Merdeka, bebas, tidak terikat, lepas, tidak tergantung, no commitment...
Apakah manusia benar-benar bisa bebas? Tidakkah kita selalu akan terikat dengan sesuatu?
Apakah kita bisa hidup tanpa terikat dengan apa pun?
Pikiran ini begitu menggoda. Kebebasan...
Manusia pertama ups, wanita pertama pun tertarik dengan ide: bebas untuk menentukan kehendak sendiri.
Mengambil buah yang (katanya ular) akan membebaskannya dari ketergantungan akan apa yang menjadi kehendak Allah untuk dia ketahui dan bebas mengetahui semua hal...
Keinginan untuk bebas, yang ternyata hanya memberikan keuntungan: pengetahuan akan ketelanjangannya,
yang membuatnya harus bersembunyi dari Allah (tidak bebas bertemu dengan Allah)....
yang membuatnya "terikat" kepada kematian dan kesementaraan
Aku ingin bebas kata seorang anak. Aku gak mau ikut apa kata mama & papa lagi. AKu sudah dewasa.
Lalu dia, yang merasa bebas, pergi kepada pergaulan bebas...yang ternyata hanya akan mengikatnya pada ketergantungan lain, ntah itu ketergantungan terhadap obat, seks, teman-teman
Aku ingin bercerai kata seorang suami pada istri tuanya. Aku sudah tidak tahan denganmu. Aku ingin bebas. Maka pengadilanpun mengetok palu 3 kali, sang suami yang berpikir dia sudah bebas, pergi ke rumah wanita lain dan mengikatkan diri padanya.
Aku minta bagianku, kata si bungsu, anak yang hilang. Aku ingin bebas memakainya tanpa diawasi bapakku dan kakak sulungku. Kebebasan yang akhirnya membuatnya menjadi tergantung pada orang lain untuk makan sesuap nasi babi.
Kebebasan dari satu hal, akan kemudian mengikatkan kita kepada hal lain.
Jadi apakah benar kita pernah benar-benar bebas?
Jawaban saya: TIDAK.
Pusat dunia ini bukanlah manusia, tapi Allah.
Allah adalah pusat dari segala sesuatu.
Segalanya ada karna Dia menginginkannya.
Allah menciptakan manusia adalah untuk memuliakan DIA.
Ada tujuan di dalam penciptaan.
Manusia terikat pada tujuan penciptaan ALLAH.
Kepuasan sejati akan dialami oleh kita ketika kita mengikatkan diri padaNya, pada tujuanNya.
Bebaskan diri dari ikatan dosa dan hawa nafsu dan hambakan diri padaNya.
Alami kebebasan sejati di dalam DIA.
Karna pilihannya cuma 2: diperhamba oleh dosa atau diperhamba ALLAH.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar