blank...
sesak...
bertanya...
berdoa...
berharap...
menanti...
menunggu....
.
.
.
.
.
.
menunggu
.
.
.
.
.
.
Ada kepastian di dalam Tuhan.
RencanaNya tidak pernah gagal.
RencanaNya indah
WaktuNya tepat
Dia memberi, Dia mengambil.
.
.
.
.
.
.
.
Tunggu Aku
.
.
.
..
.
.
.
Berfikirlah di dalam kekekalan
Apakah hidup manusia
Dia seperti rumput
Pagi tumbuh, sore kering dan mati
Jangan terlalu 'terikat dengan dunia ini'
Sementara
.
.
..
.
.
KumenungguMu
.
.
.
Take me closer to You
.
..
.
Kamis, 25 November 2010
Rabu, 15 September 2010
A love worth giving - Can I?
by Tina Sirait Timer on Monday, September 13, 2010 at 8:19pm
Nyontek buku karangan si Max Lucado hehehe... bedanya cuma pertanyaan terakhir... Can I?
Bahasan buku ini simple banget, ngambil dari 1 Kor 13: 4-8. KASIH... Itu sajah yang dibahas dari Bab Awal sampai akhir.
KASIH itu sabar, KASIH itu murah hati
KASIH tidak cemburu,
KASIH tidak memegahkan diri
KASIH tidak sombong
KASIH tidak melakukan yang tidak sopan
KASIH tidak mencari keuntungan sendiri
KASIH tidak pemarah
KASIH tidak menyimpan kesalahan orang lain
KASIH tidak bersukacita karna ketidakadilan, tetapi karna kebenaran
KASIH menutupi segala sesuatu,
KASIH percaya segala sesuatu
KASIH mengharapkan segala sesuatu,
KASIH sabar menanggung segala sesuatu
KASIH tidak berkesudahan.
Wuaw, berat euy..Cobalah gantikan KASIH dengan namaku, TINA.. maka:
TINA itu sabar...(what? pasti bayak orang yang akan ngacung, OBJECTION! Oke, tunggu dulu, kalau gak setuju, kita lanjutkanlah dulu sedikit....Yang satu ini diskip dulu, karna sudah gagal)
TINA itu murah hati (gubrak...ini bener-bener gak bener....pelit!)
TINA tidak cemburu (oh ya? berapa kali dia terlibat pembicaraan ttg orang lain...berapa kali ujung matanya terlihat memandang penuh iri ke orang lain.... Do you mean it?.... Oke..oke...lanjut lagi dulu saja...yg ini gagal lah)
TINA itu tidak memegahkan diri (rasanya salah, narsis kok si TINA ini. berapa kali dia bicara kebaikannya...pikirannya? sering ungkit2 kebaikannya...GAGAL TOTAL kau TINA)
STOP sudah...sudah..... jangan diteruskan...bukannya malah mendapati sisi positif TINA, malah terbongkar sudah borok-boroknya....
Sulit sekali ya?
Without JESUS and HIS HOLY SPIRIT, it will be A MISSION IMPOSSIBLE for me to do it.
(Coba deh gantikan KASIH dengan JESUS, 100% sudah JESUS lolos )
TIDAK SADAR
(Gak tau ah ini idenya dari mana)
Seorang anak sulung raja (berarti PUTRA MAHKOTA dunk) ingin berjalan-jalan ke luar istana, ke pasar membeli sebuah permen... Tanpa segala macam tetek bengek protokol kerajaan, dia ambil sandal dan topinya, pergi keluar gerbang istana.
Belum satu kakinya berada di gerbang, serombongan pengawal istana tergopoh-gopoh mengejar dan menarik tangannya sambil menyembah-nyembah (bisa bayangin gak gerakan tuh pengawal? heheehe...) "AMPUN PANGERAN, AMPUNI SAYA karna mengagetkan Pangeran. Mau kemanakah? Apa yang Pangeran butuhkan? Saya bisa melakukannya untuk Pangeran" sambil membungkuk-bungkuk si Pengawal berkata.
Sang Putra Mahkota mengerutkan dahinya (yang mulus itu, tentu saja.... PANGERANlah pula namanya hehehe) terheran-heran. Ia mengibaskan tangannya dan tetap melangkah sambil menggeleng-gelengkan kepalanya. Siapa orang-orang ini? Kenapa harus melarangnya pergi sambil menyembah-nyembah?
Tetap Sang Putra Mahkota melangkah keluar, berjalan santai menuju pasar.
Para pengawal yang tidak bisa melarang lagi, akhirnya mengikuti. Mereka berjalan di samping kiri dan kanan, serta belakang serta sesekali bergerak ke depan (masih bisa bayangin gerakan tuh para pengawal kan? hehehe). Mata mereka mengawasi setiap sudut jalan, mengamati apakah ada yang bermaksud jahat pada Sang Putra Mahkota.
Sang Putra Mahkota, sebaliknya tetap berjalan santai ke arah pasar, tak melihat kesibukan di sekelilingnya. Dia pun tak melihat rakyatnya yang berpapasan, langsung menyingkir sambil menyembah.
Tibalah Sang Putra Mahkota di belokan terakhir menuju pasar. Tiba-tiba sebuah panah melesat ke arahnya. Pengawal yang melihatnya, langsung bergerak dengan gesit, menepis panah tersebut. Ciatttt!!!! SSSSttttt!!! Belum lagi panah pertama terjatuh ke tanah, panah kedua dan ketiga melesat ke arah Putra Mahkota. Pengawal2 yang terlatih tersebut menangkis panah2 tersebut (Ciaat!!!......Ssssttt!!! Ciaaattt!!! Ssssttt...) tanpa mengganggu sang Putra Mahkota (yang memang tidak terganggu).
(PS: Sang Pemanah ditangkap dan dibawa ke penjara. Anehnya, Sang Putra Mahkota tetap berjalan santai, tidak menyadari bahwa dirinya hampir saja mati kena panah).
Sang Putra Mahkota terus....dan terus.... berjalan menuju pasar.
Sampailah dia di sebuah toko permen. Dengan semangat, dia ambil sebuah permen berwarna coklat selang-seling putih. Sekali lagi, tanpa peduli sekitar, dia pergi ke kasir untuk membayar. Sang kasir dan pemilik toko, langsung menyembah-nyembah dan berkata: "Pangeran, tidak perlu bayar. Kalau mau, ambil saja semua. Kami juga bisa mengantarkan ke Istana."
Sang Putra Mahkota tetap terheran-heran melihat kelakukan pemilik toko dan juga seisi toko tersebut yang mendadak kosong. Hanya dirinya, kasir, pemilik toko dan beberapa orang berpakaian resmi (yang adalah para pengawalnya)...
---------------------------------0---------------------------------0------------------------------0--------------------------
End of story. What do you think about Sang Putra Mahkota? Hehehe... Ngeselin gak sih?
Cape deh....
Kok dia gak sadar klo dia seorang Putra Mahkota? Berada di posisi pertama sebagai pewaris kerajaan????
Kok dia gak sadar bahaya yang dia harus hadapi (dan juga para pengawalnya) dengan berjalan-jalan di luar seperti itu?????
Kok dia gak sadar, klo dia mau, dia bahkan bisa mengambil satu pabrik permen?
Kok gak sadar sihhhh?
Hehehe, sebenarnya ini adalah gambar diri yang sering banget kita jumpai...
Kita gak sadar klo kita adalah anak RAJA, kalau PEMILIK ALAM SEMESTA ini adalah BAPA kita.
KIta gak sadar klo semua dapat kita lakukan di dalam DIA yang memberi kekuatan pada kita
Kita gak sadar kalau malaikat2 menjaga kita atas perintahNYA
Kita gak sadar klo ALLAH kita akan mencukupi segala kebutuhan kita menurut kekayaan dan kemuliaanNYA.
Kita gak sadar klo instead of memilih tinggal di SORGANYA, DIA memilih hati kita untuk tinggal..
KIta gak sadar klo kuasa yang di dalam KITA lebih besar dari kuasa yang ada di dunia ini...
Kita gak sadar.....
Sehingga kita kerap bingung, takut, tidak berpengharapan, lemah...menghadapi panah-panah si jahat
BANGUN dunk...
SADAR dunk ....
Seorang anak sulung raja (berarti PUTRA MAHKOTA dunk) ingin berjalan-jalan ke luar istana, ke pasar membeli sebuah permen... Tanpa segala macam tetek bengek protokol kerajaan, dia ambil sandal dan topinya, pergi keluar gerbang istana.
Belum satu kakinya berada di gerbang, serombongan pengawal istana tergopoh-gopoh mengejar dan menarik tangannya sambil menyembah-nyembah (bisa bayangin gak gerakan tuh pengawal? heheehe...) "AMPUN PANGERAN, AMPUNI SAYA karna mengagetkan Pangeran. Mau kemanakah? Apa yang Pangeran butuhkan? Saya bisa melakukannya untuk Pangeran" sambil membungkuk-bungkuk si Pengawal berkata.
Sang Putra Mahkota mengerutkan dahinya (yang mulus itu, tentu saja.... PANGERANlah pula namanya hehehe) terheran-heran. Ia mengibaskan tangannya dan tetap melangkah sambil menggeleng-gelengkan kepalanya. Siapa orang-orang ini? Kenapa harus melarangnya pergi sambil menyembah-nyembah?
Tetap Sang Putra Mahkota melangkah keluar, berjalan santai menuju pasar.
Para pengawal yang tidak bisa melarang lagi, akhirnya mengikuti. Mereka berjalan di samping kiri dan kanan, serta belakang serta sesekali bergerak ke depan (masih bisa bayangin gerakan tuh para pengawal kan? hehehe). Mata mereka mengawasi setiap sudut jalan, mengamati apakah ada yang bermaksud jahat pada Sang Putra Mahkota.
Sang Putra Mahkota, sebaliknya tetap berjalan santai ke arah pasar, tak melihat kesibukan di sekelilingnya. Dia pun tak melihat rakyatnya yang berpapasan, langsung menyingkir sambil menyembah.
Tibalah Sang Putra Mahkota di belokan terakhir menuju pasar. Tiba-tiba sebuah panah melesat ke arahnya. Pengawal yang melihatnya, langsung bergerak dengan gesit, menepis panah tersebut. Ciatttt!!!! SSSSttttt!!! Belum lagi panah pertama terjatuh ke tanah, panah kedua dan ketiga melesat ke arah Putra Mahkota. Pengawal2 yang terlatih tersebut menangkis panah2 tersebut (Ciaat!!!......Ssssttt!!! Ciaaattt!!! Ssssttt...) tanpa mengganggu sang Putra Mahkota (yang memang tidak terganggu).
(PS: Sang Pemanah ditangkap dan dibawa ke penjara. Anehnya, Sang Putra Mahkota tetap berjalan santai, tidak menyadari bahwa dirinya hampir saja mati kena panah).
Sang Putra Mahkota terus....dan terus.... berjalan menuju pasar.
Sampailah dia di sebuah toko permen. Dengan semangat, dia ambil sebuah permen berwarna coklat selang-seling putih. Sekali lagi, tanpa peduli sekitar, dia pergi ke kasir untuk membayar. Sang kasir dan pemilik toko, langsung menyembah-nyembah dan berkata: "Pangeran, tidak perlu bayar. Kalau mau, ambil saja semua. Kami juga bisa mengantarkan ke Istana."
Sang Putra Mahkota tetap terheran-heran melihat kelakukan pemilik toko dan juga seisi toko tersebut yang mendadak kosong. Hanya dirinya, kasir, pemilik toko dan beberapa orang berpakaian resmi (yang adalah para pengawalnya)...
---------------------------------0---------------------------------0------------------------------0--------------------------
End of story. What do you think about Sang Putra Mahkota? Hehehe... Ngeselin gak sih?
Cape deh....
Kok dia gak sadar klo dia seorang Putra Mahkota? Berada di posisi pertama sebagai pewaris kerajaan????
Kok dia gak sadar bahaya yang dia harus hadapi (dan juga para pengawalnya) dengan berjalan-jalan di luar seperti itu?????
Kok dia gak sadar, klo dia mau, dia bahkan bisa mengambil satu pabrik permen?
Kok gak sadar sihhhh?
Hehehe, sebenarnya ini adalah gambar diri yang sering banget kita jumpai...
Kita gak sadar klo kita adalah anak RAJA, kalau PEMILIK ALAM SEMESTA ini adalah BAPA kita.
KIta gak sadar klo semua dapat kita lakukan di dalam DIA yang memberi kekuatan pada kita
Kita gak sadar kalau malaikat2 menjaga kita atas perintahNYA
Kita gak sadar klo ALLAH kita akan mencukupi segala kebutuhan kita menurut kekayaan dan kemuliaanNYA.
Kita gak sadar klo instead of memilih tinggal di SORGANYA, DIA memilih hati kita untuk tinggal..
KIta gak sadar klo kuasa yang di dalam KITA lebih besar dari kuasa yang ada di dunia ini...
Kita gak sadar.....
Sehingga kita kerap bingung, takut, tidak berpengharapan, lemah...menghadapi panah-panah si jahat
BANGUN dunk...
SADAR dunk ....
Selasa, 20 Juli 2010
ke SEMENTARA an ini
From: Me
Date: Mon, 14 Jun 2010 14:58:59 +0700
To: us
Subject: Pikiranku - Gara2 Terasing sendiri di kota besar...
D,
Aku senang banget dapat email ini, karna kesadaran seperti ini pun sudah kudapat sejak di kota besar.
Ketika apa yang ingin kukekep di kota kecil, diambil satu persatu (dan itupun nyaris -kalian juga).
Aku, pernah berpikir bentar lagi aku 40, 50 en dead.
Klo kupandang ortuku, tak sadar kuberpikir, usia mereka pun mungkin tinggal itungan jari. Bagaimana aku jalani hidup tanpa kehadiran mereka?
Kengerian kadang melanda, untungnya jaminan hidup kekal itu ada...
Soal jodoh pun, bukan karna gak dapat juga sampe sekarang hehehehe, aku tidak terlalu seperti dulu lagi mencarinya...
Toh, dia juga sementara.
Diberi, tidak diberi, sebenarnya tidak terlalu matters lagi buatku walaupun tetep pengen hehehe...
Kekekalan, it is between me and God.
Makanya aku gak mau main-main lagi, serius nyari... Sebenarnya apa tujuan Tuhan menciptakan seorang (kusebut nama lengkapku) di muka bumi ini?
wkwkwk...
kemarin, aku punya cita-cita pengen buat perpustakaan buat anak remaja di kota kecil... pengen punya toko buku rohani di kota kecil yang orientasinya bukan untung
-banyak pengennya-
PS: D, ini bisa kumasukkan di blok-ku gak? Namannya disamarin hehehe...
From: D
Sent: Monday, June 14, 2010 2:51 PM
To: us
Subject: Pikiranku - Gara2 Bosan
Alls,
Aku lagi gak semangat nih… cuman sama anakku aja yang tetap semangat. Kalo sama suamiku, yah sudah jadi partner tetap... gak bisa diapa2in lagi.... ^_*
Kayaknya karena monoton.
Pulang, makan, main sama anakku, tidur, bangun, kerja, belanja mingguan, dst dst.... mau punya kegiatan lain, enggan juga melakukannya.
Gambar dll, perlu inspirasi dan susah kalo lagi punya baby dan suami pencemburu... wk wk wk
Hal ini bukan karena aku gak punya ide mau mengerjakan sesuatu, atau tidak punya ide, atau tidak berdaya.
Berikut hanya sepenggal kesadaran terhadap sesuatu hal yang kesannya ringan (karena sudah didengar dari dulu, disadari, diketahui benar, tapi dikesampingkan), padahal teramat sangat penting.
Gak cuma waktu lajang aja kita bisa merasa bosen... ternyata ketika sudah menikah, putaran kehidupan juga bikin bosen.
Akhirnya aku tahu, semua serba sementara. Ini gak cuma dimulut aja... bener2 sudah ada pengertian yang timbul dari dalam. Dan barusan saja. hehehe...
Dalam alkitab, semua usaha manusia dibawah kolong langit, seperti usaha menjaring angin...
Usia kita ada batasnya.
Usia jodohku, juga.
Kekayaan, gak dibawa’ mati.
Karier, di kantor cuma sampe usia pensiun.
Kalo karier lepas, pun gak selamanya bisa aku jamin akan tetap berdiri menjadi milikku. Ternyata jodoh, harta, karier, kecantikan... semua hanya bonus dan bunga2 saja krn semua ada batas waktunya... semua hanya sementara.
Ada saatnya layu, dan digantikan oleh pucuk yang lain.
Kalo liat dari ketinggian yg gak seberapa saat naik pesawat, rumah tempat berlindung pun gak kelihatan, gedung tinggi yang megah, juga gak kelihatan.
Apalagi kita.
Pantes Tuhan bilang kita seperti debu tanah.
Debu yang kita hirup saat bernafas, sama sekali gak kelihatan.
Tapi jelas ada di atas meja, bufet, permukaan mobil, kosen pintu.
Tuhan memang baik, Ngels... kita jalanin peran kita saja.
Ada yang jadi LA – masih lajang, dari keluarga keturunan Tionghoa, sekolah di bla-bla... pekerjaan sekretaris, dan dia pelayanan, dst dst.
DA - seorang Lajang, berperawakan bla bla, bekerja diperusahaan A, sbg supt, dst, demikian juga BA, dan aku.
Suatu saat kita hilang dari permukaan bumi...
Tidak bermaksud mengajari... tapi aku lagi menyadarkan diriku sendiri....
Date: Mon, 14 Jun 2010 14:58:59 +0700
To: us
Subject: Pikiranku - Gara2 Terasing sendiri di kota besar...
D,
Aku senang banget dapat email ini, karna kesadaran seperti ini pun sudah kudapat sejak di kota besar.
Ketika apa yang ingin kukekep di kota kecil, diambil satu persatu (dan itupun nyaris -kalian juga).
Aku, pernah berpikir bentar lagi aku 40, 50 en dead.
Klo kupandang ortuku, tak sadar kuberpikir, usia mereka pun mungkin tinggal itungan jari. Bagaimana aku jalani hidup tanpa kehadiran mereka?
Kengerian kadang melanda, untungnya jaminan hidup kekal itu ada...
Soal jodoh pun, bukan karna gak dapat juga sampe sekarang hehehehe, aku tidak terlalu seperti dulu lagi mencarinya...
Toh, dia juga sementara.
Diberi, tidak diberi, sebenarnya tidak terlalu matters lagi buatku walaupun tetep pengen hehehe...
Kekekalan, it is between me and God.
Makanya aku gak mau main-main lagi, serius nyari... Sebenarnya apa tujuan Tuhan menciptakan seorang (kusebut nama lengkapku) di muka bumi ini?
wkwkwk...
kemarin, aku punya cita-cita pengen buat perpustakaan buat anak remaja di kota kecil... pengen punya toko buku rohani di kota kecil yang orientasinya bukan untung
-banyak pengennya-
PS: D, ini bisa kumasukkan di blok-ku gak? Namannya disamarin hehehe...
From: D
Sent: Monday, June 14, 2010 2:51 PM
To: us
Subject: Pikiranku - Gara2 Bosan
Alls,
Aku lagi gak semangat nih… cuman sama anakku aja yang tetap semangat. Kalo sama suamiku, yah sudah jadi partner tetap... gak bisa diapa2in lagi.... ^_*
Kayaknya karena monoton.
Pulang, makan, main sama anakku, tidur, bangun, kerja, belanja mingguan, dst dst.... mau punya kegiatan lain, enggan juga melakukannya.
Gambar dll, perlu inspirasi dan susah kalo lagi punya baby dan suami pencemburu... wk wk wk
Hal ini bukan karena aku gak punya ide mau mengerjakan sesuatu, atau tidak punya ide, atau tidak berdaya.
Berikut hanya sepenggal kesadaran terhadap sesuatu hal yang kesannya ringan (karena sudah didengar dari dulu, disadari, diketahui benar, tapi dikesampingkan), padahal teramat sangat penting.
Gak cuma waktu lajang aja kita bisa merasa bosen... ternyata ketika sudah menikah, putaran kehidupan juga bikin bosen.
Akhirnya aku tahu, semua serba sementara. Ini gak cuma dimulut aja... bener2 sudah ada pengertian yang timbul dari dalam. Dan barusan saja. hehehe...
Dalam alkitab, semua usaha manusia dibawah kolong langit, seperti usaha menjaring angin...
Usia kita ada batasnya.
Usia jodohku, juga.
Kekayaan, gak dibawa’ mati.
Karier, di kantor cuma sampe usia pensiun.
Kalo karier lepas, pun gak selamanya bisa aku jamin akan tetap berdiri menjadi milikku. Ternyata jodoh, harta, karier, kecantikan... semua hanya bonus dan bunga2 saja krn semua ada batas waktunya... semua hanya sementara.
Ada saatnya layu, dan digantikan oleh pucuk yang lain.
Kalo liat dari ketinggian yg gak seberapa saat naik pesawat, rumah tempat berlindung pun gak kelihatan, gedung tinggi yang megah, juga gak kelihatan.
Apalagi kita.
Pantes Tuhan bilang kita seperti debu tanah.
Debu yang kita hirup saat bernafas, sama sekali gak kelihatan.
Tapi jelas ada di atas meja, bufet, permukaan mobil, kosen pintu.
Tuhan memang baik, Ngels... kita jalanin peran kita saja.
Ada yang jadi LA – masih lajang, dari keluarga keturunan Tionghoa, sekolah di bla-bla... pekerjaan sekretaris, dan dia pelayanan, dst dst.
DA - seorang Lajang, berperawakan bla bla, bekerja diperusahaan A, sbg supt, dst, demikian juga BA, dan aku.
Suatu saat kita hilang dari permukaan bumi...
Tidak bermaksud mengajari... tapi aku lagi menyadarkan diriku sendiri....
Minggu, 13 Juni 2010
GLADIATOR
What a movie...
Have been watching many times, still want to watch it...again and again...
Selalu kagum dg Maximus, seorang prajurit yang pola pikir sederhana, hanya menjalankan tugas dengan sungguh-sungguh, sampai raja ingin mengangkatnya jadi penggantinya...
Sebuah posisi, yang malah membunuh anak-istrinya dan menjadikannya buronan karna putra raja sendiri tidak bisa menerima.
Cintanya pada anak istrinya sangat mengagumkan.
Cintanya pada negara juga di atas hidupnya sendiri.
Kharismanya sebagai pemimpin, terlihat dimana pun dia berada...
Like this movie...
Have been watching many times, still want to watch it...again and again...
Selalu kagum dg Maximus, seorang prajurit yang pola pikir sederhana, hanya menjalankan tugas dengan sungguh-sungguh, sampai raja ingin mengangkatnya jadi penggantinya...
Sebuah posisi, yang malah membunuh anak-istrinya dan menjadikannya buronan karna putra raja sendiri tidak bisa menerima.
Cintanya pada anak istrinya sangat mengagumkan.
Cintanya pada negara juga di atas hidupnya sendiri.
Kharismanya sebagai pemimpin, terlihat dimana pun dia berada...
Like this movie...
Jumat, 11 Juni 2010
God's Will (IV)
Perjalanan ini semakin menarik dan membuatku semakin bisa berkata " Not my will, but Yours"
Siapa aku bisa merancang sebuah kehidupan, ketika aku dibatasi oleh ketidaktahuan akan masa depanku, ketidaktahuan atas kemampuanku, ketidaktahuan akan pikiran orang lain, ketidakmampuan menguasai waktu, ketidakmampuan menguasai banyak...
TIDAK TAHU
TIDAK MAMPU
that's me as human.
KETIDAKTAHUAN
Kali ini, ada 2 cara yang kutau untuk menghadapi yang namanya KETIDAKTAHUAN
khawatir vs exciting
aku memilih EXCITING karna itu membakar semangatku!
WHAT NEXT? Itu yang jadi pertanyaanku setiap kali masuk babak baru.
PELAJARAN BARU APA? Kusiapkan notes hatiku mencatat kuliah batin hari ini
BAGAIMANA CARANYA? Sel-sel kelabu otakku dan mata batinku mencari solusi baru.
(khawatir hanya akan menambah daftar panjang doa-doamu yang kau RASA tidak dijawab Tuhan toh? KENAPA Tuhan? Why me? Apa dosaku? Kenapa dia begini begitu? cape dehhhh...)
KETIDAKMAMPUAN
menyerah vs berserah-menanti
Aku memilih BERSERAH dan MENANTI. Oh iya (aku jadi ingat pembawa FT di gerejaku minggu lalu, "oh iya" heehhe), aku dengan rela hati mengatakan TIDAK MAMPU padaNya dan meminta KEKUATAN, AKAL dan SOLUSI dariNya. Lalu aku MENANTI pertolonganNya.
Oh ya, it works, many times.
Ini bukan one man show... Ini show-Nya sebagai Sutradara dan Produserku dan show-ku sebagai artis kehidupanku.
En, aku BERSERAH juga pada saudara-saudaraku di sekitarku. Aku butuh mereka, untuk menjalankan film kehidupanku.
Berserah padaNya dan nya-nya yang lain. MenantikanNya.
--------------------
7 bulan di pengasingan sebuah kota besar.
Terasing yang mendekatkanku pada sebuah Pribadi yang luar biasa.
Mengenalkanku pada pribadiku.
Petualangan ini membuahkan sebuah karakter yang lebih kuat; sebuah hati yang lebih lembut, sebuah niat yang semakin kuat, sebuah misi yang lebih besar, sebuah semangat yang berkobar-kobar...
Sekarang, saatku menjalani petualangan baru, di hutan Kalimantan.
New Journey begin..........until my Lord said "cut". "Move to another scene"
Tina!
Action!
Siapa aku bisa merancang sebuah kehidupan, ketika aku dibatasi oleh ketidaktahuan akan masa depanku, ketidaktahuan atas kemampuanku, ketidaktahuan akan pikiran orang lain, ketidakmampuan menguasai waktu, ketidakmampuan menguasai banyak...
TIDAK TAHU
TIDAK MAMPU
that's me as human.
KETIDAKTAHUAN
Kali ini, ada 2 cara yang kutau untuk menghadapi yang namanya KETIDAKTAHUAN
khawatir vs exciting
aku memilih EXCITING karna itu membakar semangatku!
WHAT NEXT? Itu yang jadi pertanyaanku setiap kali masuk babak baru.
PELAJARAN BARU APA? Kusiapkan notes hatiku mencatat kuliah batin hari ini
BAGAIMANA CARANYA? Sel-sel kelabu otakku dan mata batinku mencari solusi baru.
(khawatir hanya akan menambah daftar panjang doa-doamu yang kau RASA tidak dijawab Tuhan toh? KENAPA Tuhan? Why me? Apa dosaku? Kenapa dia begini begitu? cape dehhhh...)
KETIDAKMAMPUAN
menyerah vs berserah-menanti
Aku memilih BERSERAH dan MENANTI. Oh iya (aku jadi ingat pembawa FT di gerejaku minggu lalu, "oh iya" heehhe), aku dengan rela hati mengatakan TIDAK MAMPU padaNya dan meminta KEKUATAN, AKAL dan SOLUSI dariNya. Lalu aku MENANTI pertolonganNya.
Oh ya, it works, many times.
Ini bukan one man show... Ini show-Nya sebagai Sutradara dan Produserku dan show-ku sebagai artis kehidupanku.
En, aku BERSERAH juga pada saudara-saudaraku di sekitarku. Aku butuh mereka, untuk menjalankan film kehidupanku.
Berserah padaNya dan nya-nya yang lain. MenantikanNya.
--------------------
7 bulan di pengasingan sebuah kota besar.
Terasing yang mendekatkanku pada sebuah Pribadi yang luar biasa.
Mengenalkanku pada pribadiku.
Petualangan ini membuahkan sebuah karakter yang lebih kuat; sebuah hati yang lebih lembut, sebuah niat yang semakin kuat, sebuah misi yang lebih besar, sebuah semangat yang berkobar-kobar...
Sekarang, saatku menjalani petualangan baru, di hutan Kalimantan.
New Journey begin..........until my Lord said "cut". "Move to another scene"
Tina!
Action!
Suci
"Berbahagialah orang yang suci hatinya, karna dia akan melihat Allah"
hhh..kurang menarik!
Emang apa untungnya kalau orang sudah melihat Allah? Trus jadi kaya? Kuat? Cantik? Berkat melimpah?
Untuk sesuatu yang kurang menarik ini, orang harus suci hatinya? Susah amat?
Suci perkataan, masih lebih mudahlah...(kan banyak tuh orang yang di luar suci dan manis, di dalam busuk? hehehe) Ini suci hati? Alamak? Trus upahnya, melihat Allah?
So what klo dah lihat Allah?
Ini ucapan Tuhan Yesus emang maknanya dalam banget ya?
Apa sih Allah itu bagi kita?
Kalau hanya sebagai Pribadi, yang kita temui kapan-kapan saja, ketemu syukur, gak ketemu, gpp...ya kalimat di atas adalah sebuah kalimat yang hanya akan membuat kita komen "helllowww, so what gitu lho?" Cape amat harus suci...
But... klo Dia adalah Pribadi yang sangat berarti bagi kita, yang sangat kita kasihi, yang jadi segalanya bagi kita, maka melihat Dia adalah segalanya buat kita.
Melihat wajahNya, keberadaanNya....hhhhh.... gak ada yang bisa nandingin....maka menjaga diri menjadi suci bukanlah hal yang tidak ingin tidak kita lakukan.... (susye amat..maksudnya ...dengan sukarela kita lakukan)...
Believe it or not...Orang-orang yang melihat Allah adalah orang-orang yang memancarkan kemuliaan Allah. Di dalam kemuliaan Allah itu, ada wibawa surgawi, ada kekayaan abadi, ada sifat-sifat yang menjadi turunan Allah, ada segalanya yang kita butuhkan untuk hidup di dunia ini..(en of course dong, hidup kekal di surga).
Yuk mari...jaga kesucian dengan pertolongan RohNya yang di dalammu.
hhh..kurang menarik!
Emang apa untungnya kalau orang sudah melihat Allah? Trus jadi kaya? Kuat? Cantik? Berkat melimpah?
Untuk sesuatu yang kurang menarik ini, orang harus suci hatinya? Susah amat?
Suci perkataan, masih lebih mudahlah...(kan banyak tuh orang yang di luar suci dan manis, di dalam busuk? hehehe) Ini suci hati? Alamak? Trus upahnya, melihat Allah?
So what klo dah lihat Allah?
Ini ucapan Tuhan Yesus emang maknanya dalam banget ya?
Apa sih Allah itu bagi kita?
Kalau hanya sebagai Pribadi, yang kita temui kapan-kapan saja, ketemu syukur, gak ketemu, gpp...ya kalimat di atas adalah sebuah kalimat yang hanya akan membuat kita komen "helllowww, so what gitu lho?" Cape amat harus suci...
But... klo Dia adalah Pribadi yang sangat berarti bagi kita, yang sangat kita kasihi, yang jadi segalanya bagi kita, maka melihat Dia adalah segalanya buat kita.
Melihat wajahNya, keberadaanNya....hhhhh.... gak ada yang bisa nandingin....maka menjaga diri menjadi suci bukanlah hal yang tidak ingin tidak kita lakukan.... (susye amat..maksudnya ...dengan sukarela kita lakukan)...
Believe it or not...Orang-orang yang melihat Allah adalah orang-orang yang memancarkan kemuliaan Allah. Di dalam kemuliaan Allah itu, ada wibawa surgawi, ada kekayaan abadi, ada sifat-sifat yang menjadi turunan Allah, ada segalanya yang kita butuhkan untuk hidup di dunia ini..(en of course dong, hidup kekal di surga).
Yuk mari...jaga kesucian dengan pertolongan RohNya yang di dalammu.
Journey to know HIM better (II)
gimana gak disebut petualangan kalau di dalamnya banyak sekali kisah menarik....kisahku dan kasihNya...
1. Heran
Aku senang dan tertarik pada anjing; aku bahkan menyayanginya. Aku rela memandikannya (kadang sampai akupun ikut mandi karna anjingkan gak bisa diam klo dimandiin), memberi makan, merawat kalau lagi sakit, merindukannya kalau aku pergi jauh. Sedemikian sayangnya, sampai-sampai bapakku dulu pernah bilang "lebih sayang kau pada anjing itu dibanding kami?"
Tapi, apa aku pernah berpikir untuk menjadi anjing, agar lebih dekat dengannya?
No way.... enak ajah, gak mau lah ya...aku masih lebih sangat memilih jadi aku sekarang, dibanding harus turun derajat jadi anjing
--> Tetapi, di sinilah menariknya, Allah bersedia jadi manusia, menjadi seperti aku, lemah tak berdaya di perut Maria, mangalami masa kanak2, menjadi tukang kayu, untuk menunjukkan sayangNya pada manusia. Dia bersedia meninggalkan ke-Allah-annya dan menjadi sama dengan manusia... Melepaskan segala kuasaNya, kemegahanNya, ke-Adi Kodrati-anNya, untuk manusia (yang bahkan sangat jahat, tegar tengkuk, gak tau terima kasih...)
Ampun...cinta apa itu?
(Next Door Savior by Max Lucado)
2. It's not about me
Pletak, seperti itulah yang kudengar saat membaca buku ini... Ternyata, aku hanyalah sebuah debu di alam semesta ini.
Sering banget aku merasa sangat spesial, hhhh...seakan-akan Tuhan gak bisa melakukan apa-apa kalau tidak lewat aku...hueeksss...
--> Segalanya ya tentang Tuhan lah yaw.... kembalikan semua pada posisinya masing-masing... Pada tujuan penciptaan Allah atas alam semesta, atas manusia...
Saat aku mengerti dimana posisiku, saat itulah aku bisa menjadi sebuah pribadi yang lebih baik lagi dan tentu saja menyenangkanNya...
3. Cinta
Sebuah proses.
Ternyata harus dipelajari.
Gak pernah salah, walaupun disalahgunakan.
Cinta padaNya, otomatis bisa cinta pada orang lain.
Pasrah tapi bisa mengikat.
Memberi tapi gak pernah kekurangan.
Menghangatkan.
Benar.
Tangis bahagia.
Rindu.
Membebaskan.
Awet muda.
1. Heran
Aku senang dan tertarik pada anjing; aku bahkan menyayanginya. Aku rela memandikannya (kadang sampai akupun ikut mandi karna anjingkan gak bisa diam klo dimandiin), memberi makan, merawat kalau lagi sakit, merindukannya kalau aku pergi jauh. Sedemikian sayangnya, sampai-sampai bapakku dulu pernah bilang "lebih sayang kau pada anjing itu dibanding kami?"
Tapi, apa aku pernah berpikir untuk menjadi anjing, agar lebih dekat dengannya?
No way.... enak ajah, gak mau lah ya...aku masih lebih sangat memilih jadi aku sekarang, dibanding harus turun derajat jadi anjing
--> Tetapi, di sinilah menariknya, Allah bersedia jadi manusia, menjadi seperti aku, lemah tak berdaya di perut Maria, mangalami masa kanak2, menjadi tukang kayu, untuk menunjukkan sayangNya pada manusia. Dia bersedia meninggalkan ke-Allah-annya dan menjadi sama dengan manusia... Melepaskan segala kuasaNya, kemegahanNya, ke-Adi Kodrati-anNya, untuk manusia (yang bahkan sangat jahat, tegar tengkuk, gak tau terima kasih...)
Ampun...cinta apa itu?
(Next Door Savior by Max Lucado)
2. It's not about me
Pletak, seperti itulah yang kudengar saat membaca buku ini... Ternyata, aku hanyalah sebuah debu di alam semesta ini.
Sering banget aku merasa sangat spesial, hhhh...seakan-akan Tuhan gak bisa melakukan apa-apa kalau tidak lewat aku...hueeksss...
--> Segalanya ya tentang Tuhan lah yaw.... kembalikan semua pada posisinya masing-masing... Pada tujuan penciptaan Allah atas alam semesta, atas manusia...
Saat aku mengerti dimana posisiku, saat itulah aku bisa menjadi sebuah pribadi yang lebih baik lagi dan tentu saja menyenangkanNya...
3. Cinta
Sebuah proses.
Ternyata harus dipelajari.
Gak pernah salah, walaupun disalahgunakan.
Cinta padaNya, otomatis bisa cinta pada orang lain.
Pasrah tapi bisa mengikat.
Memberi tapi gak pernah kekurangan.
Menghangatkan.
Benar.
Tangis bahagia.
Rindu.
Membebaskan.
Awet muda.
Rabu, 19 Mei 2010
Rabu, 17 Maret 2010
Marah
Kenapa begitu mudah untuk marah?
padahal sulit sekali untuk minta maaf....
Memang untuk segala sesuatu yang baik sulit dilakukan ya...
hehehe...
padahal sulit sekali untuk minta maaf....
Memang untuk segala sesuatu yang baik sulit dilakukan ya...
hehehe...
Selasa, 23 Februari 2010
How deep is your love?
Jangan katakan kau mencintainya, jika memberikan 15 menit hari dari waktumu yang 24 jam sehari pun kau gak bisa.
Jangan katakan kau mencintainya, jika dari sekian banyak pikiran yang ada di kepalamu, tidak ada sekalipun kau memikirkannya.
Jangan katakan kau mencintainya, jika kau tidak bisa memberikan milikmu yang paling berharga kepadanya.
Jangan katakan kau mencintainya, jika kau lebih memilih bersama orang lain dibanding dengannya.
Jangan katakan kau mencintainya, jika kehadirannya tidak pernah bisa kau rasakan.
Jangan katakan kau mencintainya, jika kau tidak berani berkorban baginya.
Jangan katakan kau mencintainya, jika kau tidak percaya padanya.
Jangan katakan kau mencintainya, jika kau menyukainya "jika dan hanya jika, dia menyenangkan hatimu" Begitu dia tidak menyenangkan lagi, kau meninggalkannya.
Jangan katakan kau mencintainya, jika dia hanya jadi tempatmu berpaling saat tidak ada orang lain yang tertinggal buatmu.
Jangan berani mengatakan mencintainya kalau kau berpusat hanya pada dirimu sendiri. Jangan pernah berani!!!
Jangan katakan kau mencintainya, jika dari sekian banyak pikiran yang ada di kepalamu, tidak ada sekalipun kau memikirkannya.
Jangan katakan kau mencintainya, jika kau tidak bisa memberikan milikmu yang paling berharga kepadanya.
Jangan katakan kau mencintainya, jika kau lebih memilih bersama orang lain dibanding dengannya.
Jangan katakan kau mencintainya, jika kehadirannya tidak pernah bisa kau rasakan.
Jangan katakan kau mencintainya, jika kau tidak berani berkorban baginya.
Jangan katakan kau mencintainya, jika kau tidak percaya padanya.
Jangan katakan kau mencintainya, jika kau menyukainya "jika dan hanya jika, dia menyenangkan hatimu" Begitu dia tidak menyenangkan lagi, kau meninggalkannya.
Jangan katakan kau mencintainya, jika dia hanya jadi tempatmu berpaling saat tidak ada orang lain yang tertinggal buatmu.
Jangan berani mengatakan mencintainya kalau kau berpusat hanya pada dirimu sendiri. Jangan pernah berani!!!
Minggu, 07 Februari 2010
God's will (III)
Selama aku hidup, kehendak Allah tetaplah hal yang kukejar
Karena untuk melakukan kehendakNyalah, aku ada seperti aku sekarang.
Di dalam setiap fase hidupku, aku tahu bahwa Allah sudah lebih dulu ada di sana
Allah sudah lebih dulu tahu karna Dia yang merencanakanNya, sedemikian detail dan sempurna
Aku, bagianku hanyalah harus menjalaninya, dengan mata yang tertuju padaNya.
23 Nov pertama kali aku injakkan kaki di kota ini, mengerjakan bagianku yang sudah ditetapkan oleh Tuhan: setting up sebuah project.
Ah, kalau Allah sudah menetapkan, siapa yang dapat menghalangi?
Segalanya sudah siap & masa depanku sudah terhidang, aku hanya tinggal menjalani dan menikmati hidanganNya...
1 bulan, 2 bulan aku lewati di kota yang paling kutakuti dan ingin kujauhi ini...
penuh kekhawatiran kumulai kehidupanku di sini...
dan satupun ketakutanku tidak terjadi...
Apakah ini yang namanya menjalani rencana Allah?
Tidak ada yang tidak dipersiapkan Tuhan buatku...
Semuanya tersedia, lengkap, sempurna dan tidak perlu bersusah payah mendapatkannya...
Sampai saat ini aku masih terheran-heran, mengapa semua begitu mudah?
Apa aku se-istimewa itu sampai Allah mempersiapkan semuanya buatku?
Satu hal yang aku sudah alami: God's will is the best that could happen to me.
I love you Jesus so much...
Thank you for choosing me when I don't deserve
(b5roombelummandihehehestillloveyousomuchJesus)
Karena untuk melakukan kehendakNyalah, aku ada seperti aku sekarang.
Di dalam setiap fase hidupku, aku tahu bahwa Allah sudah lebih dulu ada di sana
Allah sudah lebih dulu tahu karna Dia yang merencanakanNya, sedemikian detail dan sempurna
Aku, bagianku hanyalah harus menjalaninya, dengan mata yang tertuju padaNya.
23 Nov pertama kali aku injakkan kaki di kota ini, mengerjakan bagianku yang sudah ditetapkan oleh Tuhan: setting up sebuah project.
Ah, kalau Allah sudah menetapkan, siapa yang dapat menghalangi?
Segalanya sudah siap & masa depanku sudah terhidang, aku hanya tinggal menjalani dan menikmati hidanganNya...
1 bulan, 2 bulan aku lewati di kota yang paling kutakuti dan ingin kujauhi ini...
penuh kekhawatiran kumulai kehidupanku di sini...
dan satupun ketakutanku tidak terjadi...
Apakah ini yang namanya menjalani rencana Allah?
Tidak ada yang tidak dipersiapkan Tuhan buatku...
Semuanya tersedia, lengkap, sempurna dan tidak perlu bersusah payah mendapatkannya...
Sampai saat ini aku masih terheran-heran, mengapa semua begitu mudah?
Apa aku se-istimewa itu sampai Allah mempersiapkan semuanya buatku?
Satu hal yang aku sudah alami: God's will is the best that could happen to me.
I love you Jesus so much...
Thank you for choosing me when I don't deserve
(b5roombelummandihehehestillloveyousomuchJesus)
Padang Gurun
istilah ini diulang-ulang oleh 2 orang temanku tadi di meja makan ketika sedang ngobrol sambil makan..hehehe... PADANG GURUN...... ngucapin ajah gampang, coba beneran ada di sana...
PADANG GURUN itu identik dengan gersang, panas, gak ada air, gak ada apa-apa kecuali pasir...
Seandainya kudu berjalan di padang gurun, maka persiapannya harus matang banget kali... jubah panjang untuk melindungi tubuh dari dehidrasi, air minum, makanan, teman seperjalanan (jangan sampe deh sendirian di padang gurun seram banget yak?)
Bangsa Israel pernah berjalan berputar-putar selama 40 tahun di padang gurun untuk menuju tanah perjanjian. 40 tahun lho..bukan 40 jam... 40 x 365 hari ketemu panas dan 40 x 365 hari malam..
Bayangkan...kalau saat keluar dari Mesir berumur 20 tahun, maka orang tersebut melewati ultahnya yang ke 30, ke 40, ke 50 di tempat yang gersang, panas, tidak ada apa-apa dan hampir sama setiap tahun...
Perasaan mereka lelah, bosan, harapan semakin menipis, bertanya-tanya apakah keputusan yang mereka ambil tinggalkan Mesir adalah tepat?....
Apakah memang Padang Gurun seburuk itu? Apa tidak ada sisi lain dari Padang Gurun bagi bangsa Israel?
Ternyata, saat di Padang Gurun, Allah banyak memberi.
10 hukum diberikan saat perjalanan itu
Pengaturan ibadah, imam, korban bakaran, dll diberikan saat itu
Tiang awan dan tiang api diberikan di sana
Manna diberikan saat itu
Betapa dekatnya Allah saat itu ...sangat dekat...
Kadang dalam kehidupan, kita merasakan padang gurun..
Tidak ada berkat, tidak ada perkembangan, semua tetap seperti itu...
Garing.....
Padahal saat itu, sebenarnya Allah sangat dekat, siap memberi lebih dari yang kita pikirkan...
Padahal itu adalah saat-saat dimana Allah mempersiapkan kita...memasuki tanah perjanjian kita...
Janganlah kita sampai berputar-putar 40 tahun di padang gurun kita, karna kita gagal mendengarkan Dia, gagal memahami hatiNya, hasratNya bagi kita...
Padang gurun adalah tempatNya mencurahkan diriNya... tapi jangan terlalu lama, karna tanah perjanjianmu sudah menunggu...
(setiabudi2no9kamarb5sambildengerjeffrychandra)
PADANG GURUN itu identik dengan gersang, panas, gak ada air, gak ada apa-apa kecuali pasir...
Seandainya kudu berjalan di padang gurun, maka persiapannya harus matang banget kali... jubah panjang untuk melindungi tubuh dari dehidrasi, air minum, makanan, teman seperjalanan (jangan sampe deh sendirian di padang gurun seram banget yak?)
Bangsa Israel pernah berjalan berputar-putar selama 40 tahun di padang gurun untuk menuju tanah perjanjian. 40 tahun lho..bukan 40 jam... 40 x 365 hari ketemu panas dan 40 x 365 hari malam..
Bayangkan...kalau saat keluar dari Mesir berumur 20 tahun, maka orang tersebut melewati ultahnya yang ke 30, ke 40, ke 50 di tempat yang gersang, panas, tidak ada apa-apa dan hampir sama setiap tahun...
Perasaan mereka lelah, bosan, harapan semakin menipis, bertanya-tanya apakah keputusan yang mereka ambil tinggalkan Mesir adalah tepat?....
Apakah memang Padang Gurun seburuk itu? Apa tidak ada sisi lain dari Padang Gurun bagi bangsa Israel?
Ternyata, saat di Padang Gurun, Allah banyak memberi.
10 hukum diberikan saat perjalanan itu
Pengaturan ibadah, imam, korban bakaran, dll diberikan saat itu
Tiang awan dan tiang api diberikan di sana
Manna diberikan saat itu
Betapa dekatnya Allah saat itu ...sangat dekat...
Kadang dalam kehidupan, kita merasakan padang gurun..
Tidak ada berkat, tidak ada perkembangan, semua tetap seperti itu...
Garing.....
Padahal saat itu, sebenarnya Allah sangat dekat, siap memberi lebih dari yang kita pikirkan...
Padahal itu adalah saat-saat dimana Allah mempersiapkan kita...memasuki tanah perjanjian kita...
Janganlah kita sampai berputar-putar 40 tahun di padang gurun kita, karna kita gagal mendengarkan Dia, gagal memahami hatiNya, hasratNya bagi kita...
Padang gurun adalah tempatNya mencurahkan diriNya... tapi jangan terlalu lama, karna tanah perjanjianmu sudah menunggu...
(setiabudi2no9kamarb5sambildengerjeffrychandra)
Langganan:
Postingan (Atom)