Minggu, 01 Mei 2011

Aku malu hari ini....

3 orang perempuan menjadi perhatianku di gereja hari ini...

seorang wanita berbaju coklat, celana hitam ketat dan wajah ber-make up lengkap yang sangat enjoy bergoyang dan mengangkat tangannya saat menyanyikan lagu pujian... Dia seolah tidak peduli dengan sekeliling
wanita satu lagi, bergaun coklat berbintik coklat juga, memakai sendal lepek, dengan 4 cincin emas (2 di kiri dan 2 di kanan) dan gelang emasnya yang sangat kontras dengan kulitnya yang sawo matang. wanita ini terlihat mencoba bergaya dengan keterbatasan dana yang ada
wanita berikutnya, berbadan agak gemuk dan pendek, baju abu-abu dengan rambut yang sangat sulit diatur. dia tidak cantik tapi kelihatan menyenangkan dan percaya diri...

lalu kulihat diriku...so pasti aku gak akan berani seasyik wanita pertama kalau sedang mengikuti ibadah, aku gak pengen dipandangi aneh (kadang kulihat anak kecil menatapi orang-orang yang yang terlihat asyik di ibadah), aku pun gak akan berani memakai semua atribut yang kontras dengan kulitku seperti wanita kedua, apalagi kalau aku mengalami seperti wanita ketiga yang rambutnya susah diatur, aku rela memperpanjang waktuku di depan cermin, demi merapikan rambutku...

apakah sebegitu pentingnya penampilan lahiriah tin?
siang itu, di gereja, aku malu....ternyata selama ini sempit sekali pikiranku...
renungan tadi pagi dari 1 Sam 16:7 Tetapi berfirmanlah TUHAN kepada Samuel: "Janganlah pandang parasnya atau perawakannya yang tinggi, sebab AKU telah menolaknya. Bukan yang dilihat manusia yang dilihat ALLAH, manusia melihat apa yang di depan mata, tetapi TUHAN melihat hati."
Aku sering disibukkan dengan apa yang dilihat manusia, sehingga aku lupa apa yang dilihat Tuhan padaku.
Aku terlalu sibuk mempercantik diri lahiriah, mempertinggi jabatan, memperkaya diri, mencari teman, dll untuk menyenangkan hatiku sampai aku lupa apa yang terpenting.
Aku sibuk dengan 'atribut' duniawi (yang sementara) sehingga lupa akan esensi kehidupanku: menyenangkan hatiNya.
Aku sibuk dengan mencari hal-hal yang tidak akan kubawa mati, sampai lupa mempercantik apa yang kubawa nanti kepadaNya: hatiku.

Aku malu hari ini.

Tidak ada komentar: