Suatu sore ada badai yang besar melanda rumahku
badai yang belum pernah terjadi. A big one.
dan datang bergantian dengan badai yang lebih kecil.
Rumahku yang indah hancur....
pintu, jendela dan atapnya lepas...
isi rumahku pun hancur berantakan....
Rumahku....
yang dulu tiap harinya semakin bertambah indah,
yang dulu dikagumi banyak orang,
yang dulu dikunjungi banyak orang,
yang dulu meneduhi banyak orang,
kini tinggal pondasi/kerangka dan puing-puing...tidak berbentuk...
Rumah yang kubangun dengan susah payah dan memakan waktu bertahun-tahun... kini...ah......
Tapi aku tidak mau terus bersedih.
perlahan-lahan, dengan sisa yang ada padaku, aku mencoba membangunnya kembali....
butuh waktu pasti....tapi aku akan mencobanya.
kubuat rencana untuk meperbaikinya....mungkin tidak seindah dulu lagi tapi....tidak apa...yang penting rumahku dapat ditinggali....
satu persatu bagiannya yang rusak kuganti...
sedikit demi sedikit kuperbaiki pintu, jendela, atap.....
kubersihkan rumahku, kutata kembali...
Tapi.....belum selesai rumahku, kembali badai datang....tidak sebesar yang sebelumnya tapi ternyata mampu membuat rumahku kembali hancur dan berantakan.
Lagi Tuhan? Kenapa?
Dengan sedih kuamati rumahku....Tuhan....mungkin memang rumahku tidak akan pernah baik lagi.....
air mata menutupi mataku saat kupunguti runtuhan rumahku......Tuhan...habis sudah.....
aku tidak akan sanggup memperbaikinya....tidak ada yang tersisa.....
Aku terus menangis dan tidak menyadari bahwa sahabat-sahabatku sudah berdiri di sampingku...
tidak kusadari kehadiran mereka, aku terlalu sedih....
”kami akan membantumu sahabat. Rumahmu sudah meneduhi kami, tidak akan kami biarkan hancur”
Bersama-sama, kami perbaiki rumahku...pintu, jendela, atap kami ganti...segala isinya kami susun kembali...sampai akhirnya rumahku baik kembali, layak ditinggali....
terima kasih sahabat-sahabatku....terima kasih, tidak akan kulupakan pertolongan kalian. rumah ini selalu terbuka untukmu....
Belum lama rumahku selesai....sebuah badai besar datang.....dan.... rumahku...hu.hu.hu... hancur lagi....berantakan lagi....lebih parah dari sebelumnya.......
atapnya tercabut dan terbang ntah kemana
pintu dan jendelanya terlepas dan hancur....
isinya…..isinya satupun tidak ada yang tertinggal…terbang dibawa badai……
anehnya…seperti sebelum-sebelumnya…pondasi rumahku masih ada……
Aku tercenung, bingung…
kenapa kejadiannya lagi-lagi seperti ini?
apa rumahku memang tidak bisa berdiri lagi?
Tidak bolehkah Tuhan?
kenapa harus selalu porak-poranda setiap kali ada badai?
dimana kekuatan rumahku?
apa yang salah?
Aku terduduk di sekitar puing-puing rumahku...terdiam dan menangis.... kupandangi sisa-sisa rumahku....ah...tidak ada yang tersisa....dimana aku akan tinggal? Aku menangis tersedu-sedu ”ya dimana aku akan tinggal?”
Sambil terus menangis..pikiranku mengelana...
ke awal berdirinya rumahku....
proses yang terjadi sehingga rumahku terus semakin indah....
ahhhh...teryata butuh banyak sekali agar dia menjadi indah...
ada keringat, tenaga, pikiran, uang, air mata..dan segala...segala....yang keluar...waktu yang tidak singkat sehingga rumahku bisa berdiri, indah, meneduhi...
Aku lalu ingat yang merencanakan pembangunannya... lamaaaaa...sebelum segala sesuatu ada... seorang perencana agung...
dialah yang yang pertama meletakkan pondasi rumahku,
yang pertama membangun kerangka dan dinding-dindingnya...
dialah yang sibuk mencari jendela,pintu yang pas dan memasangnya...
dialah yang pertama memasang atapnya...
dialah yang pertama mengisinya....
ya..dialah yang memulai rumahku.....
membangunnya sehingga pernah menjadi indah...
Kemana dia kini?
Ah...aku memang yang mulai melupakannya...
menganggap dia kecil dan hampir tidak ada di dalam perjalanan kehidupan rumahku....
aku lupa mengundangnya dalam acara-acara di rumahku....
sahabat-sahabatku tidak lagi bertemu dengan dia di rumahku....
aku tidak menyertakan dia dalam keindahan dan keteduhan rumahku...
orang-orang mulai hanya memandang aku....
rumahku dan bukan dia, si perencana, si peletak dasar, si pembangun rumahku...
aku mulai lupa diri..bangga sendiri dengan keberadaan rumahku...
Aku tersadar dari lamunanku.....nanar, kutatap sekelilingku... Kemana dia saat ini?
marahkah dia? Akankah dia berkata:”Tuh kan...makanya....” Dimana dia?
aku berdiri....kupandangi sekelilingku, mulai mencarinya, memanggilnya kembali.... ”Tuhan, dimana kau?”
”Ya sayang, AKU di sini, AKU tidak pernah pergi”
kupeluk dia dan menangis... aku malu....ampuni aku Tuhan, aku melupakanMu.... ampuni aku karna rumah itu telah hancur, tidak bisa kujaga ....
ketengadahkan kepalaku sambil berurai air mata..."ampuni aku...”
”TIDAK apa-apa...AKU menunggumu untuk memanggilKU. Menunggumu untuk meminta AKU memperbaiki rumahmu.”
......DIA baik sekali...sangaaaat baik....
DIA tidak marah walau aku pernah melupakanNYA....
bahkan DIA bersedia membangun kembali rumahku (setelah semua yang aku lakukan?)
DIA memang baik...
DIA langsung bekerja...
bahkan ketika aku ingin membantu, DIA berkata:”Berdiam dirilah, AKU yang bekerja”
aku melihat DIA memperkokoh pondasi rumahku...
memperbaiki dinding, pintu, jendela, atap...
mengganti isi rumahku dengan yang baru....
perlahan namun pasti, rumahku pun selesai... terlihat kokoh, indah dan teduh....
Kami berdua kagum dengan rumah itu.
Bangga...”Terima kasih” bisikku
”Ini kunci rumahmu” kataNYA.
kutatap DIA. kusadar aku tidak mau sendiri di rumah ini
”TUHAN, peganglah kunci rumahku. Ambillah rumahku. aku tidak sanggup menjaganya dari segala badai dan mempertahankan keindahannya. Jadilah pemilik rumahku”sambil kudorong kunci di tanganNYA.
”Jadilah pemilik rumahku”
Dia tersenyum.......
Kini, bersama-sama kami tinggal di rumahku. DIAlah kini tuannya.
Badai-badai tetap datang, tapi rumahku tetap kokoh berdiri dan indah...
Sahabat-sahabatku pun menjadi sahabatNYA juga...mereka semakin betah berteduh di rumahku.
Pesta-pesta yang lebih meriah tetap berlangsung di rumah....
Ah.........senangnya.....rumahku dimiliki seseorang seperti DIA
(rumahku-hatiku Desember 1999)
Jumat, 25 Juli 2008
Rabu, 23 Juli 2008
know HIM
Gal 1:10 :
Jadi bagaimana sekarang, adakah kucari kesukaan manusia atau kesukaan ALLAH? Adakah kucoba berkenan kepada manusia ?
Aku tau Krisdayanti, banyak majalah yang aku bisa baca untuk tau tentang dia. Tapi andai suatu saat aku ketemu dengan dia, benarkah aku mengenal dia ?
Pasti akan banyak kata :"o...ooo, ternyata dia begini, begitu, tidak seperti.. seperti yang ditulis di majalah" atau pendapat lain yang bernada serupa !
Apakah aku tau Krisdayanti ? ya, tapi apakah aku mengenalnya ? tidak!
Karna butuh dua orang/pribadi untuk saling kenal, ada interaksi, ada pengorbanan. Dan dalam kasus ini, hanya satu pihak saja yang aktif!
Apakah aku tau ALLAH ? yap...sejak kecil. Alkitab menulis banyak tentang DIA, buku, pendeta, orang-orang banyakcerita ttg. DIA.
Apakah aku kenal ALLAH ? ups......wait !
Butuh dua pribadi untuk saling mengenal.
Tidak diragukan lagi, ALLAH mengenal kita luar dalam, melebihi kita sendiri
bahkan !
Ia terlibat saat/sebelum kita ada (Mzm 139:16), IA punya rencana-rencana bagi kita lama....sebelum kita ada (Ef2:10), semuaaaaaaaaaa dan setiap data/file tentang kita DIA tau, DIA hafal luar kepala.
DIA tau,bahkan sebelum kita katakan. (Pada Falling In Love, kayaknya lebih lengkap deh).
En now, apakah aku mengenal ALLAH ?
Bagaimana pribadiNYA ?
Apa keinginanNYA?
How deep is HIS love ?
Di mana DIA ?
Bagaimanakah DIA ?
Butuh interaksi untuk saling mengenal.
YESUS menyerahkan seluruh hidupnya buat kita (100%).
Setiap saat DIA ada. MataNYA, pikiranNYA, hatiNYA, tanganNYA, rencanaNYA berisikan kita.
Bagaimana kita ? Berapa % waktu hidup kita untuk DIA ? 50% ? 45%? 10% ?
Mari berhitung persen waktu kita dalam sehari untuk dia!
ST = 1/4 jam/hari
Doa = 1 jam (semua doa termasuk doa makan, doa tidur, doa kilat, dll)
PD + BS + Gereja = 1/2 jam/hari (kan tidak tiap hari, jadi diambil rata-ratanya)
(ini hanya kalkulasi sembarangan, tidak menunjuk siapa-siapa, aku juga tidak).
So : 1 3/4 jam /24 jam/hari x 100% = 7,3% dari hidup kita buat DIA
(Mungkin perhitungan ini sangat tidak bener!)
Berapa % milik kita buat DIA ?
Berapa % rencana kita berisi DIA?
Berapa % hati kita berisi DIA ?
Berapa % pikiran kita berisi DIA?
Berapa................... ? Berapa ................?
Pengenalan yang sangat dalam bisa dikatakan intim.
Keintiman tidak diperoleh dalam waktu dekat, butuh banyak pengorbanan, Ada kata 'saling'
juga di situ.
ALLAH ? jangan ditanyakan lagi, semua telah dilakukanNYA..."sudah selesai'!
Lalu kita ? Apa yang sudah kulakukan buat DIA ? Ah..malu rasanya !
Sanggupkah aku :
"menyangkal diri, memikul salib dan mengkut DIA setiap hari ?"
"kehilangan nyawa buat DIA? Kehilangan semua milik jika (ini hanya jika lho) DIA minta ?" "ditolak demi DIA?
"Pergi tinggalkan semua yang aku cintai selain DIA"
"...............demi DIA"
semua yang lebih dulu DIA lakukan, sanggupkah aku lakukan ?
Thanks God, You're not asking too much!
Only that I can know and love YOU!
Please, change my heart God, so I can enjoy Your desire!
I want to wake up earlier tomorrow morning, so I can have a longer time with YOU !
Amen!
(20July2001)
Jadi bagaimana sekarang, adakah kucari kesukaan manusia atau kesukaan ALLAH? Adakah kucoba berkenan kepada manusia ?
Aku tau Krisdayanti, banyak majalah yang aku bisa baca untuk tau tentang dia. Tapi andai suatu saat aku ketemu dengan dia, benarkah aku mengenal dia ?
Pasti akan banyak kata :"o...ooo, ternyata dia begini, begitu, tidak seperti.. seperti yang ditulis di majalah" atau pendapat lain yang bernada serupa !
Apakah aku tau Krisdayanti ? ya, tapi apakah aku mengenalnya ? tidak!
Karna butuh dua orang/pribadi untuk saling kenal, ada interaksi, ada pengorbanan. Dan dalam kasus ini, hanya satu pihak saja yang aktif!
Apakah aku tau ALLAH ? yap...sejak kecil. Alkitab menulis banyak tentang DIA, buku, pendeta, orang-orang banyakcerita ttg. DIA.
Apakah aku kenal ALLAH ? ups......wait !
Butuh dua pribadi untuk saling mengenal.
Tidak diragukan lagi, ALLAH mengenal kita luar dalam, melebihi kita sendiri
bahkan !
Ia terlibat saat/sebelum kita ada (Mzm 139:16), IA punya rencana-rencana bagi kita lama....sebelum kita ada (Ef2:10), semuaaaaaaaaaa dan setiap data/file tentang kita DIA tau, DIA hafal luar kepala.
DIA tau,bahkan sebelum kita katakan. (Pada Falling In Love, kayaknya lebih lengkap deh).
En now, apakah aku mengenal ALLAH ?
Bagaimana pribadiNYA ?
Apa keinginanNYA?
How deep is HIS love ?
Di mana DIA ?
Bagaimanakah DIA ?
Butuh interaksi untuk saling mengenal.
YESUS menyerahkan seluruh hidupnya buat kita (100%).
Setiap saat DIA ada. MataNYA, pikiranNYA, hatiNYA, tanganNYA, rencanaNYA berisikan kita.
Bagaimana kita ? Berapa % waktu hidup kita untuk DIA ? 50% ? 45%? 10% ?
Mari berhitung persen waktu kita dalam sehari untuk dia!
ST = 1/4 jam/hari
Doa = 1 jam (semua doa termasuk doa makan, doa tidur, doa kilat, dll)
PD + BS + Gereja = 1/2 jam/hari (kan tidak tiap hari, jadi diambil rata-ratanya)
(ini hanya kalkulasi sembarangan, tidak menunjuk siapa-siapa, aku juga tidak).
So : 1 3/4 jam /24 jam/hari x 100% = 7,3% dari hidup kita buat DIA
(Mungkin perhitungan ini sangat tidak bener!)
Berapa % milik kita buat DIA ?
Berapa % rencana kita berisi DIA?
Berapa % hati kita berisi DIA ?
Berapa % pikiran kita berisi DIA?
Berapa................... ? Berapa ................?
Pengenalan yang sangat dalam bisa dikatakan intim.
Keintiman tidak diperoleh dalam waktu dekat, butuh banyak pengorbanan, Ada kata 'saling'
juga di situ.
ALLAH ? jangan ditanyakan lagi, semua telah dilakukanNYA..."sudah selesai'!
Lalu kita ? Apa yang sudah kulakukan buat DIA ? Ah..malu rasanya !
Sanggupkah aku :
"menyangkal diri, memikul salib dan mengkut DIA setiap hari ?"
"kehilangan nyawa buat DIA? Kehilangan semua milik jika (ini hanya jika lho) DIA minta ?" "ditolak demi DIA?
"Pergi tinggalkan semua yang aku cintai selain DIA"
"...............demi DIA"
semua yang lebih dulu DIA lakukan, sanggupkah aku lakukan ?
Thanks God, You're not asking too much!
Only that I can know and love YOU!
Please, change my heart God, so I can enjoy Your desire!
I want to wake up earlier tomorrow morning, so I can have a longer time with YOU !
Amen!
(20July2001)
beralih padaNYA
Yeremia 17 :7
Diberkatilah orang yang mengandalkan TUHAN, yang menaruh harapannya pada TUHAN !
Rat 3 : 26
Adalah baik menanti dengan diam pertolongan TUHAN
Yesaya 40 : 31
Tetapi orang-orang yang menantikan TUHAN mendapat kekuatan baru : mereka seumpama rajawali yang naik terbang dengan kekuatan sayapnya ; mereka berlari dan tidak menjadi lesu, mereka berjalan dan tidak menjadi lelah.
Roma 8 : 31
Jika ALLAH di pihak kita, siapakah yang akan melawan kita ?
Amsal 16 : 3
Serahkanlah perbuatanmu kepada TUHAN, maka terlaksanalah rencanamu !
Sudah punya rencana di dalam hidupmu ?
Serahkan padaNYA!
Masih belum punya rencana di dalam hidupmu ?
Minta padaNYA !
Sedang menjalankan rencana di dalam hidupmu ?
Berikan tempat padaNYA !
Always open your life for God !
(18 July 2001)
Diberkatilah orang yang mengandalkan TUHAN, yang menaruh harapannya pada TUHAN !
Rat 3 : 26
Adalah baik menanti dengan diam pertolongan TUHAN
Yesaya 40 : 31
Tetapi orang-orang yang menantikan TUHAN mendapat kekuatan baru : mereka seumpama rajawali yang naik terbang dengan kekuatan sayapnya ; mereka berlari dan tidak menjadi lesu, mereka berjalan dan tidak menjadi lelah.
Roma 8 : 31
Jika ALLAH di pihak kita, siapakah yang akan melawan kita ?
Amsal 16 : 3
Serahkanlah perbuatanmu kepada TUHAN, maka terlaksanalah rencanamu !
Sudah punya rencana di dalam hidupmu ?
Serahkan padaNYA!
Masih belum punya rencana di dalam hidupmu ?
Minta padaNYA !
Sedang menjalankan rencana di dalam hidupmu ?
Berikan tempat padaNYA !
Always open your life for God !
(18 July 2001)
Memiliki Citra Diri yang Sehat
Kej 1:27
Maka Allah menciptakan manusia itu menurut gambar-Nya, menurut gambar Allah diciptakan-Nya dia; laki-laki dan perempuan diciptakan-Nya mereka.
Mazmur 8:4-10
(8-4) Jika aku melihat langit-Mu, buatan jari-Mu, bulan dan bintang-bintang yang Kautempatkan:
(8-5) apakah manusia, sehingga Engkau mengingatnya? Apakah anak manusia, sehingga Engkau mengindahkannya?
(8-6) Namun Engkau telah membuatnya hampir sama seperti Allah, dan telah memahkotainya dengan kemuliaan dan hormat.
(8-7) Engkau membuat dia berkuasa atas buatan tangan-Mu; segala-galanya telah Kauletakkan di bawah kakinya:
(8-8) kambing domba dan lembu sapi sekalian, juga binatang-binatang di padang;
(8-9) burung-burung di udara dan ikan-ikan di laut, dan apa yang melintasi arus lautan.
(8-10) Ya Tuhan, Tuhan kami betapa mulianya nama-Mu di seluruh bumi.
Kita dibuat hampir sama dengan Allah. Sungguh suatu kenyataan yang luar biasa dan sering kita lupakan. Dunia ini diciptakan untuk menjadi tempat tinggal kita. Klo seandainya boleh, saya ingin mengatakan kalau surga pun ada karna kita, Allah mengadakannya untuk tempat tinggal kekekalan kita.
Bagaimana kita menilai diri kita?
Apakah berdasarkan kekayaan kita,misalnya uang, pakaian, perhiasan, mobil, hp, rumah? Atau berdasarkan pangkat/pekerjaan, posisi? (kerap kali perlakuan kita terhadap pimpinan dan office boy sangat berbeda)
Apa berdasarkan kondisi fisik? Wajah, keadaan tubuh, tinggi, pendek, hitam, putih?
Apakah kita menilai seseorang berdasarkan apa yang terlihat oleh mata?
Apakah berdasarkan penilaian orang lain? Kalau orang lain bilang kita pintar, maka pintarlah kita menurut anggapan kita. Kalau orang lain bilang kita jahat, apakah memang jahatkah kita?
Penilaian diri kita sendiri dan penilaian orang lain sering sekali berubah. Apakah berarti nilai kita juga terus berubah?
FT di atas mengajak kita untuk memandang diri kita seperti Allah memandang kita; bahwa kita kita sangat berharga di mata Allah, bahwa Allah sudah mati buat kita, bahwa Allah membuat kita segambar dengan Dia dan bahwa kita adalah penakluk dan penguasa atas ciptaanNYA yang lain. Semuanya DIA lakukan untuk kita karna kita sangat berharga.
Mari, mulai dari saat ini kita temukan bagaimana Allah memandang kita melalui Alkitab.
Mari, kita atur pikiran kita dan katakan: apa pun yang dikatakan dunia tentang saya, itu tidak menjadi gambaran diri saya karna saya secitra dengan Allah
Punyailah visi yang besar bagi kehidupan kita, hidup dengan iman & pengharapan, melihat diri seperti Tuhan melihat kita, Tuhan akan membawa kita ke tempat yang orang lain katakan mustahil untuk dialami.
Memang kita tidak boleh sombong, tetapi kita juga jangan rendah diri.
Jika Tuhan telah menciptakan kita begitu berharga, mengapa kita memiliki sikap sebagai ”pecundang’?
Apapaun kondisi kita saat ini, milikilah sikap sebagai ”Pemenang”, inilah Citra Diri yang Sehat, dan kita akan menjalani kehidupan terbaik kita dalam rancangan Tuhan, Pencipta kita. Percayalah Tuhan akan membuat semuanya baik pada waktunya.
Doa :
Terima kasih Tuhan, Bapa yang baik karena Engkau menganggap aku berharga di hadapan-Mu. Bimbing aku agar bisa dapat mengembangkan Citra Diri yang sehat, ajar aku agar tetap memiliki pengharapan dan bersikap sebagai pemenang, tidak rendah diri, dan tidak mudah patah semangat. Aku tahu bahwa Engkau akan membuat semuanya baik pada waktunya.
(Jun2007)
Maka Allah menciptakan manusia itu menurut gambar-Nya, menurut gambar Allah diciptakan-Nya dia; laki-laki dan perempuan diciptakan-Nya mereka.
Mazmur 8:4-10
(8-4) Jika aku melihat langit-Mu, buatan jari-Mu, bulan dan bintang-bintang yang Kautempatkan:
(8-5) apakah manusia, sehingga Engkau mengingatnya? Apakah anak manusia, sehingga Engkau mengindahkannya?
(8-6) Namun Engkau telah membuatnya hampir sama seperti Allah, dan telah memahkotainya dengan kemuliaan dan hormat.
(8-7) Engkau membuat dia berkuasa atas buatan tangan-Mu; segala-galanya telah Kauletakkan di bawah kakinya:
(8-8) kambing domba dan lembu sapi sekalian, juga binatang-binatang di padang;
(8-9) burung-burung di udara dan ikan-ikan di laut, dan apa yang melintasi arus lautan.
(8-10) Ya Tuhan, Tuhan kami betapa mulianya nama-Mu di seluruh bumi.
Kita dibuat hampir sama dengan Allah. Sungguh suatu kenyataan yang luar biasa dan sering kita lupakan. Dunia ini diciptakan untuk menjadi tempat tinggal kita. Klo seandainya boleh, saya ingin mengatakan kalau surga pun ada karna kita, Allah mengadakannya untuk tempat tinggal kekekalan kita.
Bagaimana kita menilai diri kita?
Apakah berdasarkan kekayaan kita,misalnya uang, pakaian, perhiasan, mobil, hp, rumah? Atau berdasarkan pangkat/pekerjaan, posisi? (kerap kali perlakuan kita terhadap pimpinan dan office boy sangat berbeda)
Apa berdasarkan kondisi fisik? Wajah, keadaan tubuh, tinggi, pendek, hitam, putih?
Apakah kita menilai seseorang berdasarkan apa yang terlihat oleh mata?
Apakah berdasarkan penilaian orang lain? Kalau orang lain bilang kita pintar, maka pintarlah kita menurut anggapan kita. Kalau orang lain bilang kita jahat, apakah memang jahatkah kita?
Penilaian diri kita sendiri dan penilaian orang lain sering sekali berubah. Apakah berarti nilai kita juga terus berubah?
FT di atas mengajak kita untuk memandang diri kita seperti Allah memandang kita; bahwa kita kita sangat berharga di mata Allah, bahwa Allah sudah mati buat kita, bahwa Allah membuat kita segambar dengan Dia dan bahwa kita adalah penakluk dan penguasa atas ciptaanNYA yang lain. Semuanya DIA lakukan untuk kita karna kita sangat berharga.
Mari, mulai dari saat ini kita temukan bagaimana Allah memandang kita melalui Alkitab.
Mari, kita atur pikiran kita dan katakan: apa pun yang dikatakan dunia tentang saya, itu tidak menjadi gambaran diri saya karna saya secitra dengan Allah
Punyailah visi yang besar bagi kehidupan kita, hidup dengan iman & pengharapan, melihat diri seperti Tuhan melihat kita, Tuhan akan membawa kita ke tempat yang orang lain katakan mustahil untuk dialami.
Memang kita tidak boleh sombong, tetapi kita juga jangan rendah diri.
Jika Tuhan telah menciptakan kita begitu berharga, mengapa kita memiliki sikap sebagai ”pecundang’?
Apapaun kondisi kita saat ini, milikilah sikap sebagai ”Pemenang”, inilah Citra Diri yang Sehat, dan kita akan menjalani kehidupan terbaik kita dalam rancangan Tuhan, Pencipta kita. Percayalah Tuhan akan membuat semuanya baik pada waktunya.
Doa :
Terima kasih Tuhan, Bapa yang baik karena Engkau menganggap aku berharga di hadapan-Mu. Bimbing aku agar bisa dapat mengembangkan Citra Diri yang sehat, ajar aku agar tetap memiliki pengharapan dan bersikap sebagai pemenang, tidak rendah diri, dan tidak mudah patah semangat. Aku tahu bahwa Engkau akan membuat semuanya baik pada waktunya.
(Jun2007)
TAU BUKAN BERARTI KENAL
Mat 7: 21-23
Bukan setiap orang yang berseru kepada-Ku: Tuhan, Tuhan! akan masuk ke dalam Kerajaan Sorga, melainkan dia yang melakukan kehendak Bapa-Ku yang di sorga.
Pada hari terakhir banyak orang akan berseru kepada-Ku: Tuhan, Tuhan, bukankah kami bernubuat demi nama-Mu, dan mengusir setan demi nama-Mu, dan mengadakan banyak mujizat demi nama-Mu juga?
Pada waktu itulah Aku akan berterus terang kepada mereka dan berkata: Aku tidak pernah mengenal kamu! Enyahlah dari pada-Ku, kamu sekalian pembuat kejahatan!"
Beberapa hari yang lalu, seorang temanku bertanya:”Tin, kamu kenal dengan si Kartika?” Aku menjawab:”Tau sih orangnya, tapi aku gak pernah ngobrol ama dia. Kenapa emang?” ”Gak sih, tapi dia sepertinya banyak tau tentang kamu” jawab temanku ini. ”Oh ya? Mungkin dia denger-denger cerita orang kali.” jawabku menutup pembicaraan dan berlalu.
Gimana ya seandainya Tuhan Yesus memberikan jawaban seperti aku?
Iblis” :”Yesus, kamu kenal dengan si Tina?”
Yesus menjawab:”Tau sih orangnya, tapi aku gak pernah ngobrol ama dia. Kenapa emang?”
”Gak sih, tapi dia sepertinya banyak tau tentang Yesus” jawab Iblis ini. ”Oh ya? Mungkin dia denger-denger cerita orang kali.” Jawab Yesus menutup pembicaraan.
Ngeri euy, kalo aku merasa sudah sangat mengenal Tuhan Yesus tapi Yesus menganggap ”gak tuh”
Tapi Yesus, aku tau semua cerita tentang Kamu..kelahiranMU, matiMU, fotoMU, salibMU...banyak deh....
“Boleh saja kamu tau, tapi apakah kamu pernah ngobrol dengan AKU? Apakah pernah kamu membaca surat cintaKU? Apakah pernah kamu berusaha melakukan kehendakKU? Apakah kamu pernah berusaha menyenangkan Aku?
Kita gak pernah punya hubungan. Banyak orang tau tentang Aku, tapi tidak semua orang punya hubungan denganKU.”
Duh, jangan sampai Tuhan Yesus bilang “Aku tidak pernah mengenal kamu. Enyahlah dari hadapanKU”
(Apr2007)
Bukan setiap orang yang berseru kepada-Ku: Tuhan, Tuhan! akan masuk ke dalam Kerajaan Sorga, melainkan dia yang melakukan kehendak Bapa-Ku yang di sorga.
Pada hari terakhir banyak orang akan berseru kepada-Ku: Tuhan, Tuhan, bukankah kami bernubuat demi nama-Mu, dan mengusir setan demi nama-Mu, dan mengadakan banyak mujizat demi nama-Mu juga?
Pada waktu itulah Aku akan berterus terang kepada mereka dan berkata: Aku tidak pernah mengenal kamu! Enyahlah dari pada-Ku, kamu sekalian pembuat kejahatan!"
Beberapa hari yang lalu, seorang temanku bertanya:”Tin, kamu kenal dengan si Kartika?” Aku menjawab:”Tau sih orangnya, tapi aku gak pernah ngobrol ama dia. Kenapa emang?” ”Gak sih, tapi dia sepertinya banyak tau tentang kamu” jawab temanku ini. ”Oh ya? Mungkin dia denger-denger cerita orang kali.” jawabku menutup pembicaraan dan berlalu.
Gimana ya seandainya Tuhan Yesus memberikan jawaban seperti aku?
Iblis” :”Yesus, kamu kenal dengan si Tina?”
Yesus menjawab:”Tau sih orangnya, tapi aku gak pernah ngobrol ama dia. Kenapa emang?”
”Gak sih, tapi dia sepertinya banyak tau tentang Yesus” jawab Iblis ini. ”Oh ya? Mungkin dia denger-denger cerita orang kali.” Jawab Yesus menutup pembicaraan.
Ngeri euy, kalo aku merasa sudah sangat mengenal Tuhan Yesus tapi Yesus menganggap ”gak tuh”
Tapi Yesus, aku tau semua cerita tentang Kamu..kelahiranMU, matiMU, fotoMU, salibMU...banyak deh....
“Boleh saja kamu tau, tapi apakah kamu pernah ngobrol dengan AKU? Apakah pernah kamu membaca surat cintaKU? Apakah pernah kamu berusaha melakukan kehendakKU? Apakah kamu pernah berusaha menyenangkan Aku?
Kita gak pernah punya hubungan. Banyak orang tau tentang Aku, tapi tidak semua orang punya hubungan denganKU.”
Duh, jangan sampai Tuhan Yesus bilang “Aku tidak pernah mengenal kamu. Enyahlah dari hadapanKU”
(Apr2007)
Falling in Love
Pernah jatuh cinta nggak ?……….ato dijatuhin cinta ? : D
Ada satu lagu yang dari dulu aku pikir agak bisa gambarin orang jatuh cinta :
“ I need you now, more than words can say
I need you now……..
Before I loose my mind….I need you now…..!”
Pernah ngerasain yang ato di’rasain seperti itu ?
Kata orang..em…kayaknya benar juga sih…orang jatuh cinta itu….bisa-bisa membalikkan dunia.
Bayangin ajah..mau makan, ingat dia, mau tidur ingat dia, mau apa-apa..ingat dia..!
Tidur serasa makan, makan serasa tidur, hal-hal yang bodoh pun dapat dilakukan !
Senyum-senyum sendiri, hanya ada dia..dimana-mana !
Semua oang jadi mirip dia…bayangin coba !
End of the world ? Ya nggak juga !
Indah juga kok rasanya, apalagi kalo mo ketemu ?, Wuah…selangit rasanya….
Denger namanya ajah, luemesh rasanya, jantung berdebar keras….dimana dia ?
Bener nggak ? Jangan boong deh…..
Itu cuman sekelumit gambaran ajah,sebenarnya jauuuh lebih….gimana gitu..!
Jatuh cinta sejuta rasanya..kata titik puspa
di situ ada semua rasa,
rindu, suka, benci, cinta, sakit, bahagia, tawa, tangis…..
nano-nano deh..selangit indahnya…..selangit juga sakitnya !
Tau nggak kalo ALLAH jatuh cinta sueteeeengah mati ama kita manusia
dan itu pada pandangan pertama lho……
Saat pertama kali pandangan matanya jatuh ke kita….
tuing hatinya jatuh pada kita…..
“Yang ini dia…sungguh amat baik” (Kej 1 : 31) “jauh melebihi yang lain buatanku. Aku memilihnya,…aku jatuh cinta padanya”
Bayangin….ALLAH seluruh alam semesta jatuh cinta ama kita yang…..hi..hi..hi “seupil” !
(tau upil kan ? kotoran hidung, yang kecil, jelek, dan tidak berguna, akan segera dibuang)
(bandingin deh..waktu kita remaja, trus terdengar ama kita kalo bintang sekolah yang super tampan/cantik, pintar, baik, dsb, dsb suka ama kita ? wuah….”mimpi kali ye ?” kita bilang…”masa sih ?”…apa sih yan dia liat dari kita ? dengan tidak percaya…wah kayak dapat durian runtuh rasanya..padahal itu masih terdengar….gimana kalo bener ? pingsan kali !……)
Nah yang ini bener-bener kenyataan. ALLAH jatuh cinta pada kita !……
cintaNYA ?..jangan ditanya deh..! Buat kita 100 % !
Apa ajah…DIA mau lakuin buat kita…
Bayangin..bumi eh alam semesta, DIA atur begitu rapi dan sempurna untuk kita tinggalin.
Ingat taman eden ? wuiiiih …..begitu indah banget, komplit, sempurna, siapa coba yang tinggal di situ ? manusia kan ?
Em…..…trus kita selalu ada di pikiranNYA…buktinya : rencana-rencana baik yang sudah disiapkanNYA buat kita, bahkan sebelum kita ada…..
Kita ada di hatiNYA, di biji mataNYA, di telapak tanganNYA, di…..
Darah, tubuh, rohNYA……semua buat kita. Sampe rasanya di seluruh pribadi ALLAH…ada kita !
Untuk kita, DIA bersedia ada di manapun, bahkan turun ke dunia orang mati pun DIA mau !
Belum cukup…DIA tidak pernah tinggalkan kita..mataNYA selalu mengawasi kita !
Belum cukup ? DIA bersedia jadi apa aja buat kita…Tukang kayu, dia lakonin, gembala, guru, rabi, TUHAN, bapa, sahabat, kekasih, etc…etc
Masih mau bukti lain ? Kayaknya seumur hidup pun nggak akan sanggup deh menuliskannya !
Pernah nggak cintamu ditolak ? ato nggak usah seekstrim itu deh…dicuekin ?
Gimana rasanya ? Sakit kan ? Seseorang pernah bilang :
“ Kebahagian terbesar datang dari orang yang kita cintai, kesakitan terbesar pun datang dari orang yang kita cintai”
Gimana rasanya ketika cinta kita tidak direspon ? ato orang yang kita jatuhi cinta malah tidak tau & sibuk dengan saingan kita ?
Aaaarrrrgh…pengen marah rasanya, apa yang bisa dibanting, dibanting dah !
Tapi pernah nggak, walau semarah dan sesakit apa pun kita ingin….sedikit saja melukainya dengan sengaja untuk membalas sakit hati kita ? nggak pernah kan ?
Kita hanya merasakan kesakitan itu sendiri, memendamnya sendiri.
ALLAH apalagi…DIA yang kasihnya sempurna, ditolak, dicuekin, tidak direspon oleh kita.
Gimana sih sakit hatiNYA ? mungkin perihnya mahkota duri ato sakitnya tusukan tombak di lambungnya ato tajamnya paku di salib 2000 tahun yang lalu pun tidak bisa melukiskan sakit hatinya DIA.
Setiap hari, setiap hari kita menolak DIA!
Bayangkan jika yang alami itu adalah kita, berulangkali eh setiap hari ato mungkin setiap saat,
Kita, cinta kita ditolak oleh orang yang paliiiiiiiiiiiing kita cintai seluruh dunia. Saaaaakit sekali !
(masih ngebayangin udah sakit rasanya, apalagi harus mengalamin…setiap saat lagi).
Manusia…betapa beruntungnya kau
ALLAH semesta alam jatuh cinta padamu
Manusia…betapa bodohnya engkau
Cinta ALLAH semesta alam kau tolak
Manusia….betapa jahatnya kau
Selalu menyakiti hati ALLAH semesta alam!
Cinta…..seribu kalimat, seribu bahasa tidak dapat melukiskanmu !
Cinta…kau adalah misteri terbesar yang pernah ada
Cinta…hanya orang bodoh yang menolak hadirmu, tapi orang terbijak pun bodoh karenamu
Cinta….kau adalah bahagia sekaligus tangis terbesar yang pernah ada
Cinta…jangan pergi dari bumi ini, berlabuhlah di setiap hati, berikan warnamu di hati mereka
karna kau adalah kekuatan terbesar di alam semesta ini.
Em…aku jadi ingat lagu sekolah minggu dulu,
Kujatuh cinta padaNYA, tambah dan dalam, tambah dan dalam lagi
Kujatuh cinta padaNYA, tambah dan dalam, tambah dan dalam lagi
Yesus indahlah dan indah semakin indah oh cintanya antara ALLAH dan aku
Kujatuh cinta padaNYA, tambah dan dalam, tambah dan dalam lagi
Hanya Yesus hanya Yesus pujaanku…(aku lupa…)
Pssst……aku ingin membalas cintaNYA….!
(year 1998)
Ada satu lagu yang dari dulu aku pikir agak bisa gambarin orang jatuh cinta :
“ I need you now, more than words can say
I need you now……..
Before I loose my mind….I need you now…..!”
Pernah ngerasain yang ato di’rasain seperti itu ?
Kata orang..em…kayaknya benar juga sih…orang jatuh cinta itu….bisa-bisa membalikkan dunia.
Bayangin ajah..mau makan, ingat dia, mau tidur ingat dia, mau apa-apa..ingat dia..!
Tidur serasa makan, makan serasa tidur, hal-hal yang bodoh pun dapat dilakukan !
Senyum-senyum sendiri, hanya ada dia..dimana-mana !
Semua oang jadi mirip dia…bayangin coba !
End of the world ? Ya nggak juga !
Indah juga kok rasanya, apalagi kalo mo ketemu ?, Wuah…selangit rasanya….
Denger namanya ajah, luemesh rasanya, jantung berdebar keras….dimana dia ?
Bener nggak ? Jangan boong deh…..
Itu cuman sekelumit gambaran ajah,sebenarnya jauuuh lebih….gimana gitu..!
Jatuh cinta sejuta rasanya..kata titik puspa
di situ ada semua rasa,
rindu, suka, benci, cinta, sakit, bahagia, tawa, tangis…..
nano-nano deh..selangit indahnya…..selangit juga sakitnya !
Tau nggak kalo ALLAH jatuh cinta sueteeeengah mati ama kita manusia
dan itu pada pandangan pertama lho……
Saat pertama kali pandangan matanya jatuh ke kita….
tuing hatinya jatuh pada kita…..
“Yang ini dia…sungguh amat baik” (Kej 1 : 31) “jauh melebihi yang lain buatanku. Aku memilihnya,…aku jatuh cinta padanya”
Bayangin….ALLAH seluruh alam semesta jatuh cinta ama kita yang…..hi..hi..hi “seupil” !
(tau upil kan ? kotoran hidung, yang kecil, jelek, dan tidak berguna, akan segera dibuang)
(bandingin deh..waktu kita remaja, trus terdengar ama kita kalo bintang sekolah yang super tampan/cantik, pintar, baik, dsb, dsb suka ama kita ? wuah….”mimpi kali ye ?” kita bilang…”masa sih ?”…apa sih yan dia liat dari kita ? dengan tidak percaya…wah kayak dapat durian runtuh rasanya..padahal itu masih terdengar….gimana kalo bener ? pingsan kali !……)
Nah yang ini bener-bener kenyataan. ALLAH jatuh cinta pada kita !……
cintaNYA ?..jangan ditanya deh..! Buat kita 100 % !
Apa ajah…DIA mau lakuin buat kita…
Bayangin..bumi eh alam semesta, DIA atur begitu rapi dan sempurna untuk kita tinggalin.
Ingat taman eden ? wuiiiih …..begitu indah banget, komplit, sempurna, siapa coba yang tinggal di situ ? manusia kan ?
Em…..…trus kita selalu ada di pikiranNYA…buktinya : rencana-rencana baik yang sudah disiapkanNYA buat kita, bahkan sebelum kita ada…..
Kita ada di hatiNYA, di biji mataNYA, di telapak tanganNYA, di…..
Darah, tubuh, rohNYA……semua buat kita. Sampe rasanya di seluruh pribadi ALLAH…ada kita !
Untuk kita, DIA bersedia ada di manapun, bahkan turun ke dunia orang mati pun DIA mau !
Belum cukup…DIA tidak pernah tinggalkan kita..mataNYA selalu mengawasi kita !
Belum cukup ? DIA bersedia jadi apa aja buat kita…Tukang kayu, dia lakonin, gembala, guru, rabi, TUHAN, bapa, sahabat, kekasih, etc…etc
Masih mau bukti lain ? Kayaknya seumur hidup pun nggak akan sanggup deh menuliskannya !
Pernah nggak cintamu ditolak ? ato nggak usah seekstrim itu deh…dicuekin ?
Gimana rasanya ? Sakit kan ? Seseorang pernah bilang :
“ Kebahagian terbesar datang dari orang yang kita cintai, kesakitan terbesar pun datang dari orang yang kita cintai”
Gimana rasanya ketika cinta kita tidak direspon ? ato orang yang kita jatuhi cinta malah tidak tau & sibuk dengan saingan kita ?
Aaaarrrrgh…pengen marah rasanya, apa yang bisa dibanting, dibanting dah !
Tapi pernah nggak, walau semarah dan sesakit apa pun kita ingin….sedikit saja melukainya dengan sengaja untuk membalas sakit hati kita ? nggak pernah kan ?
Kita hanya merasakan kesakitan itu sendiri, memendamnya sendiri.
ALLAH apalagi…DIA yang kasihnya sempurna, ditolak, dicuekin, tidak direspon oleh kita.
Gimana sih sakit hatiNYA ? mungkin perihnya mahkota duri ato sakitnya tusukan tombak di lambungnya ato tajamnya paku di salib 2000 tahun yang lalu pun tidak bisa melukiskan sakit hatinya DIA.
Setiap hari, setiap hari kita menolak DIA!
Bayangkan jika yang alami itu adalah kita, berulangkali eh setiap hari ato mungkin setiap saat,
Kita, cinta kita ditolak oleh orang yang paliiiiiiiiiiiing kita cintai seluruh dunia. Saaaaakit sekali !
(masih ngebayangin udah sakit rasanya, apalagi harus mengalamin…setiap saat lagi).
Manusia…betapa beruntungnya kau
ALLAH semesta alam jatuh cinta padamu
Manusia…betapa bodohnya engkau
Cinta ALLAH semesta alam kau tolak
Manusia….betapa jahatnya kau
Selalu menyakiti hati ALLAH semesta alam!
Cinta…..seribu kalimat, seribu bahasa tidak dapat melukiskanmu !
Cinta…kau adalah misteri terbesar yang pernah ada
Cinta…hanya orang bodoh yang menolak hadirmu, tapi orang terbijak pun bodoh karenamu
Cinta….kau adalah bahagia sekaligus tangis terbesar yang pernah ada
Cinta…jangan pergi dari bumi ini, berlabuhlah di setiap hati, berikan warnamu di hati mereka
karna kau adalah kekuatan terbesar di alam semesta ini.
Em…aku jadi ingat lagu sekolah minggu dulu,
Kujatuh cinta padaNYA, tambah dan dalam, tambah dan dalam lagi
Kujatuh cinta padaNYA, tambah dan dalam, tambah dan dalam lagi
Yesus indahlah dan indah semakin indah oh cintanya antara ALLAH dan aku
Kujatuh cinta padaNYA, tambah dan dalam, tambah dan dalam lagi
Hanya Yesus hanya Yesus pujaanku…(aku lupa…)
Pssst……aku ingin membalas cintaNYA….!
(year 1998)
kalau tidak ada CINTA

Kalau tidak ada cinta,
Kamu dan aku sudah mati.
Kalau cinta itu hanya setengah saja,
Kamu dan aku tetap akan mati.
Kalau tidak ada cinta,
Surga hanyalah impian tidak terjangkau,
Kita adalah penghuni neraka jahanam.
Untunglah cinta itu ada,
Buat kamu dan aku,
Sehingga rencana penyelamatan kamu dan aku
Sudah dimulai sejak bumi diciptakan.
Cinta sempurna Allah,
buat Dia kirimkan Putra TunggalNya
(yang sebenarnya adalah DiriNya Sendiri)
Cinta buat Dia rela jadi hamba terendah,
yang rupaNya, kamu dan aku pun tidak mau memandang.
Cinta sempurna Yesus,
jadikan Golgota
sebagai tempat kemuliaan.
jadikan sakit cambukan duri yang mencabik tubuh
dan bilur-bilur darah yang menetes
sebagai kuasa penyembuhan.
jadikan hinaan dan perbuatan jahat ahli-ahli Taurat,
penjahat-penjahat, serdadu dan orang-orang Israel
sebagai jalan pengampunan.
Jadikan salib & kubur kosong
sebagai bukti kemenangan Yesus atas kematian.
Cinta sempurna Yesus,
Jadikan apa yang jadi milikNya adalah milik kamu dan aku
Sehingga kemenangan Yesus atas maut juga milik kamu dan aku.
Cinta itu ada,
Untuk kamu dan aku,
Cinta yang menghidupkan.
Cinta yang menyelamatkan.
Cinta yang mengampuni.
Cinta yang sempurna itu ada,
Untuk kamu dan aku.
Adakah setitik cinta kamu dan aku buat Yesus?
Adakah cinta kamu dan aku buat Allah?
Adakah?
Cinta itu menunggumu...........
(Selamat Paskah. Selamat membalas cintaNya.....)
Kamu dan aku sudah mati.
Kalau cinta itu hanya setengah saja,
Kamu dan aku tetap akan mati.
Kalau tidak ada cinta,
Surga hanyalah impian tidak terjangkau,
Kita adalah penghuni neraka jahanam.
Untunglah cinta itu ada,
Buat kamu dan aku,
Sehingga rencana penyelamatan kamu dan aku
Sudah dimulai sejak bumi diciptakan.
Cinta sempurna Allah,
buat Dia kirimkan Putra TunggalNya
(yang sebenarnya adalah DiriNya Sendiri)
Cinta buat Dia rela jadi hamba terendah,
yang rupaNya, kamu dan aku pun tidak mau memandang.
Cinta sempurna Yesus,
jadikan Golgota
sebagai tempat kemuliaan.
jadikan sakit cambukan duri yang mencabik tubuh
dan bilur-bilur darah yang menetes
sebagai kuasa penyembuhan.
jadikan hinaan dan perbuatan jahat ahli-ahli Taurat,
penjahat-penjahat, serdadu dan orang-orang Israel
sebagai jalan pengampunan.
Jadikan salib & kubur kosong
sebagai bukti kemenangan Yesus atas kematian.
Cinta sempurna Yesus,
Jadikan apa yang jadi milikNya adalah milik kamu dan aku
Sehingga kemenangan Yesus atas maut juga milik kamu dan aku.
Cinta itu ada,
Untuk kamu dan aku,
Cinta yang menghidupkan.
Cinta yang menyelamatkan.
Cinta yang mengampuni.
Cinta yang sempurna itu ada,
Untuk kamu dan aku.
Adakah setitik cinta kamu dan aku buat Yesus?
Adakah cinta kamu dan aku buat Allah?
Adakah?
Cinta itu menunggumu...........
(Selamat Paskah. Selamat membalas cintaNya.....)
HADIRMU (II)
Fil 4:13 Segala perkara dapat kutanggung di dalam Dia yang memberi kekuatan kepadaku
Ketika melihat kecemasan dan ketakutan di wajah anak-anak SM saat akan tampil di kebaktian Jemaat, kami Guru-guru Sekolah Minggu memutuskan untuk tampil bersama mereka. Sebenarnya, untuk tampil di depan jemaat, kami Guru-guru tidak kalah groginya dengan mereka. Hanya saja, dorongan alamiah membuatku dan beberapa teman bersedia sedikit ’mempermalukan’ diri untuk menemani mereka,menari sambil menyanyi.
”Aku inilah anak Allah. Yang tlah ditebus oleh darahNYa. Aku mau jadi yang terbaik. Hidup suci di hadapan Tuhan. Jika Iblis mengajakku mencuri GAK MAU.Jika iblis mengajakku berbohong OGAH AH.Jika iblis mengajakku bertengkar GAK JANJI DEH. Lebih baik kuusir dalam nama YESUS.Aku inilah anak Allah. Yang tlah ditebus oleh darahNYa. Aku mau jadi yang terbaik. Hidup suci di hadapan Tuhan......”
Saat bernyanyi, aku memperhatikan wajah-wajah mereka, selintas kulihat kepercayaan diri di wajah mereka. Pandangan mereka selalu terarah ke kami. Senyum pun ada tersungging di bibir mereka.
Penampilan mereka siang itu tidak mengecewakan sama sekali. Bahkan mereka tersenyum setelah tampil. Senyum mereka seperti berkata:”Terima kasih kakak-kakak Sekolah Minggu..... ;-)”
Menjadi bagian dari mereka telah membuat penampilan siang itu beda dari biasanya.
Ketika aku merenungi jalan kehidupan, aku melihat diriku di dalam anak-anak Sekolah Minggu. Aku takut tampil di dalam kehidupan ini.
”Pekerjaan itu terlalu berat Tuhan, aku gak sanggup, aku punya banyak kekurangan.
Kenyataan itu terlalu pahit Tuhan, hatiku gak sanggup untuk manahannya.
Dia terlalu jahat Tuhan,dia jahat padaku, aku gak sanggup mengasihinya.
Penantian ini terlalu lama Tuhan, aku gak sabar lagi...berapa lama lagi?
Jalan ini terlalu panjang Tuhan, terlalu berliku, aku sering jatuh, aku gak sanggup melaluinya.”
Tiap hari mengeluh...mengeluh ke hadapanNya.
Aku sering menangis...terlalu sering karna ketidakpercayaanku akan kebaikan hatiNya....
Aku fokus dengan penderitaanku, keadaanku, kemalanganku....
Padahal tinggal kutengadahkan kepalaku ..Melihat wajahNya...
Dan tenanglah hatiku...karna Dia selalu ada...menemaniku tampil di dalam kehidupan ini...
Berdiri di hadapanku untuk memberi kepercayaan diri.
Menggendong aku, kala aku terjatuh.
Dia gak pernah pergi...
Terima kasih Tuhan untuk hadirMU di setiap helaan nafasku
(260907 cintaMU TUHAN seharusnya cukup untuk membuatku tersenyum)
Ketika melihat kecemasan dan ketakutan di wajah anak-anak SM saat akan tampil di kebaktian Jemaat, kami Guru-guru Sekolah Minggu memutuskan untuk tampil bersama mereka. Sebenarnya, untuk tampil di depan jemaat, kami Guru-guru tidak kalah groginya dengan mereka. Hanya saja, dorongan alamiah membuatku dan beberapa teman bersedia sedikit ’mempermalukan’ diri untuk menemani mereka,menari sambil menyanyi.
”Aku inilah anak Allah. Yang tlah ditebus oleh darahNYa. Aku mau jadi yang terbaik. Hidup suci di hadapan Tuhan. Jika Iblis mengajakku mencuri GAK MAU.Jika iblis mengajakku berbohong OGAH AH.Jika iblis mengajakku bertengkar GAK JANJI DEH. Lebih baik kuusir dalam nama YESUS.Aku inilah anak Allah. Yang tlah ditebus oleh darahNYa. Aku mau jadi yang terbaik. Hidup suci di hadapan Tuhan......”
Saat bernyanyi, aku memperhatikan wajah-wajah mereka, selintas kulihat kepercayaan diri di wajah mereka. Pandangan mereka selalu terarah ke kami. Senyum pun ada tersungging di bibir mereka.
Penampilan mereka siang itu tidak mengecewakan sama sekali. Bahkan mereka tersenyum setelah tampil. Senyum mereka seperti berkata:”Terima kasih kakak-kakak Sekolah Minggu..... ;-)”
Menjadi bagian dari mereka telah membuat penampilan siang itu beda dari biasanya.
Ketika aku merenungi jalan kehidupan, aku melihat diriku di dalam anak-anak Sekolah Minggu. Aku takut tampil di dalam kehidupan ini.
”Pekerjaan itu terlalu berat Tuhan, aku gak sanggup, aku punya banyak kekurangan.
Kenyataan itu terlalu pahit Tuhan, hatiku gak sanggup untuk manahannya.
Dia terlalu jahat Tuhan,dia jahat padaku, aku gak sanggup mengasihinya.
Penantian ini terlalu lama Tuhan, aku gak sabar lagi...berapa lama lagi?
Jalan ini terlalu panjang Tuhan, terlalu berliku, aku sering jatuh, aku gak sanggup melaluinya.”
Tiap hari mengeluh...mengeluh ke hadapanNya.
Aku sering menangis...terlalu sering karna ketidakpercayaanku akan kebaikan hatiNya....
Aku fokus dengan penderitaanku, keadaanku, kemalanganku....
Padahal tinggal kutengadahkan kepalaku ..Melihat wajahNya...
Dan tenanglah hatiku...karna Dia selalu ada...menemaniku tampil di dalam kehidupan ini...
Berdiri di hadapanku untuk memberi kepercayaan diri.
Menggendong aku, kala aku terjatuh.
Dia gak pernah pergi...
Terima kasih Tuhan untuk hadirMU di setiap helaan nafasku
(260907 cintaMU TUHAN seharusnya cukup untuk membuatku tersenyum)
HADIRMU
Dimana Engkau Tuhan?
Kubutuh hadirMu....
Aku takut melangkah...
Aku takut mengambil keputusan...
Aku takut menghadapi hari esok...
Aku takut...
Banyak sekali ketidakpastian...
Kalau aku melangkah ke kanan...
Apakah benar Tuhan?
Aku gak tau...apakah jalan itu berlubang, terputus...atau ada penjahatnya...
Ujungnya gak kelihatan...jangan-jangan buntu sehingga aku harus berbalik...
Jangan-jangan bercabang lagi...sehingga aku jadi semakin jauh tersesat...
Ke kiri... aku tidak yakin....
Pertanyaan-pertanyaan di atas terulang lagi...
Dimana Kau Tuhan?
Kubutuh hadirMu....
Ah...aku terlalu sibuk dengan ketakutanku...
Aku terlalu sibuk dengan ketidakpastian...keraguan itu....
Engkau ada...Engkau nyata...di tiap helaan nafasku...
Ketika kutengadahkan wajahku...kulihat Engkau memandangku....
Ketika kucari di kedalaman hatiku...
Engkau di sana dengan semua jawaban untuk aku...
Ternyata...Engkau menantikan aku .......
untuk sejenak berhenti...dan memandang Engkau...dan menemukan semua jawaban itu....
Tidak perlu kutau ujung jalan itu...selama Kau berjalan bersamaku
Tidak perlu kutakut akan ketidakpastian...karna Kau adalah kepastian itu
Tidak perlu kutakut kan hari esok....karna Kau sudah ada di sana
Tidak perlu kutakut ..... Engkau besertaku...
Kau nyata di hidupku...Kau nyata di depanku...dan bisa kudekati Engkau Tuhan...
Aku adalah milikMu...
Kau nyata Tuhan...senyata kehidupan itu...
(250907 officehourM1mejamenghadappinangroom)
Kubutuh hadirMu....
Aku takut melangkah...
Aku takut mengambil keputusan...
Aku takut menghadapi hari esok...
Aku takut...
Banyak sekali ketidakpastian...
Kalau aku melangkah ke kanan...
Apakah benar Tuhan?
Aku gak tau...apakah jalan itu berlubang, terputus...atau ada penjahatnya...
Ujungnya gak kelihatan...jangan-jangan buntu sehingga aku harus berbalik...
Jangan-jangan bercabang lagi...sehingga aku jadi semakin jauh tersesat...
Ke kiri... aku tidak yakin....
Pertanyaan-pertanyaan di atas terulang lagi...
Dimana Kau Tuhan?
Kubutuh hadirMu....
Ah...aku terlalu sibuk dengan ketakutanku...
Aku terlalu sibuk dengan ketidakpastian...keraguan itu....
Engkau ada...Engkau nyata...di tiap helaan nafasku...
Ketika kutengadahkan wajahku...kulihat Engkau memandangku....
Ketika kucari di kedalaman hatiku...
Engkau di sana dengan semua jawaban untuk aku...
Ternyata...Engkau menantikan aku .......
untuk sejenak berhenti...dan memandang Engkau...dan menemukan semua jawaban itu....
Tidak perlu kutau ujung jalan itu...selama Kau berjalan bersamaku
Tidak perlu kutakut akan ketidakpastian...karna Kau adalah kepastian itu
Tidak perlu kutakut kan hari esok....karna Kau sudah ada di sana
Tidak perlu kutakut ..... Engkau besertaku...
Kau nyata di hidupku...Kau nyata di depanku...dan bisa kudekati Engkau Tuhan...
Aku adalah milikMu...
Kau nyata Tuhan...senyata kehidupan itu...
(250907 officehourM1mejamenghadappinangroom)
LUPA (II)
Andai aku bisa memilih untuk menghapus kenangan-kenangan yang menyakitkan dan menyimpan yang indah-indah saja...
Andai aku bisa membuat hari-hari kesakitan berlalu lebih cepat, tidak 24 jam tapi hanya 24 detik...
Andai aku bisa mengetahui apa yang akan terjadi di masa depan sehingga aku bisa tidak perlu melalui (lagi) kesakitan dan hanya memiliki masa-masa bahagia...
Andai aku bisa tau pikiran orang, sehingga aku tau apakah dia berniat jahat atau tidak kepadaku...
Andai aku bisa memilih untuk tetap tinggal di suatu masa yang membuatku bahagia...
Andai aku bisa lari tiap kali ada masalah...
Andai aku bisa tidak perduli terhadap orang lain....
Ah...pertanyaan-pertanyaan di atas mendominasi pikiranku akhir-akhir ini.
Ampuni aku Tuhan...
Tidak seharusnya aku mempertanyakan kebijaksanaanMU
Tidak seharusnya aku meragukan RencanaMU
Tidak seharusnya aku tidak merasakan kehadiranMu di dalam kejadian ini..
Engkau Maha Hadir dan Engkau ada....
Melalui matahari yang bersinar di pagi hari...melalui angin yang mengelus wajahku di sore hari...
Melalui mobil yang kupakai setiap hari...Melalui sapaan ramah dari setiap orang yang ketemui..
Melalui senyum ramah dari penjaga pintu kantorku...melalui email-email yang bermunculan...
Melalui pekerjaanku hari ini...
Engkau memelukku di kala malam mulai datang...
Terima kasih Tuhan.... tenanglah hatiku kini....
(240907)
Andai aku bisa membuat hari-hari kesakitan berlalu lebih cepat, tidak 24 jam tapi hanya 24 detik...
Andai aku bisa mengetahui apa yang akan terjadi di masa depan sehingga aku bisa tidak perlu melalui (lagi) kesakitan dan hanya memiliki masa-masa bahagia...
Andai aku bisa tau pikiran orang, sehingga aku tau apakah dia berniat jahat atau tidak kepadaku...
Andai aku bisa memilih untuk tetap tinggal di suatu masa yang membuatku bahagia...
Andai aku bisa lari tiap kali ada masalah...
Andai aku bisa tidak perduli terhadap orang lain....
Ah...pertanyaan-pertanyaan di atas mendominasi pikiranku akhir-akhir ini.
Ampuni aku Tuhan...
Tidak seharusnya aku mempertanyakan kebijaksanaanMU
Tidak seharusnya aku meragukan RencanaMU
Tidak seharusnya aku tidak merasakan kehadiranMu di dalam kejadian ini..
Engkau Maha Hadir dan Engkau ada....
Melalui matahari yang bersinar di pagi hari...melalui angin yang mengelus wajahku di sore hari...
Melalui mobil yang kupakai setiap hari...Melalui sapaan ramah dari setiap orang yang ketemui..
Melalui senyum ramah dari penjaga pintu kantorku...melalui email-email yang bermunculan...
Melalui pekerjaanku hari ini...
Engkau memelukku di kala malam mulai datang...
Terima kasih Tuhan.... tenanglah hatiku kini....
(240907)
??????
Kamu punya masalah berat ya?
Gak ada jalan keluar ya?
Semua sudah kamu lakukan tapi kok belum ada perubahan juga?
Kalau kamu ingin merasa lebih ringan…
mending kamu pikirkan harapan dan mimpimu yang dulu…
Ceritakan pada orang lain…
Dan yang paling ampuh....lepaskan dari pundakmu dan letakkan di pundakNya...
Ya Dia...Tuhan Yesus...yang sudah memintanya sejak 2000 tahun yang lalu ...
Niscaya bebanmu lebih ringan… dan kamu akan mendapatkan semangat baru....
Menghadapi dunia...
Mat 11:28-30 (Marilah kepada-Ku, semua yang letih lesu dan berbeban berat, Aku akan memberi kelegaan kepadamu. Pikullah kuk yang Kupasang dan belajarlah pada-Ku, karena Aku lemah lembut dan rendah hati dan jiwamu akan mendapat ketenangan. Sebab kuk yang Kupasang itu enak dan beban-Kupun ringan.")
(gak pasti kapan waktu penulisannya tapi sometimes between 250807 – 310807)
Gak ada jalan keluar ya?
Semua sudah kamu lakukan tapi kok belum ada perubahan juga?
Kalau kamu ingin merasa lebih ringan…
mending kamu pikirkan harapan dan mimpimu yang dulu…
Ceritakan pada orang lain…
Dan yang paling ampuh....lepaskan dari pundakmu dan letakkan di pundakNya...
Ya Dia...Tuhan Yesus...yang sudah memintanya sejak 2000 tahun yang lalu ...
Niscaya bebanmu lebih ringan… dan kamu akan mendapatkan semangat baru....
Menghadapi dunia...
Mat 11:28-30 (Marilah kepada-Ku, semua yang letih lesu dan berbeban berat, Aku akan memberi kelegaan kepadamu. Pikullah kuk yang Kupasang dan belajarlah pada-Ku, karena Aku lemah lembut dan rendah hati dan jiwamu akan mendapat ketenangan. Sebab kuk yang Kupasang itu enak dan beban-Kupun ringan.")
(gak pasti kapan waktu penulisannya tapi sometimes between 250807 – 310807)
LUPA
“Duh..kemana tadi kuletakkan kunciku ya? sepertinya sudah kuletakkan di sini…tapi kok gak ada ya?”
Hi.hi.hi..begitulah selalu terjadi setiap hari di rumahku. Dan seruan di atas berasal dari sang Mami tercinta…Yach..gak selalu sama sih..karna kata kunci bisa diganti dengan kacamata, tas, dompet, hp, jam tangan…
Dulu, aku sering jengkel dengan kepelupaan sang Mami tercinta ini..tapi ya ampun…emang buah jatuh gak jauh dari pokoknya…kebiasaan ini lama-lama menular pada kakakku dan aku…Ck..ck..ck…gaswat kan?
Gimana ya kalau Tuhan kita yang pelupa?
Kebayang gak sih kacaunya dunia?
“Tuhan, jagain anakku ya” kata seorang ibu yang mengantarkan kepergian anaknya.
“Ha?...Wuaduh…lupa euy..Kirain anakmu perginya besok, bukan hari ini…” kata Tuhan saat sang ibu di atas menangis karna anaknya kecelakaan.
“Tuhan, berikan aku makanan hari ini” doa seorang anak.
“Tuhan, berikan aku baju ya…bajuku sudah robek semua” seorang anak lain berdoa..
“Salah ya, kamu tadi minta baju, bukan makanan ya?” kata Tuhan sambil garuk-garuk kepala melihat anak yang meminta baju diberikan makanan…
“Ups..ternyata mataharinya dua bukan satu…Padahal tadinya aku mo ciptain bulan untuk malam hari. Yach…terpaksa deh siang dan malam, panas dan terangnya sama”
“Oh iya, kudunya ikan gak perlu pake sayap ya? Dan burung gak perlu punya kaki empat..cukup dua”Ketika banyak nelayan pulang melaut tidak membawa apa pun karna tiap kali hendak menebar jala, ikan-ikan pada terbang dan ketika burung-burung malas terbang dan memenuhi daratan karna memilih berjalan dengan keempat kaki dan sayap yang terbentang…
“Ya ampun…kenapa banyak manusia yang mirip banget ya? Kacau nih, karna kudunya gak ada satupun manusia yang sama, kudunya setiap manusia itu unik. Lupa euy kalau saya kalau sudah menciptakan seorang Hitler puluhan tahun lalu”.
Kamu bisa pikirkan hal-hal aneh dan lucu lainnya gak? Tambahin yuuuk….
Gimana kalau Tuhan pelupa ya?
Apa jadinya alam semesta ini?
Syukurlah…..Tuhan kita Maha Sempurna…
Sejak dunia dijadikan, tak satupun yang luput dari PenglihatanNya dan Rencananya…
(230807)
Hi.hi.hi..begitulah selalu terjadi setiap hari di rumahku. Dan seruan di atas berasal dari sang Mami tercinta…Yach..gak selalu sama sih..karna kata kunci bisa diganti dengan kacamata, tas, dompet, hp, jam tangan…
Dulu, aku sering jengkel dengan kepelupaan sang Mami tercinta ini..tapi ya ampun…emang buah jatuh gak jauh dari pokoknya…kebiasaan ini lama-lama menular pada kakakku dan aku…Ck..ck..ck…gaswat kan?
Gimana ya kalau Tuhan kita yang pelupa?
Kebayang gak sih kacaunya dunia?
“Tuhan, jagain anakku ya” kata seorang ibu yang mengantarkan kepergian anaknya.
“Ha?...Wuaduh…lupa euy..Kirain anakmu perginya besok, bukan hari ini…” kata Tuhan saat sang ibu di atas menangis karna anaknya kecelakaan.
“Tuhan, berikan aku makanan hari ini” doa seorang anak.
“Tuhan, berikan aku baju ya…bajuku sudah robek semua” seorang anak lain berdoa..
“Salah ya, kamu tadi minta baju, bukan makanan ya?” kata Tuhan sambil garuk-garuk kepala melihat anak yang meminta baju diberikan makanan…
“Ups..ternyata mataharinya dua bukan satu…Padahal tadinya aku mo ciptain bulan untuk malam hari. Yach…terpaksa deh siang dan malam, panas dan terangnya sama”
“Oh iya, kudunya ikan gak perlu pake sayap ya? Dan burung gak perlu punya kaki empat..cukup dua”Ketika banyak nelayan pulang melaut tidak membawa apa pun karna tiap kali hendak menebar jala, ikan-ikan pada terbang dan ketika burung-burung malas terbang dan memenuhi daratan karna memilih berjalan dengan keempat kaki dan sayap yang terbentang…
“Ya ampun…kenapa banyak manusia yang mirip banget ya? Kacau nih, karna kudunya gak ada satupun manusia yang sama, kudunya setiap manusia itu unik. Lupa euy kalau saya kalau sudah menciptakan seorang Hitler puluhan tahun lalu”.
Kamu bisa pikirkan hal-hal aneh dan lucu lainnya gak? Tambahin yuuuk….
Gimana kalau Tuhan pelupa ya?
Apa jadinya alam semesta ini?
Syukurlah…..Tuhan kita Maha Sempurna…
Sejak dunia dijadikan, tak satupun yang luput dari PenglihatanNya dan Rencananya…
(230807)
LIHAT SEKELILINGMU
Tahukah bahwa kamu gak pernah sendiri sebenarnya?
Kalau malam sangat gelap…kamu merasa sendiri…
Cobalah mendongak ke atas..pandang langit
Ada bulan dan bintang menemanimu…
Kalau kamu sendirian di rumah…semua sedang pergi…
Cobalah lihat isi rumahmu…ada lemari, meja, kursi, tv, sapu, piring, sendok…
Ada juga buku, majalah, kaset-kaset…
Semuanya ada menemanimu…
Masih merasa sendiri? Ambil telfon atau hpmu…hubungi teman-temanmu…
Kamu merasa sendirian di bandara? Di toko buku atau mall?
Berhenti menundukkan kepalamu…
Jangan asik sendiri dengan dirimu…ipodmu…hpmu…
Angkat kepalamu…pandang sekelilingmu…perhatikan orang lain..
Ajak bicara orang di samping…berikan senyummu…
Niscaya mereka akan jadi temanmu…
Andai suatu saat kamu merasa sendiri lagi…lipat tanganmu dan tutup matamu…
Mulailah berdoa..Niscaya DIA akan datang, menemanimu...
Benerkan?
Kamu gak pernah sendiri…
Semua ada untuk menemani kamu…
(220807legian14throses2400sambilnontonmissionimpossible2)
Kalau malam sangat gelap…kamu merasa sendiri…
Cobalah mendongak ke atas..pandang langit
Ada bulan dan bintang menemanimu…
Kalau kamu sendirian di rumah…semua sedang pergi…
Cobalah lihat isi rumahmu…ada lemari, meja, kursi, tv, sapu, piring, sendok…
Ada juga buku, majalah, kaset-kaset…
Semuanya ada menemanimu…
Masih merasa sendiri? Ambil telfon atau hpmu…hubungi teman-temanmu…
Kamu merasa sendirian di bandara? Di toko buku atau mall?
Berhenti menundukkan kepalamu…
Jangan asik sendiri dengan dirimu…ipodmu…hpmu…
Angkat kepalamu…pandang sekelilingmu…perhatikan orang lain..
Ajak bicara orang di samping…berikan senyummu…
Niscaya mereka akan jadi temanmu…
Andai suatu saat kamu merasa sendiri lagi…lipat tanganmu dan tutup matamu…
Mulailah berdoa..Niscaya DIA akan datang, menemanimu...
Benerkan?
Kamu gak pernah sendiri…
Semua ada untuk menemani kamu…
(220807legian14throses2400sambilnontonmissionimpossible2)
HILANG
Awan????
Asyik membaca buku Filosofi Kopi karangan Dee membuatku tidak sadar keadaan sekelilingku. Ketika melihat keluar lewat dinding jendela, aku hanya melihat awan. Tidak ada warna lain selain putih. Kucoba mencari warna lain dengan menjulurkan kepalaku, tidak kutemukan warna lain.
Seketika aku ketakutan, di dunia manakah aku? Kualihkan pandanganku ke dalam, untuk mencari kepastian, apakah aku masih di bumi?
Setelah sadar bahwa aku ada di pesawat Cassa Sangatta-Balikpapan, aku tertawa malu. Untung, tidak ada penumpang lain yang menyadari kebingunganku. Malu…
Setelah agak tenang, kututup mataku karna kantuk yang mulai menyerang. Hmm, 45 menit lagi.
Aku kemudian teringat kembali pada kepanikanku sesaat tadi. Betapa mengerikan seandainya kita tidak tau di mana kita berada dan sedang menuju ke mana kita.
Aku kemudian mengingat orang-orang di luar sana, yang kehilangan ingatannya. Orang-orang yang tidak bisa berpikir. Tersesat. Bingung. Tidak sadar. Terasing. Tidak nyambung dengan keadaan sekitarnya.aku kemudian mengingat diriku, yang diberikan kemampuan untuk mengingat dan berpikir oleh Tuhan. Alangkah beruntungnya aku….
Ingatanku mungkin gak selalu berisikan hal-hal yang manis dan senang.
Isi ingatinku macam-macam. Dimulai dari kenangan masa kecil sampai sekarang. Memalukan, menyakitkan, membahagiakan, membuat air mata keluar atau membuat tersenyum. Ingatan yang macam-macam.
Aku pasti tersenyum malu kalau ingat ketika aku menangis meraung-raung saat masuk sekolah atau ingat ketika aku diinterview dan ngotot tentang Jepun.
Aku selalu sedih dan serasa ada yang mencubit hatiku kalau ingat ketika aku dipisahkan dari nenekku atau ketika aku diputus atau ketika nenekku meninggal.
Aku langsung mengucap syukur dan biasanya berterima kasih kepada Tuhan kalau ingat ketika membaca pengumuman UMPTN, lulus sidang sarjana atau keterima KPC. Betapa beruntungnya aku.
Dan aku pasti langsung berkata smoga gak akan terulang lagi kalau ingat pengalamanku terguncang-guncang di pesawat karna cuaca buruk atau betapa mau copot rasanya jantungku ketika naik Halilintar di Ancol..He.he.he…
Syukurlah aku masih bisa mengingat…dan tidak pernah kehilangan ingatan sejenak pun. Walau tidak semuanya ingatan itu menyenangkan…tapi lebih baik daripada aku merasa ‘hilang’…tersesat…dan tidak tau arah.
Terima kasih Tuhan untuk ingatanku….
(180807)
Asyik membaca buku Filosofi Kopi karangan Dee membuatku tidak sadar keadaan sekelilingku. Ketika melihat keluar lewat dinding jendela, aku hanya melihat awan. Tidak ada warna lain selain putih. Kucoba mencari warna lain dengan menjulurkan kepalaku, tidak kutemukan warna lain.
Seketika aku ketakutan, di dunia manakah aku? Kualihkan pandanganku ke dalam, untuk mencari kepastian, apakah aku masih di bumi?
Setelah sadar bahwa aku ada di pesawat Cassa Sangatta-Balikpapan, aku tertawa malu. Untung, tidak ada penumpang lain yang menyadari kebingunganku. Malu…
Setelah agak tenang, kututup mataku karna kantuk yang mulai menyerang. Hmm, 45 menit lagi.
Aku kemudian teringat kembali pada kepanikanku sesaat tadi. Betapa mengerikan seandainya kita tidak tau di mana kita berada dan sedang menuju ke mana kita.
Aku kemudian mengingat orang-orang di luar sana, yang kehilangan ingatannya. Orang-orang yang tidak bisa berpikir. Tersesat. Bingung. Tidak sadar. Terasing. Tidak nyambung dengan keadaan sekitarnya.aku kemudian mengingat diriku, yang diberikan kemampuan untuk mengingat dan berpikir oleh Tuhan. Alangkah beruntungnya aku….
Ingatanku mungkin gak selalu berisikan hal-hal yang manis dan senang.
Isi ingatinku macam-macam. Dimulai dari kenangan masa kecil sampai sekarang. Memalukan, menyakitkan, membahagiakan, membuat air mata keluar atau membuat tersenyum. Ingatan yang macam-macam.
Aku pasti tersenyum malu kalau ingat ketika aku menangis meraung-raung saat masuk sekolah atau ingat ketika aku diinterview dan ngotot tentang Jepun.
Aku selalu sedih dan serasa ada yang mencubit hatiku kalau ingat ketika aku dipisahkan dari nenekku atau ketika aku diputus atau ketika nenekku meninggal.
Aku langsung mengucap syukur dan biasanya berterima kasih kepada Tuhan kalau ingat ketika membaca pengumuman UMPTN, lulus sidang sarjana atau keterima KPC. Betapa beruntungnya aku.
Dan aku pasti langsung berkata smoga gak akan terulang lagi kalau ingat pengalamanku terguncang-guncang di pesawat karna cuaca buruk atau betapa mau copot rasanya jantungku ketika naik Halilintar di Ancol..He.he.he…
Syukurlah aku masih bisa mengingat…dan tidak pernah kehilangan ingatan sejenak pun. Walau tidak semuanya ingatan itu menyenangkan…tapi lebih baik daripada aku merasa ‘hilang’…tersesat…dan tidak tau arah.
Terima kasih Tuhan untuk ingatanku….
(180807)
Aku sudah capek berteman dengan kamu
Aku sudah capek berteman dengan kamu. Kamu aneh, gak bisa dimengerti. Gak pernah ada klo dibutuhkan. Capek… Kamu beresin dulu masalahmu ya? Ntar setelah kamu sudah hilang penatnya dan tidak aneh lagi, baru kita berteman lagi.”
Aku mengatakan hal di atas ke salah seorang teman dekatku di suatu malam. Sering sekali aku mencoba menghubungi dia, selalu gagal. Mencoba berbicara, gagal. Dia selalu sedang melakukan sesuatu yang lain, bersama yang lain atau sedang pergi ke luar kota. Ya ampun, kenapa dia gak pernah bisa ada? Sesibuk itukah? Menyebalkan!
Akhirnya, aku merasa ingin berhenti. Aku akan cari teman lain. Sebelll… Aku puas setelah berkata itu dan aku tidur dengan tenang.
Di pagi hari, saat aku ingin bertemu dengan Sahabatku, Dia mengingatkanku dengan lembut. “Kalau aku berkata Aku sudah capek bersahabat dengan kamu, gimana? Kamu tuh gak bisa dimengerti, kamu lemah, sering jatuh dan berbuat dosa. Kamu sering menyakiti hatiKu. Kamu sering gak mau mendengarkan aku. Kamu menghubungi Aku kalau lagi butuh aja, kalau kamu lagi gembira, kamu gak ingat Aku sama sekali. Perbaiki dulu dirimu, kalau sudah, baru datang lagi dan kita bersahabat lagi”
Wuaduh Tuhan, jangan pernah menyuruhku pergi dan tidak jadi sahabatMu lagi.
Gimana bisa, aku bangun kalau Kau tidak menolongku dari kejatuhan?
Gimana bisa, aku terhindar dari dosa, kalau Kau tidak mengingatkanku?
Gimana bisa aku kuat, kalau kau tidak bersamaku?
Gimana bisa aku menjalani hidup, kalau Kau tidak berjalan di depanku?
Gak Tuhan, aku gak bisa hidup kalau Kau tidak mau jadi Temanku.
“Kalau begitu, tetaplah jadi temannya. Banyak hal dan keadaan, yang membuat sesuatu terjadi.Jangan menghakimi. Bagianmu hanyalah tetap mengasihi, seperti Aku mengasihimu, tetap menjadi sahabat, seperti Aku jadi Sahabatmu. Jangan pernah mengharapkan kembali apa yang sudah kamu berikan seperti Aku tidak pernah menuntut kamu mengembalikan apa yang sudah Kuberi padamu.
Tetap baik, tetap setia, tetap berikan dirimu kepada orang lain. Kamu mungkin menderita, kamu mungkin di dalam bahaya, tapi Aku, tetap bersamamu, selalu”.
Untuk sahabatku, maafkan aku ya.
Aku mungkin akan tetap seperti ini. Tuhan jagai aku kok..
“Seorang sahabat menaruh kasih setiap waktu.”
“Kalau kamu baik kepada orang yang baik kepada kamu, apa bedamu dengan dunia?”
“Kasihilah sesamamu manusia seperti dirimu sendiri.”
“Kamu adalah murid-muridKU, jika kamu saling mengasihi”
(160807)
Aku mengatakan hal di atas ke salah seorang teman dekatku di suatu malam. Sering sekali aku mencoba menghubungi dia, selalu gagal. Mencoba berbicara, gagal. Dia selalu sedang melakukan sesuatu yang lain, bersama yang lain atau sedang pergi ke luar kota. Ya ampun, kenapa dia gak pernah bisa ada? Sesibuk itukah? Menyebalkan!
Akhirnya, aku merasa ingin berhenti. Aku akan cari teman lain. Sebelll… Aku puas setelah berkata itu dan aku tidur dengan tenang.
Di pagi hari, saat aku ingin bertemu dengan Sahabatku, Dia mengingatkanku dengan lembut. “Kalau aku berkata Aku sudah capek bersahabat dengan kamu, gimana? Kamu tuh gak bisa dimengerti, kamu lemah, sering jatuh dan berbuat dosa. Kamu sering menyakiti hatiKu. Kamu sering gak mau mendengarkan aku. Kamu menghubungi Aku kalau lagi butuh aja, kalau kamu lagi gembira, kamu gak ingat Aku sama sekali. Perbaiki dulu dirimu, kalau sudah, baru datang lagi dan kita bersahabat lagi”
Wuaduh Tuhan, jangan pernah menyuruhku pergi dan tidak jadi sahabatMu lagi.
Gimana bisa, aku bangun kalau Kau tidak menolongku dari kejatuhan?
Gimana bisa, aku terhindar dari dosa, kalau Kau tidak mengingatkanku?
Gimana bisa aku kuat, kalau kau tidak bersamaku?
Gimana bisa aku menjalani hidup, kalau Kau tidak berjalan di depanku?
Gak Tuhan, aku gak bisa hidup kalau Kau tidak mau jadi Temanku.
“Kalau begitu, tetaplah jadi temannya. Banyak hal dan keadaan, yang membuat sesuatu terjadi.Jangan menghakimi. Bagianmu hanyalah tetap mengasihi, seperti Aku mengasihimu, tetap menjadi sahabat, seperti Aku jadi Sahabatmu. Jangan pernah mengharapkan kembali apa yang sudah kamu berikan seperti Aku tidak pernah menuntut kamu mengembalikan apa yang sudah Kuberi padamu.
Tetap baik, tetap setia, tetap berikan dirimu kepada orang lain. Kamu mungkin menderita, kamu mungkin di dalam bahaya, tapi Aku, tetap bersamamu, selalu”.
Untuk sahabatku, maafkan aku ya.
Aku mungkin akan tetap seperti ini. Tuhan jagai aku kok..
“Seorang sahabat menaruh kasih setiap waktu.”
“Kalau kamu baik kepada orang yang baik kepada kamu, apa bedamu dengan dunia?”
“Kasihilah sesamamu manusia seperti dirimu sendiri.”
“Kamu adalah murid-muridKU, jika kamu saling mengasihi”
(160807)
Langganan:
Postingan (Atom)