Minggu, 13 Juni 2010

GLADIATOR

What a movie...
Have been watching many times, still want to watch it...again and again...

Selalu kagum dg Maximus, seorang prajurit yang pola pikir sederhana, hanya menjalankan tugas dengan sungguh-sungguh, sampai raja ingin mengangkatnya jadi penggantinya...
Sebuah posisi, yang malah membunuh anak-istrinya dan menjadikannya buronan karna putra raja sendiri tidak bisa menerima.

Cintanya pada anak istrinya sangat mengagumkan.
Cintanya pada negara juga di atas hidupnya sendiri.
Kharismanya sebagai pemimpin, terlihat dimana pun dia berada...

Like this movie...

Jumat, 11 Juni 2010

God's Will (IV)

Perjalanan ini semakin menarik dan membuatku semakin bisa berkata " Not my will, but Yours"

Siapa aku bisa merancang sebuah kehidupan, ketika aku dibatasi oleh ketidaktahuan akan masa depanku, ketidaktahuan atas kemampuanku, ketidaktahuan akan pikiran orang lain, ketidakmampuan menguasai waktu, ketidakmampuan menguasai banyak...

TIDAK TAHU
TIDAK MAMPU
that's me as human.

KETIDAKTAHUAN
Kali ini, ada 2 cara yang kutau untuk menghadapi yang namanya KETIDAKTAHUAN
khawatir vs exciting

aku memilih EXCITING karna itu membakar semangatku!
WHAT NEXT? Itu yang jadi pertanyaanku setiap kali masuk babak baru.
PELAJARAN BARU APA? Kusiapkan notes hatiku mencatat kuliah batin hari ini
BAGAIMANA CARANYA? Sel-sel kelabu otakku dan mata batinku mencari solusi baru.

(khawatir hanya akan menambah daftar panjang doa-doamu yang kau RASA tidak dijawab Tuhan toh? KENAPA Tuhan? Why me? Apa dosaku? Kenapa dia begini begitu? cape dehhhh...)

KETIDAKMAMPUAN
menyerah vs berserah-menanti

Aku memilih BERSERAH dan MENANTI. Oh iya (aku jadi ingat pembawa FT di gerejaku minggu lalu, "oh iya" heehhe), aku dengan rela hati mengatakan TIDAK MAMPU padaNya dan meminta KEKUATAN, AKAL dan SOLUSI dariNya. Lalu aku MENANTI pertolonganNya.
Oh ya, it works, many times.
Ini bukan one man show... Ini show-Nya sebagai Sutradara dan Produserku dan show-ku sebagai artis kehidupanku.

En, aku BERSERAH juga pada saudara-saudaraku di sekitarku. Aku butuh mereka, untuk menjalankan film kehidupanku.

Berserah padaNya dan nya-nya yang lain. MenantikanNya.

--------------------
7 bulan di pengasingan sebuah kota besar.
Terasing yang mendekatkanku pada sebuah Pribadi yang luar biasa.
Mengenalkanku pada pribadiku.
Petualangan ini membuahkan sebuah karakter yang lebih kuat; sebuah hati yang lebih lembut, sebuah niat yang semakin kuat, sebuah misi yang lebih besar, sebuah semangat yang berkobar-kobar...

Sekarang, saatku menjalani petualangan baru, di hutan Kalimantan.
New Journey begin..........until my Lord said "cut". "Move to another scene"

Tina!
Action!

Suci

"Berbahagialah orang yang suci hatinya, karna dia akan melihat Allah"

hhh..kurang menarik!
Emang apa untungnya kalau orang sudah melihat Allah? Trus jadi kaya? Kuat? Cantik? Berkat melimpah?
Untuk sesuatu yang kurang menarik ini, orang harus suci hatinya? Susah amat?
Suci perkataan, masih lebih mudahlah...(kan banyak tuh orang yang di luar suci dan manis, di dalam busuk? hehehe) Ini suci hati? Alamak? Trus upahnya, melihat Allah?
So what klo dah lihat Allah?

Ini ucapan Tuhan Yesus emang maknanya dalam banget ya?

Apa sih Allah itu bagi kita?
Kalau hanya sebagai Pribadi, yang kita temui kapan-kapan saja, ketemu syukur, gak ketemu, gpp...ya kalimat di atas adalah sebuah kalimat yang hanya akan membuat kita komen "helllowww, so what gitu lho?" Cape amat harus suci...

But... klo Dia adalah Pribadi yang sangat berarti bagi kita, yang sangat kita kasihi, yang jadi segalanya bagi kita, maka melihat Dia adalah segalanya buat kita.
Melihat wajahNya, keberadaanNya....hhhhh.... gak ada yang bisa nandingin....maka menjaga diri menjadi suci bukanlah hal yang tidak ingin tidak kita lakukan.... (susye amat..maksudnya ...dengan sukarela kita lakukan)...

Believe it or not...Orang-orang yang melihat Allah adalah orang-orang yang memancarkan kemuliaan Allah. Di dalam kemuliaan Allah itu, ada wibawa surgawi, ada kekayaan abadi, ada sifat-sifat yang menjadi turunan Allah, ada segalanya yang kita butuhkan untuk hidup di dunia ini..(en of course dong, hidup kekal di surga).

Yuk mari...jaga kesucian dengan pertolongan RohNya yang di dalammu.

Journey to know HIM better (II)

gimana gak disebut petualangan kalau di dalamnya banyak sekali kisah menarik....kisahku dan kasihNya...

1. Heran
Aku senang dan tertarik pada anjing; aku bahkan menyayanginya. Aku rela memandikannya (kadang sampai akupun ikut mandi karna anjingkan gak bisa diam klo dimandiin), memberi makan, merawat kalau lagi sakit, merindukannya kalau aku pergi jauh. Sedemikian sayangnya, sampai-sampai bapakku dulu pernah bilang "lebih sayang kau pada anjing itu dibanding kami?"
Tapi, apa aku pernah berpikir untuk menjadi anjing, agar lebih dekat dengannya?
No way.... enak ajah, gak mau lah ya...aku masih lebih sangat memilih jadi aku sekarang, dibanding harus turun derajat jadi anjing
--> Tetapi, di sinilah menariknya, Allah bersedia jadi manusia, menjadi seperti aku, lemah tak berdaya di perut Maria, mangalami masa kanak2, menjadi tukang kayu, untuk menunjukkan sayangNya pada manusia. Dia bersedia meninggalkan ke-Allah-annya dan menjadi sama dengan manusia... Melepaskan segala kuasaNya, kemegahanNya, ke-Adi Kodrati-anNya, untuk manusia (yang bahkan sangat jahat, tegar tengkuk, gak tau terima kasih...)
Ampun...cinta apa itu?
(Next Door Savior by Max Lucado)

2. It's not about me
Pletak, seperti itulah yang kudengar saat membaca buku ini... Ternyata, aku hanyalah sebuah debu di alam semesta ini.
Sering banget aku merasa sangat spesial, hhhh...seakan-akan Tuhan gak bisa melakukan apa-apa kalau tidak lewat aku...hueeksss...
--> Segalanya ya tentang Tuhan lah yaw.... kembalikan semua pada posisinya masing-masing... Pada tujuan penciptaan Allah atas alam semesta, atas manusia...
Saat aku mengerti dimana posisiku, saat itulah aku bisa menjadi sebuah pribadi yang lebih baik lagi dan tentu saja menyenangkanNya...

3. Cinta
Sebuah proses.
Ternyata harus dipelajari.
Gak pernah salah, walaupun disalahgunakan.
Cinta padaNya, otomatis bisa cinta pada orang lain.
Pasrah tapi bisa mengikat.
Memberi tapi gak pernah kekurangan.
Menghangatkan.
Benar.
Tangis bahagia.
Rindu.
Membebaskan.
Awet muda.