninggal, aku bersyukur karna mengetahui dan mengimani bahwa Bapakku tidak terhenti di sebidang 1 x 2 m2 tanah pekuburan tapi menuju suatu Rumah Bapa, yang sudah disiapkan dan suatu waktu nanti, aku akan pergi ke sana juga...
Sejak Bapak meninggal, aku bersyukur karna mengetahui bahwa uang tidak memiliki arti apa-apa tanpa kesehatan dan kasih antara saudara-saudara. Aku merasakan bahwa uang memang menjadi 'alat' tapi bukan menjadi alasan utama suatu kebahagiaan. Kebahagiaan ada karna perasaan bersyukur.
Sejak Bapak meninggal, aku bersyukur karna bisa semakin merasakan suatu kasih yang luar biasa dari Bapa yang kekal...
Sebenarnya...ternyata banyak sekali hal-hal yang bisa disyukuri, bahkan dari peristiwa terpahit sekalipun, ketika kita tidak menjadikan diri kita sebagai pusat segalanya di hidup kita, tapi menjadikan DIA pusatnya...
Sabtu, 16 April 2011
Ujilah AKU
Apakah ketika berserah penuh pada Tuhan kita akan kehilangan semua yang paling kita sukai? Bukankah pada saat melakukannya, kita justru akan menerima yang terbaik, yang mungkin pernah ada? Karna Tuhan akan memoles apa yang kita serahkan itu dengan kreatifitas yang paling tinggi?
Kalau ayah di dunia selalu memberi yang terbaik bagi kita, terlebih lagi Ayah Surgawi.
Jedi memiliki sebuah boneka pemberian orangtuanya dan dia menamainya O2. Boneka ini lucu sekali, menggemaskan dan sangat bagus. Awalnya, Jedi memajang boneka tersebut di atas tempat tidurnya; karna memang boneka tersebut tidak bisa dipeluk. Ada bagian tertentu dari boneka tersebut agak kasar sehingga akan membuat terluka kalau dipeluk.
Suatu malam, setelah beberapa bulan, ayah Jedi datang ke kamarnya. “Jed, bolehkah ayah meminta O2? Ayah lihat kau sangat menyukai boneka seperti ini”. Jedi yang bersiap tidur terkejut dan refleks mengambil O2 dan memeluknya “Ayah, aku sangat senang boneka ini. Jangan ya... Ayah ambil yang lain saja” sambil meringis kesakitan akibat terkena bagian O2 yang kasar, Jedi menunjuk boneka-bonekanya yang lain. Sambil menyelimuti Jedi dan mencium keningnya, Ayah berkata, “Tidak Jedi, ayah meminta O2 dan bukan yang lain.Tidurlah tapi jangan sambil memeluk O2, dia akan melukaimu. Ayah tidak akan mengambilnya kecuali Jedi menyerahkannya”.
Jedi memandang kepergian Ayah dengan sedih sambil terus memeluk O2. Seminggu kemudian, Ayah kembali ke kamar Jedi. Kali ini, O2 sudah tidak dipajang lagi tetapi dipeluk oleh Jedi. Beberapa luka dan memar terdapat di lengan, leher dan pipi Jedi karna O2 tetapi Jedi tetap memeluknya. “Jedi sayang, bolehkah Ayah meminta O2?” Jedi menggeleng dan semakin erat memeluk O2 “ "Tidak Ayah. Silahkan Ayah ambil yang lain asal jangan O2”, Jedi menjawab. "Baiklah kalau begitu. Tetapi lepaskanlah O2 dari pelukanmu. Dia melukaimu.” Ayah mencium kening Jedi dan berlalu.
Sambil menangis, Jedi tetap memeluk O2 dan berkata dalam hatinya “Kenapa sih Ayah meminta O2 dariku? Bukannya ayah tau kalau aku sangat suka boneka ini. Tapi aku juga sayang pada Ayah dan ingin membahagiakannya dengan memberikan yang dia inginkan. Tapi….” Jedi terus berperang di dalam pikirannya sampai dia jatuh tertidur dengan O2 tetap di pelukannya.
Memar dan luka di badan Jedi makin bertambah banyak karna hampir setiap malam, O2 dipeluk dengan erat olehnya. Sang Ayah yang semakin khawatir melihat kondisi ini berkata:” Jedi, Ayah gak akan izinkan satu orangpun ambil O2, jadi kamu bisa letakkan dia kembali di pajangan. Lihat dia sudah melukaimu, nanti kamu semakin sakit ” Jedi yang sebenarnya sudah agak demam karna infeksi dan memar-memarnya, memandang ayahnya dengan sedih.”Iya ayah, Jedi akan letakkan O2 kembali ke tempatnya.” Ayahnya mengangguk, menyelimuti Jedi dan menciumnya sayang ” Ayah sayang padamu Nak. Ayah akan lakukan apa pun untuk kebahagianmu. Kamu tahu itu kan?” Lalu ayahnya menutup pintu kamar Jedi. Jedi yang mendengar ucapan ayahnya meneteskan air mata dan berkata pada dirinya sendiri,”Aku juga mencintai ayahku lebih dari segalanya. Aku akan memberikan apa yang ayah minta.” Sambil pelan-pelan membuka pintu kamar ayahnya, Jedi meletakkan O2 di meja ayahnya dengan sebuah tulisan:” Ayah, ini O2 kuberikan padamu. Aku juga sangat mencintai ayah.”
Keesokan harinya, Jedi bangun dengan badan yang lebih segar dan memar yang semakin berkurang. Jedi juga merasa lebih bahagia pagi itu karna sudah memberikan apa yang diminta ayahnya dan membayangkan senyum ayahnya saat menemukan O2 di mejanya. Tapi, alangkah terkejutnya Jedi begitu melihat sebuah boneka yang sangaaat indah di mejanya. Boneka itu adalah boneka yang sudah lama diidam-idamkan Jedi. Boneka sangat lembut, bulunya halus, dapat dipeluk, dapat digendong. Di dekatnya, Jedi menemukan sebuah surat: “Boneka ini untuk Jedi. Sebenarnya sudah lama ayah siapkan, tapi ayah baru bisa memberikannya kalau Jedi sudah melepaskan O2. Yang sangat mengasihimu, Ayah.”
(050709) dedicated to my unborn doughter; Jedidiah, kekasih Allah
Kamis, 14 April 2011
When He said NO NO NO (dedicated to Tantenya Tif...Tante Yesyes...)
Ikan-ikan ini sudah hafal jadwalku..
Jam 7 kurang, biasanya mereka sudah berkumpul di bagian depan aquarium, menyodorkan muncung-muncungnya...siap menerima makanan yang aku taburkan...
Tiap pagi, aku bercakap-cakap dengan mereka, lalu kutaburkan makanan mereka.
Lincah sekali mereka menyambar makanan-makanan itu...
Biasanya, hanya dalam 5 menit, makanan itu sudah habis dan bersih...dan kalau aku mendekati mereka, maka ikan-ikan itu kembali lagi menyodorkan muncung-muncung lucu mereka...memintaku memberi mereka makanan...
Untunglah aku orang yang 'tegaan'... tatapan memelas mereka tidak langsung membuatku memberikan mereka makanan lagi...
Saat kembali, begitu lampu dinyalakan, mereka akan senang menyambutku.. dan dengan centilnya, meminta makan lagi... kusapa sejenak mereka dan dengan tega kukatakan "no..no..no... saat ini bukan waktunya makan. besok pagi!"
Ya....ikan-ikan itu hanya boleh diberi makan sekali sehari..gak lebih dan gak kurang...
Kalau aku menuruti keinginan mereka...tiap kali mereka minta, diberi makan, maka mereka akan mati.. Aku gak tau apa penyebab kematiannya..ntah kekenyangan atau zat kimia dari makanan yang berlebih, yang akhirnya bukan membuat mereka hidup..tapi mati... Aku si pemilik ikan tahu kebutuhan mereka...dan tidak akan memenuhi keinginan mereka...
Begitulah Allah pada manusia.. Allah tahu kebutuhan manusia... Apa yang baik bagi manusia... "Pandanglah burung-burung di langit, yang tidak menabur dan tidak menuai dan tidak mengumpulkan bekal dalam lumbung, namun diberi makan oleh Bapamu yang di surga. Bukankah kamu jauh melebihi burung-burung itu?"
Ketika kita meminta pada Allah di dalam doa yang penuh keyakinan.. Doa itu bisa langsung terkabul atau menunggu beberapa lama atau dijawab 'tidak' karna tidak semua yang kita inginkan adalah kebutuhan kita.
Tidak semua keinginan itu baik bagi kita...
Tidak semua keinginan itu harus dipenuhi saat itu juga...
Allah yang maha tahu, penguasa waktu, yang sangat mengasihi kita... rindu memberikan yang terbaik bagi kita...
Di dalam kesempurnaan rencana dan kasihNya...
Dia siap memenuhi segala kebutuhan kita..menurut kekayaan dan kemulianNya..
Di dalam waktuNya yang tepat dan indah...
Jadi, ngapain bete klo jawabanNya "NO" atau "TUNGGU DULU"?
Dia tau apa yang Dia buat...
PS: Tante Nono eh Yesyes apa kabar?...
24 hours 7 days
Hellowww... ????
Kalian kan hanya melihat sedikit dari semua bagian hidupku. berapa lama sih kalian ada di dekatku di dalam 1 hari?
Aku ini lho, harus hidup 24 jam sehari; 7 hari seminggu, 30 hari sebulan dan 365 hari setahun dengan diriku sendiri.
Diriku yang kutau banyak kekurangannya
Diriku yang lemah
Diriku yang sering gak sadar; yang kurang bersyukur, yang masih sering jatuh ke dalam dosa....
Diriku yang gampang marah, sedih, gembira, gak jelas deh pokoke.
Diriku yang parah banget deh...
Syukurnya ada sebuah pribadi yang sangat pengertian; yang sanggup menerima (bahkan sangat menyayangi hingga rela mati) diriku apa adanya (yang kadang aku sendiripun tidak bisa menerima diriku apa adanya)
Kalau tidak ada Yesus, yang membantu diriku menerima diriku ini...rasanya gak kuat euy hidup dengan diriku 24 jam sehari 7 hari seminggu... (lagu kutak sanggup mengalun di telingaku hahaha...)
Yesus yang menyayangiku lebih dulu, bahkan sebelum aku ada, sudah menyiapkan rencana-rencana baik bagiku...
Yesus Tuhan yang jadi manusia, supaya bisa mengerti diriku dan kelemahanku
Yesus yang membasuh dosaku dan memberiku hidup kekal dengan penderitaan, kematian dan kebangkitanNya...
Yesus yang mau naik dulu ke surga, untuk siapin tempat buatku (dan tentu saja saudara-saudaraku seiman)
Yesus yang bersedia turun menjadi Roh Kudus, untuk menemaniku menjalani kehidupan...
Duh, untung ada Dia, sehingga aku bisa bertahan dengan diriku, 24 jam sehari 7 hari seminggu.
Bahkan bukan hanya bertahan, tapi bisa menyerang (emang bola? hehehe) dan menang melawan kehidupan.
Makasih Yesusku...
I Lop u...
Rabu, 13 April 2011
KASIH KARUNIA (reading "Destined to Reign by Joseph Prince)
Belum selesai, namun banyak jawaban-jawaban yang diberikan dari beberapa doktrin/prinsip yang kupegang selama ini; yang ternyata kurang tepat, bahkan kalau bisa dikatakan salah....
Intinya dari KASIH KARUNIA adalah Tuhan Yesus dan semua yang dikerjakanNYA.
Karna apa yang sudah dilakukan Tuhan Yesus, maka semua perjuanganku melawan iblis dan melawan diriku sendiri/kedaginganku (yang kalau aku kalah, maka aku jatuh ke dalam dosa) sudah selesai dan dimenangkan olehku; tanpa aku melakukan apa-apa selain berada di dalam YESUS dan semua yang dilakukanNYA.
Bingung? Karna kok bisa semudah itu?
Hehehe...
Andai aku bisa menguraikannya dengan segala keterbatasanku ini.
Anyway, baca deh buku ini, dan kehidupanmu akan berubah (kalau kau mau mempercayainya), menjadi hidup yang selalu menang...
Love you JESUS for what YOu've done in my life...
PS: Smoga ada KASIH KARUNIA (Part 2) dimana aku bisa menguraikannya dengan lebih baik.
Senin, 21 Maret 2011
Quote of 18 & 20 Mar
Allah adalah sumber berkat-Mu. Ialah yang menyediakan pekerjaanmu, rumahmu dan makananmu setiap harinya. Saat engkat mengalami kesulitan di dalam pekerjaanmu atau membutuhkan uang untuk melunasi tagihan-tagihanmu, engkau dapat memohon kepadaNya untuk memberimu hikmat serta menyediakan kebutuhanmu.
20 Mar
Apakah engkau terlalu bersandar penuh kepada bosmu untuk menyediakan segala keperluan-keperluanmu?
Allahlah sumber berkatMu.
Ia tahu kebutuhan-kebutuhanmu sebelum engkau memintanya.
Berpalinglah kepadaNya dan percayalah bahwa Ia akan menyediakan apa yang kau perlukan.
(365 hari penuh hikmat di dunia kerja)
Minggu, 20 Maret 2011
KASIH itu REPOT
"sahabat sejati adalah kekayaan terbesar"
Aku baru 'ngeh' akan kehadiran sahabat ibuku ini sejak mereka berkunjung ke rumah 2007 Mar lalu. Ternyata persahabatan mereka sudah lamaaaa sekali, sampai akhirnya alm. Bapakku pun bersahabat dengan suami Bou ini. Susah senang di pekerjaan sudah mereka alami bersama. Yang namanya hidup irit agar anak-anak mereka bisa bersekolah pun sudah mereka lakoni berdua. Saling membantu. Saling menasehati, berbagi banyak hal sudah mereka lalui...
Keluarga kami sangat merasakan kehadiran mereka ketika Alm. Bapak sempat dirawat dan koma di rumah sakit, sebelum Beliau akhirnya pergi meninggalkan dunia.
3 hari Alm. antara sadar dan koma di kamar IGD, Bou dan suaminya berada terus di luar, menunggui. Si Bou tidak hanya menunggu tapi juga turut menjaga Bapak dan Mama (yang saat itu sudah tidak mau makan klo tidak dipaksa). Lucunya, mama tuh cuma mau nurut dengan si Bou, mau mandi dan makan kalau ditemani si Bou ini.
Puncak arti kehadiran mereka adalah saat si Bou mau menemani mama untuk membawa Alm. Bapak ke Kuala Lumpur berobat. Terpisah jauh dari suami dan anak-anaknya, untuk menemani sahabatnya yang sedang labil.
Lebih dari 10 hari, tidur tidak menentu di ruang tunggu ICU, makan seadanya, tidak mandi berhari-hari bersedia dijalani si Bou demi sahabatnya....
Tidak sampai di situ, saat Alm. Bapak akan berangkat lagi ke Penang untuk berobat, si Bou pun masih tetap bersedia menemani mama (yang diizinkan oleh keluarga besarnya)....
Saat Bapak meninggal, mereka pun terus hadir menemani, menyatakan bahwa mereka hadir buat mama dan kami.... What a wonderful friend they are
Suatu teladan persahabatan yang luar biasa ditunjukkan si Bou (dan keluarganya) kepada kami.
Memberi sedemikian banyak tanpa bisa dibalas...
^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^
KASIH-lah penyebabnya....
KASIH yang tidak hanya diucapkan lewat mulut dan kata...
Tapi KASIH yang nyata, lewat perbuatan ...
KASIH yang membuat mereka mau diREPOTkan.....
KASIH yang hadir
KASIH yang tepat waktu
"marilah kita mengasihi tidak hanya dengan perkataan tapi dengan perbuatan dan dalam kebenaran"
(Terima kasih Bou dan AmangBou untuk kasih kalian. Tidak terbalas. Kami hanya bisa mengasihi kalian kembali)
Jumat, 18 Maret 2011
Saat kumengundangMu (part 2)
Luke 10: 41-42
41 "Martha, Martha" the Lord answered, "you are worried and upset about many things,
42 but only one thing is needed, Mary has chosen what is better, and it will not be taken away from her."
^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^
#41 Martha...Martha...
* Jesus's response to Martha when she protest about what Mary had done was very soft/gentle.
He did not speak in the high tone to her.
He even called her name twice "Martha, Martha...".
He gave her understanding.... ( 2 things that should be corrected from Martha: she didn't welcome Jesus in a correct way and she was jealous to Mary).
*_^
Jesus is very gentle even we have done many sin, guilty, doesn't follow His will.
His response is not like we imagine (He should be very angry thou... we've been hurt His feeling by doing sin and breaking all His will).
When we repent, He welcome us with open arms and gentle heart and smile face.
He is happy to accept us again.
He is very gentle. (like this...)
#42 only one thing is needed ...... it will not be taken away...
only one thing is needed; listening to Him, close to Him... and this will not be taken away... nobody can...(this was said by Jesus)
*_^
How often our decision is to listen to Him more than our worried of.....(you named it)
How often our decision is to seek His will more than do what we want, our desire?
How often that we choose Him more than others?
When we choose Him, none, once again none, that can take it from us, not even death.
Mary have chosen the best part, one thing that needed, how about me?
I will follow You that's my promise
I will follow You till the end
I will follow You for no other have love me more
I will follow You with my whole heart
I will follow You with my strength
I will follow You till my whole life bring fragrance and glory to Your name
(Sidney Mohede, Louder than life)
Saat kumengundangMu (part 1)
LUKE 10:38-40
38: As Jesus and His disciples were on their way, He came to a village where a woman named Martha opened her home to Him.
39: She had a sister called Mary, who sat at the Lord's feet listening to what he said
40: But Martha was distracted by all the preparations that had to be made. She came to Him and asked: "Lord, don't you care that my sister left me to do the work by myself? Tell her to help me."
^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^
38: a woman named Martha opened her home to Him.
*_^ How often we open our home to Jesus? Once a day? Once a week? A year?
*_^ How about our heart? Our job? Our relationship? Have we ever opened them to Him and invited Him to come? How often?
39-40:Jesus came in to Martha's home.
There are 2 responses when we accept Jesus in our home: very busy with a lot things (Martha) and listening to Him only (Mary).
#1. Martha that was distracted by .....
Why was Martha so busy?
There are 3 things that I could think of:
1. She did not prepare her self for Jesus to come. When she invited Him, she actually hadn't prepared her home for Him.
2. She is a person who worried to much about things. Everything she wants to give/do, so she forgot the esential of inviting Jesus to her home.
3. She wants to get all the attention " See, I've done a lot of things for You Lord?"
*_^ Which reason that you have?
When we invite Jesus to come in into our home (= our heart, jobs, relationship),
how is our responses when He come in?
Too busy to fix/prepare a lot things so we ignore Him?
Too busy until we forget that He is already in our home?
#2. Mary, who sat at the Lord's feet listening to what He said.
* Wow, Mary didn't only listen but she sat at His feet, listening.
I try to imagine her position when listening Jesus, "at His feet".
This is a very close position, the closest when you near to someone.
From this position, you could see His face when He say something, the changes of His lips, His eyes,
the movement of His body, His arms, His head,
you could hear when He breath, everything about Him is very clear.
Mary wanted to see the whole of Him when she knew that Jesus came to her sister's house.
She is not satisfied with only His words, but the whole of Him, for herself.
(In Jesus's time, a woman doesn't suppose to be this close to a preach/teacher like Jesus. They suppose to be in the kitchen, far away from the conversation. But Mary brake all that tradition, just to listen to Jesus, to be in His side)
*_^ How about us? How big is our effort to be close to Him? To listen to His words? To see His face?
Now, in our time, it is not difficult to meet Him, it is just as far as "call His name" and He is there already for you only.
Actually, He is always there but have we ever noticed Him?
He is always there but how often we realize Him?
He is there but how often we ask Him to walk together and master our life?
dekat padaMu, itu rinduku
setiap kataku Kau pun menunggu
Tak kusangka kutemukan satu kasih yang abadi
Kini kudatang dan kubawa hidupku
memandang wajahMu, mengikuti kebaikanMu
mengejar hadirMu di dalam hidupku
Membawa sembahku, menyatakan kebesaranMu
Mengejar hadirMu di dalam hidupku
(Sidney Mohede, Louder than Life)
Kau menungguku berkata,
Mengejar hadirMu oh Tuhan itu hasratku.
Selasa, 15 Maret 2011
S'lalu bersamaku
Hanya ENGKAU laguku dan kekuatanku
Ijinkanlah kudatang menyembah membawa syukurku
Sedalamnya hatiku KAU pun tau
Dan kasihMU tak jauh dalam jiwaku
Di dalam kesesakan di dalam kemenangan
Ku tau Engkau selalu bersamaku
(Sidney Mohede " Louder than life")
Love this song...Sangat menyentuh dan membuatku menangis tiap kali menyanyikan. God, You are close to me.
Senin, 14 Maret 2011
ke SEMENTARA an ini
tiada yang berubah, selain ketiadaannya...
kucoba mencari sisa-sisa bukti dari keberadaannya
di dalam sudut-sudut kota yang biasa kami jalani,
di dalam rumah dimana dia membesarkan kami,
di dalam barang-barang miliknya...
semakin sulit kutemukan dia...buram kenangannya yang kudapatkan...
padahal belum ada 2 bulan dia pergi, mengapa sudah begitu sulit
mencarinya?
bagaimana caranya mengobati rindu ini?
setitik air mata di sudut mataku saat kusadar,
tidak akan kutemukan lagi dia di kesementaraan ini.
waktunya sudah selesai, waktu kami belum...
KESEMENTARAAN ini memisahkan kami darinya...
"untuk segala sesuatu ada waktunya, untuk semua hal ada
masanya"
Indah saat Kau datang menjemput kami...
Terima kasih Tuhanku untuk kesementaraan ini.
Rabu, 09 Maret 2011
Walk by faith NOT by sight
Jangan menunggu sampai anda merasa kuat dan percaya diri.
Maju dalam kelemahan Anda, lakukan hal yang benar meskipun takut dan perasaan Anda tidak tentu."
(Daily Devotional by Rick Warren)
It is faith I think.
Saat tidak ada dasar di dunia ini untuk berharap.
Saat hujan, kita mampu melihat pelangi setelahnya.
Di saat keadaan-keadaan yang buruk, kita mampu melihat ada rencana indah Allah di dalamnya.
Di saat kekurangan, kita mampu bersyukur.
It is faith I believe
Di saat semua orang mengatakan tidak mungkin, menyerah saja, kita mampu melihatnya sebagai sarana untuk mukjizat Allah terjadi.
It is faith to me.
FREE!!!
Apakah manusia benar-benar bisa bebas? Tidakkah kita selalu akan terikat dengan sesuatu?
Apakah kita bisa hidup tanpa terikat dengan apa pun?
Pikiran ini begitu menggoda. Kebebasan...
Manusia pertama ups, wanita pertama pun tertarik dengan ide: bebas untuk menentukan kehendak sendiri.
Mengambil buah yang (katanya ular) akan membebaskannya dari ketergantungan akan apa yang menjadi kehendak Allah untuk dia ketahui dan bebas mengetahui semua hal...
Keinginan untuk bebas, yang ternyata hanya memberikan keuntungan: pengetahuan akan ketelanjangannya,
yang membuatnya harus bersembunyi dari Allah (tidak bebas bertemu dengan Allah)....
yang membuatnya "terikat" kepada kematian dan kesementaraan
Aku ingin bebas kata seorang anak. Aku gak mau ikut apa kata mama & papa lagi. AKu sudah dewasa.
Lalu dia, yang merasa bebas, pergi kepada pergaulan bebas...yang ternyata hanya akan mengikatnya pada ketergantungan lain, ntah itu ketergantungan terhadap obat, seks, teman-teman
Aku ingin bercerai kata seorang suami pada istri tuanya. Aku sudah tidak tahan denganmu. Aku ingin bebas. Maka pengadilanpun mengetok palu 3 kali, sang suami yang berpikir dia sudah bebas, pergi ke rumah wanita lain dan mengikatkan diri padanya.
Aku minta bagianku, kata si bungsu, anak yang hilang. Aku ingin bebas memakainya tanpa diawasi bapakku dan kakak sulungku. Kebebasan yang akhirnya membuatnya menjadi tergantung pada orang lain untuk makan sesuap nasi babi.
Kebebasan dari satu hal, akan kemudian mengikatkan kita kepada hal lain.
Jadi apakah benar kita pernah benar-benar bebas?
Jawaban saya: TIDAK.
Pusat dunia ini bukanlah manusia, tapi Allah.
Allah adalah pusat dari segala sesuatu.
Segalanya ada karna Dia menginginkannya.
Allah menciptakan manusia adalah untuk memuliakan DIA.
Ada tujuan di dalam penciptaan.
Manusia terikat pada tujuan penciptaan ALLAH.
Kepuasan sejati akan dialami oleh kita ketika kita mengikatkan diri padaNya, pada tujuanNya.
Bebaskan diri dari ikatan dosa dan hawa nafsu dan hambakan diri padaNya.
Alami kebebasan sejati di dalam DIA.
Karna pilihannya cuma 2: diperhamba oleh dosa atau diperhamba ALLAH.
Kerja buat Tuhan selalu manise
"Kerja buat Tuhan selalu manise
Biar pikul salib selalu manise
Saya kerja saya kerja buat Tuhan
Sungguh senang-senange
dipanggil Tuhan selalu manise
Membuang diri di ladang Tuhan saudara
Selalu manise"
(correct me if I'm wrong...)
Sering saya mengartikan kalau kerja buat Tuhan itu artinya melayani di Gereja, ikut Panitia yang rohani-rohani atau memberi sumbangan/bantuan kepada orang miskin.
Nurut saya sih gak salah, emang benar yang di atas itu semua. Tapi apa emang hanya itu?
Trus gimana dengan orang2 yang gak punya waktu dan kapasitas untuk melakukannya? Apa jadinya kemudian, dia tidak bisa melayani Tuhan?
Wuah, klo gitu sedikit sekali dunk penghuni surga? Sedikit sekali dunk yang bermahkota di sana? Habisnya, zaman sekarang ini, banyak sekali orang yang karna kondisi yang sangat sulit, menjadi tidak memiliki waktu untuk melakukan kegiatan2 sosial kecuali untuk kantor dan keluarga.
Ketika berangkat kantor, kita bertemu dengan orang yang kita dan kita memberikan senyuman manis padanya sambil menyapa: selamat pagi, apa kabar?
Ketika office boy membersihkan ruangan kita dan kita menyapanya dengan mengucapkan terima kasih sambil sedikit ngobrol atau memberikan makanan yang kita bawa dari rumah...
Ketika kita menjawab rekan sekerja atau bos kita dengan ramah, bersedia membantu ketika mereka kesulitan
Ketika dengan customer kita memberikan informasi yang benar, dan memberikan sedikit candaan...
Ketika sejenak kita mengangkat kepala kita dari komputer dan melihat orang2 di sekitar kita untuk sedikit memberikan senyum...
Ketika pak satpam depan dan tukang parkir kita sapa dan ucapkan selamat sore sambil menyebutkan namanya saat berjalan pulang...
Ketika kita dengan sabar menantikan orang menyebarang, menunggu lampu merah dan saat masuk ke kompleks rumah...
Ketika kita memberikan perhatian pada keluarga...
Apakah ini tidak bisa disebut KERJA buat TUHAN?
When we do everything with our heart like we serve our GOD directly, don't you think that we work for HIM?
Senin, 21 Februari 2011
You are all I need
Berulang-ulang, penyanyinya mengulang kata-kata tersebut....
Saya pernah latah mengikuti penyanyi tersebut... JESUS, You are all I need... You are all I need...You are all I need...
Mudah mengatakannya ketika semua hal berjalan mulus di dalam kehidupan. Bagaimana kalau tidak? Can I still say: Jesus, you are ALL I need?
Jesus + + lah yang dipilih banyak orang termasuk saya.
Ketika Bapak pergi untuk selama-lamanya, untuk berkomunikasi denganNya pun di dalam doa, tidak bisa kulakukan...
Terlalu pahit karna deep down in my heart, aku merasa bahwa Dia, yang sangat berkuasa itu, seharusnya tidak membiarkan sesuatu yang sangat menyakitkan seperti itu terjadi padaku, yang sangat Dia kasihi..
Tetapi Bapak tetap pergi... Walaupun terasa sangat sakit dan sulit, aku harus memilih untuk tetap percaya bahwa kasihNya tidak berubah,
bahwa He cares for me more than anybody...
Bahwa ada rencana yang indah dibalik semua ini..
Bahwa Dia baik...
Bahwa Dialah yang kekal dan abadi. ++ dapat berlalu, tapi Dia tetap.
kesimpulanku
(sudah lupa euy...yang penting kuikut sajah....)
Journey to know HIM better (part 2)
Am I blessed? Am I that good? Am I that bad?
Pertanyaan ini sering terlintas di pikiranku saat aku menerima suatu keberhasilan... Apakah karna aku begitu hebat? Pintar? Tapi kok banyak orang lain yang bisa juga, yang kerja keras juga, kok aku yang dapat ya?
Begitu juga ketika aku melalui suatu penderitaan, kehilangan sesuatu.. Sesalah itukah aku? Apa kurangku dibanding yang lain?
(Pertanyaan ini pernah dilontarkan oleh adikku: mengapa Bapak harus mengalami penderitaan seperti itu? Dia orang baik. Apa salahnya? Akupun ikut bertanya: Ya, apa salahnya?)
Pembicaraan dengan seorang teman di sebuah tempat makan di Bandung semakin memicu pertanyaan ini.
Saat ini, aku memang memiliki ini, itu, sana, sini yang mungkin kelihatannya lebih dibanding dia.
Apa karna aku lebih hebat, lebih pintar, lebih dan lebih yang lain yang membuatku memiliki semua itu?
Apa karna dia kurang ini, kurang itu, kurang sana dan kurang sini, sehingga dia seperti sekarang?
Apa memang melulu karena aku, aku bisa begini keadaannya?
Apa memang melulu karna dia, maka dia bisa begitu keadaannya?
Apa bukan karna kasih karunia?
Segala yang kumiliki dan tidak kumiliki, adalah KASIH KARUNIA ALLAH.
Sesuatu yang gak bisa kukendalikan.
Ketika Allah ingin mengaruniakan keberhasilan, apa bisa kutolak?
Ketika Allah memberikan aku kesempatan untuk kehilangan seseorang yang sangat kucintai, apa bisa kuhindari?
Bukannya itu juga bagian dari KASIH KARUNIA-NYA yang besar, untuk aku bisa lebih lagi belajar mengenai KEHIDUPAN, MENGENAI DIA, MENGENAI AKU, MENGENAI CINTA, MENGENAI PERCAYA, MENGENAI TAAT, MENGENAI banyak hal...
Apa aku hanya bisa menerima yang baik, dan tidak bisa menerima yang jahat?
Bukannya semua yang ada padaku, adalah milikNya?
Kapan aku bisa berkata: Tuhan yang memberi, Tuhan yang mengambil. Terpujilah nama Tuhan...
(kenapamustiadapemikiranyangrumitsihtentanghidup?kenapagakdijalaninajah)
Rabu, 09 Februari 2011
JOURNEY TO KNOW HIM BETTER (part1)
God, can I manage to understand You and Your will better?
Can I still give thanks to You for every single things that happen to me?
Can I God?
I wait for YOU