Apakah ketika berserah penuh pada Tuhan kita akan kehilangan semua yang paling kita sukai? Bukankah pada saat melakukannya, kita justru akan menerima yang terbaik, yang mungkin pernah ada? Karna Tuhan akan memoles apa yang kita serahkan itu dengan kreatifitas yang paling tinggi?
Kalau ayah di dunia selalu memberi yang terbaik bagi kita, terlebih lagi Ayah Surgawi.
Jedi memiliki sebuah boneka pemberian orangtuanya dan dia menamainya O2. Boneka ini lucu sekali, menggemaskan dan sangat bagus. Awalnya, Jedi memajang boneka tersebut di atas tempat tidurnya; karna memang boneka tersebut tidak bisa dipeluk. Ada bagian tertentu dari boneka tersebut agak kasar sehingga akan membuat terluka kalau dipeluk.
Suatu malam, setelah beberapa bulan, ayah Jedi datang ke kamarnya. “Jed, bolehkah ayah meminta O2? Ayah lihat kau sangat menyukai boneka seperti ini”. Jedi yang bersiap tidur terkejut dan refleks mengambil O2 dan memeluknya “Ayah, aku sangat senang boneka ini. Jangan ya... Ayah ambil yang lain saja” sambil meringis kesakitan akibat terkena bagian O2 yang kasar, Jedi menunjuk boneka-bonekanya yang lain. Sambil menyelimuti Jedi dan mencium keningnya, Ayah berkata, “Tidak Jedi, ayah meminta O2 dan bukan yang lain.Tidurlah tapi jangan sambil memeluk O2, dia akan melukaimu. Ayah tidak akan mengambilnya kecuali Jedi menyerahkannya”.
Jedi memandang kepergian Ayah dengan sedih sambil terus memeluk O2. Seminggu kemudian, Ayah kembali ke kamar Jedi. Kali ini, O2 sudah tidak dipajang lagi tetapi dipeluk oleh Jedi. Beberapa luka dan memar terdapat di lengan, leher dan pipi Jedi karna O2 tetapi Jedi tetap memeluknya. “Jedi sayang, bolehkah Ayah meminta O2?” Jedi menggeleng dan semakin erat memeluk O2 “ "Tidak Ayah. Silahkan Ayah ambil yang lain asal jangan O2”, Jedi menjawab. "Baiklah kalau begitu. Tetapi lepaskanlah O2 dari pelukanmu. Dia melukaimu.” Ayah mencium kening Jedi dan berlalu.
Sambil menangis, Jedi tetap memeluk O2 dan berkata dalam hatinya “Kenapa sih Ayah meminta O2 dariku? Bukannya ayah tau kalau aku sangat suka boneka ini. Tapi aku juga sayang pada Ayah dan ingin membahagiakannya dengan memberikan yang dia inginkan. Tapi….” Jedi terus berperang di dalam pikirannya sampai dia jatuh tertidur dengan O2 tetap di pelukannya.
Memar dan luka di badan Jedi makin bertambah banyak karna hampir setiap malam, O2 dipeluk dengan erat olehnya. Sang Ayah yang semakin khawatir melihat kondisi ini berkata:” Jedi, Ayah gak akan izinkan satu orangpun ambil O2, jadi kamu bisa letakkan dia kembali di pajangan. Lihat dia sudah melukaimu, nanti kamu semakin sakit ” Jedi yang sebenarnya sudah agak demam karna infeksi dan memar-memarnya, memandang ayahnya dengan sedih.”Iya ayah, Jedi akan letakkan O2 kembali ke tempatnya.” Ayahnya mengangguk, menyelimuti Jedi dan menciumnya sayang ” Ayah sayang padamu Nak. Ayah akan lakukan apa pun untuk kebahagianmu. Kamu tahu itu kan?” Lalu ayahnya menutup pintu kamar Jedi. Jedi yang mendengar ucapan ayahnya meneteskan air mata dan berkata pada dirinya sendiri,”Aku juga mencintai ayahku lebih dari segalanya. Aku akan memberikan apa yang ayah minta.” Sambil pelan-pelan membuka pintu kamar ayahnya, Jedi meletakkan O2 di meja ayahnya dengan sebuah tulisan:” Ayah, ini O2 kuberikan padamu. Aku juga sangat mencintai ayah.”
Keesokan harinya, Jedi bangun dengan badan yang lebih segar dan memar yang semakin berkurang. Jedi juga merasa lebih bahagia pagi itu karna sudah memberikan apa yang diminta ayahnya dan membayangkan senyum ayahnya saat menemukan O2 di mejanya. Tapi, alangkah terkejutnya Jedi begitu melihat sebuah boneka yang sangaaat indah di mejanya. Boneka itu adalah boneka yang sudah lama diidam-idamkan Jedi. Boneka sangat lembut, bulunya halus, dapat dipeluk, dapat digendong. Di dekatnya, Jedi menemukan sebuah surat: “Boneka ini untuk Jedi. Sebenarnya sudah lama ayah siapkan, tapi ayah baru bisa memberikannya kalau Jedi sudah melepaskan O2. Yang sangat mengasihimu, Ayah.”
(050709) dedicated to my unborn doughter; Jedidiah, kekasih Allah
Tidak ada komentar:
Posting Komentar