Senin, 20 Juli 2009

NGIKUT TERUS

Aku memejamkan mataku begitu duduk di seat 5D dan berdoa:Tuhan Yesus, terima kasih karna Engkau melindungi perjalananku ke Surabaya. Engkau bekerja di mesin-mesin pesawat, menemani pilot, co pilot, pramugari dan semua penumpang, memberi cuaca yang baik. Terima kasih karna kami akan tiba dengan selamat di tujuan. Amin.

Kubuka mataku begitu selesai. Liburan kali ini, aku tidak bersama sahabat-sahabatku Liu, Bosley dan Drew. Mereka harus tinggal karna pekerjaan. Ya,teman-temanku yang lain pun tidak bisa ikut. Kali ini, aku sendirian.

“Seandainya Tuhan seperti itu, apa yang akan terjadi? Seandainya Tuhan terbatas oleh tempat dan waktu, Dia hanya bisa berada di satu tempat pada satu masa, apa yang terjadi?”
Karna Tuhan harus menemani sahabat-sahabatku di Sengata, maka Dia tidak bisa bersama dengan aku pada penerbangan kali, apa jadinya dengan aku?

Untunglah, Tuhanku bukan seperti itu.
Untunglah…kemana pun aku, Tuhan bisa dan mau bersama dengan aku…
Untunglah... Tuhanku tidak terbatas oleh tempat dan masa... Dia adalah Tuhan untuk semua tempat, semua masa, semua orang...semua hal...
Untunglah... Dia memilihku... sehingga aku bisa hidup relax karna ada Dia yang selalu bisa kuandalkan pada situasi apa pun...

Betapa beruntungnya aku ya?

(Kamu juga bisa lho...hanya terima Dia untuk jadi Tuhan dalam hidup and you could relax for the rest of your life).

Tidak ada komentar: