Rabu, 04 Mei 2011

JELANG 100 hari kepergianmu DAD.. I do miss you

aku nelongso karna rindu..
mama, adik, kakak bahkan keponakan-keponakanku pun nelongso karna rindu...
kuingin ketemu dengannya, dalam mimpipun aku sudah puas karna kutau gak akan kutemukan dirinya di sini...
kutau mama, adik, kakak dan ponakanku pun menginginkan yang sama...

aku marah-marah karna ada yang kosong di hatiku akibat ketiadaannya
ketiadaan senyumannya yang menyejukkan
ketiadaan sapaannya yang (dulu) malas-malasan kujawab
ketiadaan gerutuannya yang (dulu) terasa sedikit mengganggu
ketiadaan sosoknya yang meneguhkan
ketiadaan genggaman tangannya dan pelukannya yang mengatakan "aku Bapak yang akan melindungimu"

aku marah, mama marah, adik dan kakakku marah karna kekosongan ini

duh, kami jadi saling marah...
mama tersinggung, aku juga, kakak dan adikku apalagi...
kasihan kami....

kuterpikir, gimana ya caranya menghadirkan dirinya kembali?
Gak mungkin kugali kuburannya karna yang kutemukan hanya tubuh yang mulai membusuk…
Gak mungkin kuberharap selalu dapat menemukannya di mimpi karna kutau bahwa itu pun gak nyata…
Gak mungkin kupanggil rohnya karna kutau bukan dia yang akan datang...


Ada darahnya di dalam tubuhku, kakakku, adikku dan ponakan-ponakanku
Ada cintanya di hati dan tatapan mamaku…
Baiknya kucintai mereka dengan sepenuh hatiku ketika kucari cintanya
Baiknya kurindui mereka ketika rasa rindu padanya menumpuk di hatiku
Baiknya kupeluk mereka ketika kekosongan akan hadirnya menyergap hatiku...
Ya, ada darahnya dan cintanya di kakak, adik, ponakan dan mamaku..
Baiknya kucintai mereka seperti kucinta engkau, Bapakku...


(2harisebelum100harinyakuterimakabargembiradariadikku. it's because of your love father)

Minggu, 01 Mei 2011

Aku malu hari ini....

3 orang perempuan menjadi perhatianku di gereja hari ini...

seorang wanita berbaju coklat, celana hitam ketat dan wajah ber-make up lengkap yang sangat enjoy bergoyang dan mengangkat tangannya saat menyanyikan lagu pujian... Dia seolah tidak peduli dengan sekeliling
wanita satu lagi, bergaun coklat berbintik coklat juga, memakai sendal lepek, dengan 4 cincin emas (2 di kiri dan 2 di kanan) dan gelang emasnya yang sangat kontras dengan kulitnya yang sawo matang. wanita ini terlihat mencoba bergaya dengan keterbatasan dana yang ada
wanita berikutnya, berbadan agak gemuk dan pendek, baju abu-abu dengan rambut yang sangat sulit diatur. dia tidak cantik tapi kelihatan menyenangkan dan percaya diri...

lalu kulihat diriku...so pasti aku gak akan berani seasyik wanita pertama kalau sedang mengikuti ibadah, aku gak pengen dipandangi aneh (kadang kulihat anak kecil menatapi orang-orang yang yang terlihat asyik di ibadah), aku pun gak akan berani memakai semua atribut yang kontras dengan kulitku seperti wanita kedua, apalagi kalau aku mengalami seperti wanita ketiga yang rambutnya susah diatur, aku rela memperpanjang waktuku di depan cermin, demi merapikan rambutku...

apakah sebegitu pentingnya penampilan lahiriah tin?
siang itu, di gereja, aku malu....ternyata selama ini sempit sekali pikiranku...
renungan tadi pagi dari 1 Sam 16:7 Tetapi berfirmanlah TUHAN kepada Samuel: "Janganlah pandang parasnya atau perawakannya yang tinggi, sebab AKU telah menolaknya. Bukan yang dilihat manusia yang dilihat ALLAH, manusia melihat apa yang di depan mata, tetapi TUHAN melihat hati."
Aku sering disibukkan dengan apa yang dilihat manusia, sehingga aku lupa apa yang dilihat Tuhan padaku.
Aku terlalu sibuk mempercantik diri lahiriah, mempertinggi jabatan, memperkaya diri, mencari teman, dll untuk menyenangkan hatiku sampai aku lupa apa yang terpenting.
Aku sibuk dengan 'atribut' duniawi (yang sementara) sehingga lupa akan esensi kehidupanku: menyenangkan hatiNya.
Aku sibuk dengan mencari hal-hal yang tidak akan kubawa mati, sampai lupa mempercantik apa yang kubawa nanti kepadaNya: hatiku.

Aku malu hari ini.

Dekat padaNya, iblis menjauh

lagu yang berisi 'kita buat iblis gemetar, kalahkan tipu dayanya......nananana..... bangkit, s'rukan nama Yesus..." (gitu deh...aku kurang hafal liriknya :-)

Mengalahkan iblis....Berarti ada pertarungan atau pertandingan dunk... Ada usaha yang dikeluar dong.... Hhhhh, capek amat...apalagi buat seseorang sepertiku yang emang malas banget menghadapi sesuatu atau mengusahakan sesuatu, klo gak dipaksa hehehe...
Dulu, waktu masih SD, kalau aku sedang musuhan dengan seseorang, maka aku akan mendekati musuh orang itu atau kalau ada, orang yang ditakuti oleh musuhku itu hahaha... hanya dengan satu usaha, maka akan membuat musuhku kesal (yang menjadi tujuanku berteman dengan musuhnya hehehehe. licik ya?...)
Nah, ternyata dalam menghadapi iblis pun, sebenarnya ada cara mudah, dimana kita gak usah capek-capek berperang melawannya... MENDEKATLAH PADA ALLAH. That's it ^_^
Gampang kan?
Hanya dengan mendekat pada pada Allah, sebenarnya aku mendapatkan banyak hal...(jadi seperti: sekali mendayung, 2-3 pulau terlampaui hahaha...)
Selain membuat iblis gemetar dan tipu dayanya otomatis terkalahkan, saat di dekat Allah, aku mendapatkan kedamaian, sukacita, hidup kekal, berkat melimpah, kemenangan, kekuatan/kuasa, dll..dll..dll....
En sssst....tau gak? Kita gak perlu usaha apa-apa dalam mengalahkan si iblis itu, karna Yesus sudah mengalahkannya hahahaha...

Yippi....hip hip hurai...iblis kalah!