Minggu, 19 Oktober 2008

LATAH

Janganlah kamu menjadi serupa dengan dunia ini, tetapi berubahlah oleh pembaharuan budimu, sehingga kamu dapat membedakan manakah kehendak Allah: apa yang baik, yang berkenan kepada Allah dan yang sempurna. (Rom 12: 2)

Tau dong istilah “latah”? Kalau dulu banget, latah dianggap sebagai suatu penyakit yang memalukan, beberapa waktu lalu sempat dijadikan cara untuk mencari uang. Masih ingat Mpok Atik atau Peggy Melati Sukma? Keduanya sempat sangat terkenal karna latah…
Latah juga sempat menjadi suatu trend di kalangan artis. Ada-ada saja bukan?...

Berhenti melihat orang lain, mari kita lihat diri sendiri. Apakah sering kita latah dalam kehidupan sehari-hari?

Kalau orang lain bagus dalam baju baby doll-nya, apa kemudian kita pun ingin mencoba model baby doll?
Kalau orang lain cocok dengan model rambut shaggy & pirang, apa kita pun kemudian sangat ingin ke salon untuk mengganti model rambut dan mengecatnya?
Kalau orang lain memiliki barang-barang mahal, rumah, mobil, perhiasaan, dll apa kita juga harus punya?
Kalau orang lain mudah marah dengan keadaan di sekitarnya, apa kemudian kita pun mudah arah saat menghadapi dia?
Kalau orang lain suka telat,apa kita juga ingin telat seperti mereka?
Apa pun yang dilakukan orang lain, apa kita gak mau kalah atau bahkan lebih darinya?

Nats di atas mengatakan kita seharusnya berbeda; tidak latah mengikuti apa yang sedang trend di sekitar kita.
Orang Kristen sudah punya standar. Pasti. Tidak berubah-ubah sesuai dengan zaman.

Gak perlu latah. Jadi dirimu sendiri.
Si Anak Raja. Si Sahabat Kristus. Si pengikut Kristus.
Yang unik. Yang penuh kasih. Yang rela berkorban. Yang setia. Yang tegas dan ramah.

Tidak ada komentar: