(M, inspired by what I think that you think about me)
Am I blessed? Am I that good? Am I that bad?
Pertanyaan ini sering terlintas di pikiranku saat aku menerima suatu keberhasilan... Apakah karna aku begitu hebat? Pintar? Tapi kok banyak orang lain yang bisa juga, yang kerja keras juga, kok aku yang dapat ya?
Begitu juga ketika aku melalui suatu penderitaan, kehilangan sesuatu.. Sesalah itukah aku? Apa kurangku dibanding yang lain?
(Pertanyaan ini pernah dilontarkan oleh adikku: mengapa Bapak harus mengalami penderitaan seperti itu? Dia orang baik. Apa salahnya? Akupun ikut bertanya: Ya, apa salahnya?)
Pembicaraan dengan seorang teman di sebuah tempat makan di Bandung semakin memicu pertanyaan ini.
Saat ini, aku memang memiliki ini, itu, sana, sini yang mungkin kelihatannya lebih dibanding dia.
Apa karna aku lebih hebat, lebih pintar, lebih dan lebih yang lain yang membuatku memiliki semua itu?
Apa karna dia kurang ini, kurang itu, kurang sana dan kurang sini, sehingga dia seperti sekarang?
Apa memang melulu karena aku, aku bisa begini keadaannya?
Apa memang melulu karna dia, maka dia bisa begitu keadaannya?
Apa bukan karna kasih karunia?
Segala yang kumiliki dan tidak kumiliki, adalah KASIH KARUNIA ALLAH.
Sesuatu yang gak bisa kukendalikan.
Ketika Allah ingin mengaruniakan keberhasilan, apa bisa kutolak?
Ketika Allah memberikan aku kesempatan untuk kehilangan seseorang yang sangat kucintai, apa bisa kuhindari?
Bukannya itu juga bagian dari KASIH KARUNIA-NYA yang besar, untuk aku bisa lebih lagi belajar mengenai KEHIDUPAN, MENGENAI DIA, MENGENAI AKU, MENGENAI CINTA, MENGENAI PERCAYA, MENGENAI TAAT, MENGENAI banyak hal...
Apa aku hanya bisa menerima yang baik, dan tidak bisa menerima yang jahat?
Bukannya semua yang ada padaku, adalah milikNya?
Kapan aku bisa berkata: Tuhan yang memberi, Tuhan yang mengambil. Terpujilah nama Tuhan...
(kenapamustiadapemikiranyangrumitsihtentanghidup?kenapagakdijalaninajah)
Senin, 21 Februari 2011
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar